Cara Tanam Kentang

Cara Tanam Kentang – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Cara Tanam Kentang.

Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan Cara Tanam Kentang bagi pemula dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang Cara Tanam Kentang berikut ini.


Cara Tanam Kentang


Kentang ialah tumbuhan berbatang lunak yang menciptakan umbi dari keluarga Solanum. Tumbuhan lain yang masih satu saudara dengan kentang antara lain tomat, cabai serta terong.

Untuk kalian yang tinggal di dataran tinggi ataupun pegunungan, tumbuhan kentang yang ialah salah satu primadona proyek pendanaan Tanijoy ini pula dapat Kamu tanam sendiri.

Kentang pada dasarnya memanglah sempurna berkembang di dataran tinggi. Tetapi pula tidak terdapat salahnya buat dicoba untuk kalian yang terletak di dataran rendah.

Asalkan dimengerti betul keadaan apa yang sangat disukai kentang. Berikut beberapa metode menanamnya.


Metode Menanam Kentang

Memilih lokasi

Biar hasil perkembangan tumbuhan kentang bisa maksimal, keadaan area yang cocok merupakan dataran tinggi berhawa dingin dengan keadaan tanah yang produktif kaya bahan organik serta berpasir.

Wilayah sentra kentang sendiri antara lain di dataran tinggi semacam Dieng, Magetan, Malang, Bogor serta Bandung.

Untuk Kamu yang rumahnya di dataran rendah, tentukan saja posisi yang membiarkan tumbuhan menemukan konsumsi cahaya matahari minimum 8 jam.

Untuk itu cari spot posisi yang tidak ada banyak naungan semacam pepohonan tinggi ataupun bangunan bertingkat.

Pekarangan perumahan bisa digunakan buat menanam dengan catatan tebal top soil wajib lebih dari 30 centimeter, supaya perkembangan umbi bisa optimal.

Persiapan Bibit Tumbuhan Kentang

Sehabis kamu memastikan posisi yang sesuai serta cocok buat penanaman tumbuhan kentang, kamu siapkan bibit tumbuhan yang terbaik supaya bisa menciptakan kentang dengan mutu terbaik.

Dalam mempersiapkan bibit yang terbaik diperlukan pengorbanan waktu yang tidak sebentar, umbi bibit tumbuhan kentang diwajibkan buat ditaruh terlebih dulu selama kurang lebih 3 bulan lamanya.

Penyimpanan dengan jangka waktu yang tidak sebentar ini bermanfaat buat memastikan bibit mana yang sudah siap buat ditanam serta telah dapat bertunas dengan baik.

Sehabis umbi kentang mempunyai tunas, kamu lakukan penyeleksian dengan metode memangkas tunas yang panjangnya lebih dari 2 centimeter kamu buang.

Semakin menjadi panjang tunas maka perkembangan hendak jadi tidak optimal. Setelah itu, umbi bibit kentang haruslah mempunyai berat dekat 30 sampai 50 gr.

Untuk kamu yang kurang mempunyai waktu buat mempersiapkan bibit tumbuhan kentang, kamu dapat memperoleh bibit tumbuhan kentang di toko-toko pertanian baik secara online maupun offline.


Pengolahan Tanah serta Pemupukan Tumbuhan Kentang

Kala kamu telah mempersiapkan bibit tumbuhan kentang yang siap buat ditanam, maka saat sebelum ditanam, kamu olah media tanamnya terlebih dulu supaya tumbuhan kentang bisa berkembang dengan optimal.

Tanah yang diolah terlebih dulu bisa menjadikan tanah jadi produktif, serta tumbuhan kentang sangat sesuai buat ditanam di tanah produktif yang cepat dalam perihal penyerapan air.

Langkah dalam pengolahan tanah supaya jadi produktif yakni bagaikan berikut:

Langkah 1

Kamu olah tanah dengan metode dibajak dengan memakai cangkul ataupun perlengkapan pertanian lain yang bermanfaat buat pengolahan tanah. Tanah diolah dengan dibajak menjadikan tanah gembur serta produktif.

Buat keadaan tanah tertentu, tanah yang dibajak kamu lakukan 2 sampai 3 kali supaya tanah betul-betul gembur.

Supaya tanah bisa gembur, kamu diamkan terlebih dulu sepanjang 3 hari serta upayakan terpapar cahaya matahari secara langsung.

Langkah 2

Setelah itu sehabis menunggu sepanjang 3 hari, kamu taburi pupuk kompos ataupun kandang pada media tanah yang setelah itu dicangkul kembali secara menyeluruh serta setelah itu diamkan sepanjang 7 hari supaya nutrisi pada pupuk bisa menyerap ke dalam tanah.

Langkah 3

Pada lahan yang luas, kamu buatlah bedengan ataupun semacam gundukan-gundukan tanah bagaikan media tanam dari tumbuhan kentang dengan menghadap dari timur ke barat supaya pancaran cahaya matahari bisa optimal.

Buat bedengan dengan dimensi tinggi hampir 30 centimeter serta mempunyai lebar 70 centimeter, sebaliknya buat panjangnya disesuaikan dengan luas lahan yang ada.

Tidak lupa pula kamu beri jarak antar bedengan bagaikan akses aliran air disaat hujan tiba, perihal ini bermanfaat supaya bedengan tidak tergenang oleh air. Kamu ukur jarak antar bedengan kurang lebih hampir 40 centimeter.

Langkah 4

Pada bedengan, kamu buat lubang-lubang tanam dengan dimensi kedalaman hampir 8 centimeter dengan mempunyai jarak antar lubang hampir 20 sampai 25 centimeter.

Lubang-lubang ini nantinya bagaikan tempat umbi tumbuhan kentang berkembang.

Diingatkan pula lubang tanam jangan sangat dalam, sebab apabila sangat dalam maka hendak kurangi produktivitas kentang nanti kala di panen.

Langkah 5

Terakhir, kamu lakukan pemupukan dasar, pemberian pupuk dicoba diatas bedengan yang sudah diolah tanahnya.

Dianjurkan kamu beri pupuk kandang ataupun kompos yang sudah matang, buat dosisnya sendiri kamu dapat berikan 20 sampai 30 ton pupuk per hektar lahan.

Buat kentang yang lebih bermutu, kamu dapat berikan tambahan pupuk NPK sebanyak 300 sampai 350 kilogram per hektar lahan.

Sehabis itu kamu tutup kembali dengan tanah supaya tidak terkikis oleh air disaat hujan tiba.

Kamu diamkan bedengan sepanjang 10 sampai 15 hari supaya pupuk bisa menyatu serta tanah bisa terisi nutrisi yang dihasilkan dari pupuk tersebut.

Cara Tanam Kentang


Proses Tanam Kentang

Saat sebelum umbi kentang ditanam jalani perendaman umbi dengan POC GDM dengan dosis 1 gelas air mineral dilarutkan dalam 20 liter air selama kurang lebih 2 jam.

Perihal ini bertujuan menghindari penyakit tular bibit kentang dari umbi serta buat memesatkan perkembangan umbi jadi bibit kentang.

Setelah itu jalani penanaman umbi kentang dalam garitan dengan jarak tanam 20-30 centimeter. Sehabis umbi ditanam, tutup dengan tanah sehingga membentuk guludan setinggi 10-20 centimeter.

Sebaliknya pada bagian kiri serta kanan guludan hendak membentuk parit buat drainase.

Pemeliharaan Tumbuhan Kentang

Proses pemeliharaan tumbuhan kentang terdiri dari penyiraman, penyiangan gulma dan pengguludan, pemupukan, pengendalian gulma, pengendalian hama serta penyakit tumbuhan.

Periode budidaya kentang membutuhkan tingkatan kecermatan yang tinggi. Berikut merupakan metode pemeliharaan tumbuhan kentang:

  • Penyiraman Tumbuhan Kentang

Penyiraman tumbuhan khususnya tumbuhan kentang dicoba sesuai dengan keadaan tanah serta cuaca.

Di wilayah yang lembab serta kerap turun hujan, maka relatif tidak membutuhkan penyiraman.

Tetapi apabila kondisi tanah nampak kering, maka jalani penyiraman pada tanah. Tidak hanya itu pula wajib mencermati keadaan tanah. Jangan sampai sangat basah terlebih hingga tergenang.

  • Penyiangan Gulma Dan Pengguludan

Penyiangan gulma dicoba bersamaan dengan revisi guludan. Umumnya perihal ini dicoba sehabis satu bulan penanaman.

Gulma dapat dibersihkan dengan sabit ataupun koret, sehabis gulma dibersihkan maka guludan wajib diperbaiki.

Penyiangan gulma selanjutnya dicoba sehabis tumbuhan berusia 2 bulan. Sehabis itu, tidak dibutuhkan lagi penyiangan, sebab tajuk tumbuhan telah lebat sehingga gulma susah berkembang.

  • Pemupukan Tumbuhan Kentang

Pada budidaya kentang perihal yang wajib dicermati merupakan proses pemupukan. Pakai pupuk yang diperlukan tumbuhan kentang.

Jalani pemupukan dari atas serta dari dasar tumbuhan kentang. Dari atas semprot tumbuhan kentang dengan POC GDM.

Pada seluruh tumbuhan kentang tiap 1 minggu sekali dengan dosis 2 gelas air mineral per tangki supaya perkembangan tumbuhan lebih cepat.

Tumbuhan terlindungi dari serbuan penyakit, umbi kentang lebih cepat keluar, lebih cepat besar serta berat optimal.

Pemupukan dari dasar memakai pupuk NPK serta aplikasikan tiap 20 hari sekali dengan metode dibenamkan dalam tanah serta dengan jarak dekat 5-10 centimeter dari tumbuhan kentang.


Pengendalian Hama serta Penyakit

Jenis-jenis penyakit yang biasa ditemui dalam budidaya kentang antara lain:

  • Busuk daun (Phytophthora infestans)
  • Penyakit layu kuman (Pseudomonas Solanacearum)
  • Bintik lunak (Altenaria Solani)
  • Penyakit layu fusarium (Fusarium Oxysporum)
  • Serta lain-lain.

Buat antisapasi resistensi (imunitas) penyakit pada tumbuhan kentang jauhkan pengendalian penyakit pada kentang dengan memakai perlakuan kimia buat serbuan yang masih dibawah ambang batasan.

Gunakanlah agen biologi buat pengendalianya ialah dengan memakai BLACK BOS yang di semprotkan pada tanah dengan dosis 3 tutup botol per tangki tiap seminggu sekali.

Serta semprotkan POC GDM pada tumbuhan yang terkena penyakit dengan dosis 2 gelas air mineral tiap 2 kali seminggu.

Metode panen

Dikala berusia hampir 10 minggu sampai 4 bulan sehabis penanaman, kentang yang ditanam dalam polibag telah dapat dipanen.

Hendaknya, jalani pemanenan umbi kentang sehabis tumbuhan kentang mati. Tumbuhan mati ini dapat dilihat ataupun diisyarati dengan daun serta ujung batang tumbuhan mengering.

Bila daun serta ujung batang belum mengering, umbi kentang yang dipanen kualitasnya hendak rendah, kulitnya juga gampang baret.


Panduan menaruh kentang hasil panen

Sehabis memanen kentang dari dalam polibag, Kalian perlu ketahui sebagian perihal tentang metode menaruh kentang yang benar.

Sehabis dibersihkan, tempatkan kentang yang sudah dipanen ke dalam wadah kertas serta simpan di tempat yang kurang disinari sinar (hitam) serta sejuk.

Jauhi menaruh kentang hasil panen tadi di tempat basah, jangan pula menaruh kentang di dalam kantong plastik yang sedikit perputaran udara.

Ini hendak menimbulkan kentang berkeringat, serta kesimpulannya cepat membusuk.

Demikian penjelasan kami tentang Cara Tanam Kentang dari kebun.co.id, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.