Akasia : Pengertian, Mengenal, Manfaat, Budidaya Dan Hama Tanaman Akasia

Akasia : Pengertian, Mengenal, Manfaat, Budidaya Dan Hama Tanaman Akasia – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Akasia. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan Akasia bagi pemula dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang Akasia berikut ini.


Akasia : Pengertian, Mengenal, Manfaat, Budidaya Dan Hama Tanaman Akasia

 

Pengertian Akasia

Akasia adalah salah satu tanaman pohon besar yang kerapkali didapati di indonesia. Tanaman ini salah satunya dimanfaatkan dalam industri pembuatan pulp dan kertas. Selain itu kayu akasia sangat baik jadikan bahan baku bangunan dan kusen, pintu dan jendela. Pohon akasia punyai kadar selulosa yg tinggi serta mampu tumbuh dengan cepat.


Mengenal Akasia

Acacia manguium adalah pohon besar berbunga yang dapat mencapai tinggi 30 meter.. Pohon mangium jarang bisa mencapai lebih dari 60 cm, akan tetapi di hutan alam Queensland dan Papua Nugini pernah dijumpai diameter pohon 90 cm (National Research Council 1983). Ditempat tumbuh yang buruk pohon mangium dapat berupa semak besar atau pohon kecil dengan tinggi rata-rata 7-10 m .

Pohon ini memiliki batang bebas cabang lurus yang panjangnya mencapai lebih dari setengah total tinggi pohon.Akasia muda memiliki kulit batang mulus dan berwarna kehijauan. Setelah memasuki umur 2-3 tahun, akan muncul celah-celah pada kulit pohon. Pada pohon yang telah tua, kulit batang akan bertekstur kasar, keras, bercelah dekat pangkal dan warnanya berubah menjadi cokelat atau cokelat tua.

Bentuk daun pada anakan akasia yang baru berkecambah adalah daun majemuk yang terdiri dari banyak anak daun. Namun setelah beberapa minggu, daun majemuk tidak akan terbentuk dan tangkai daun serta sumbu utama setiap daun majemuk akan tumbuh melebar dan berubah menjadi phyllode. Phyllode mempunyai bentuk tulang daun paralel dan mencapai panjang 25 cm dan lebar 10 cm.

Akasia : Pengertian, Mengenal, Manfaat, Budidaya Dan Hama Tanaman Akasia


Manfaat Akasia

Bagian – bagian dari pohon akasia dapat diolah diambil manfaatnya untuk berbagai keperluan Mulai abad ke 16 tanaman akasia udah tenar dapat menyembuhkan bermacam penyakit. Beberapa manfaat akasia yakni sebagai berikut :

  • Ekstrak alami buat pembuatan parfum

Daun akasia punya aroma yg ciri khas yg bakal tercium dengan aroma harum selama seharian. Aroma daun akasia sekarag udah banyak difungsikan menjadi bahan dasar aroma harum pada minyak wangi. Ekstrak daun akasia juga akan berikan wangi khas pada jenis bebrapa minyak wangi yang hargaya mahal. Banyak minyak wangi yang kita pakai dengan aroma yang khas kita tdk tahu kalau sebetulnya bahan dasar parfum tersebut datang dari daun yg berada disekitar lingkungan kita seperti daun akasia.

  •  Menstabilkan kandungan gula darah

daun akasia dapat menolong para pasien diabetes lantaran kandungan didalam daun tersebut bisa kurangi kandungan dula darah. Takaran gula dalam darah pada seorang yang terlalu berlebih mau menyebabkan penyakit diabetes yg beresiko utk kesehatan jikalau tidak selekasnya diatasi.

Tangani dan obati diabetes dengan mengkonsumsi daun akasia. Caranya dengan ambil 10 lembar daun akasia lalu cuci hingga bersih. Rebus dengan 5 gelas air hingga mendidih serta air rebusan tersisa 3 gelas. Angkat air rebusan selanjutnya dinginkan.minumlah air hasil rebusan 3 kali 1 hari dengan rutin hingga sedikitnya saat satu minggu.

  • Untuk hiasan

Tanaman ini dapat juga dijadikan menjadi tanaman hiasa yang dijadikan hiasan didepan rumah atu halaman tempat tinggal anda. Pohon ini punya keindahan juga karismatik tersendiri yang termasuk karisma tinggi jadi beberapa orang yang menentukan pohon ini sebagai hiasan di depan halaman rumah mereka. Beberapa style akasia yg difungsikan menjadi hiasan di antaranya acacia dealbata, acacia xanthophoea, acacia retinodes, dan acacia baileyana.

  • Peneduh di tepi jalan

Akasia dengan daun yg rindang sanggup jadi peneduh dipinggir jalan, diluar itu dapat juga menyerap karbondioksida serta polusi yg di jalan makanya udara yang berada pada jalan semakin lebih bersih. Di jalan dapat terasa teduh dengan tumbuhnya pohon akasia ditepi jalan. Pohon ini termasuk mudah tumbuh maka tdk begitu susah untuk menumbuhkan pohon ini di pinggir atau tepi jalan. Diluar itu pohon akasi dapat juga tumbuh di lereng-lereng gunung makanya dapat juga menjadi pencegah longsor.

  • Astrigen

Kandungan tanin dari akasia dapat di ekstraksi dengan metode penguapan. Astrigen banyak digunakan untuk produk-produk kecantikan.

  • Mengatasi Ejakulasi Dini

Air rebusan daun akasia yang telah disaring dapat diminum secara teratur untuk mengatasi gangguan ejakulasi.

  • Menjaga Struktur Tanah

Pohon akasia dapat digunakan untuk menahan lereng atau tebing yang curam agar terhindar dari longsor.

  • Perabot Rumah Tangga dan Kosntruksi Bangunan

Kayu akasia juga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan perabot rumah tangga, seperti almari, meja dan kursi. Selain itu, kayu akasia juga bermanfaat unutk struktur rumah.

  • Alternatif Bahan pembuat kertas.

Kayu akasia berserat pendek, maka pengolahan jadi bubur kertas lebih.


Budidaya Akasia

Pohon akasia termasuk jenis tumbuhan yang mudah tumbuh dan beradaptasi, sehingga perawatan budidaya akasia tidak terlalu sulit. Pada kawasan hutan tanaman rakyat dan reklamasi, akasia banyak digunakan sebagan tanaman penghijau.

Sistem silvikultur dapat diterapkan untuk akasia, yaitu sistem tebang habis permudaan buatan. Metode ini sesuai untuk lahan terdegradasi yang bertujuan untuk pengusahaan tanaman hutan. Oleh karena itu, budidaya akasia akan lebih efektif jika dilakukan pada lahanluas dan kompak agar umur tanaman sama, seragam serta produktivitas berkelanjutan.

Cara budidaya akasia tidak terlalu rumit, pembudidayan dapat dilakukan melalui persemaian biji dan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

  • Pengadaan Benih

Benih diperoleh dari hasil persemaian yang diperoleh dari tegakan benih lokal untuk selanjutnya peningkatan kualitas benih dapat dilakukan. Berikut ini adalah cara menyiapkan benih akasia:

Pilih biji akasia yang tua dan memiliki bentuk biji sempurna (tidak keriput).Jemur biji akasia selama 5-6 jam,angkat dan letakkan ditempat teduh.Siapkan media persemaian, dapat berupa polybag atau rak semai.Media semai juga dapat menggunakan tanah yang digemburkan membentuk seperti tegalan

Campurkan pupuk kompos, tanah, dan pasir sebagai media semai dengan perbandingan 1:1:1. Biarkan selama 1 hari sebelum biji akasia disebar.Rendam biji sebelum di semai selama 1 malam.Buanglah biji yang mengapung karena kecil kemungkinan tumbuhnya,pisahkan yang tenggelam.

Tebarkan biji akasia yang baik secara merata di media semai, kemudian tutup dengan lapisan tanah secara merata dan tipis.Tutup atasnya dengan plastik transparan atau daun berjarak 30 cm agar  terjaga kelembabannyaSiramlah pagi dan sore  tipis dan merata  Setelah tumbuh, buka plastik atau penutup media semai.Bibit pindahkan ke polybag  lebih besar dan Letakkan ke tempat yang lebih luas untuk menunggu bibit siap tanam usia penyemaian 5 – 6 bulan

  • Menanam Bibit Akasia

Penanaman bibit akasia sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan agar tidak memerlukan penyiraman. Bibit yang memiliki tinggi batang sekitar 50 cm dapat dipindahkan ke lubang tanam yang disediakan.Buat lubang tanam letakkan tanah galian di sebelahnya. Buka polybag perlahan lalu masukkan ke dalam lubang tanam. lalu, tutup kembali lubang tanam dengan tanah galian.

  • Merawat Tanaman Akasia

Perawatan kebun akasia dapat dilakukan dengan cukup mudah karena tanaman ini tidak memerlukan perhatian khusus dalam pembudidayaan. Pupuk kandang dapat diberikan ketika akasia masuk umur 6 bulan setelah tanam. Apabila tanaman akasia terserang hama, penyemprotan insektisida dapat dilakukan sesuai hama yang menyerang.

Pemangkasan cabang diperlukan agar kualitas kayu akasia terjaga dan tidak terlalu banyak memiliki mata kayu. Pemangkasan cabang sebaiknya dilakukan saat tanaman akasia masih muda agar mata kayu tidak semakin jelas jelas terlihat dan menyulitkan ketika hendak digunakan. Sebenarnya, pohon akasia dapat tumbuh subur tanpa perawatan, asalkan jenis tanah pada lahan tanamnya mengandung banyak unsur hara. Perawatan diperlukan apabila area tanam berupa tanah yang tandus.

Pohon akasia yang telah berumur 7 tahun dapat dipanen dengan cara ditebang. Karena kayu akasia memiliki kualitas yang cukup baik, kayunya sering dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan lemari, kursi, mebel, dan furniture lainnya.


Hama Tanaman Akasia dan Cara Mengatasi

Tingkat produktivitas budidaya pohon akasia dapat menurun jika tanaman akasia terserang hama. Berikut ini adalah empat hama akasia berikut cara penanganan pohon yang terserang hama.

  •  Rayap Pixabay Ochtebius dilatus

Menimbulkan gejala keluarnya getah dari batang, diikuti kulit kayu yang mengering dan mengelupas. Serangan pada pokok batang akan menyebabkan batang mati. Cara menangani pohon akasia yang terserang hama ini adalah dengan memusnahkan sarang, memberikan herbisida, dan melakukan pemotongan pada cabang yang terserang.

  • Xylodepra sp

Menyebabkan munculnya lubang gerek pada bagian dalam ranting akasia. Jika tidak segera diatasi, lubang gerek akan semakin besar karena aktivitas larva yang memakan batang kayu. Untuk mengatasinya, tutup permukaan perakaran tanahsetebal 2 cm, lakukan sterilisasi kumbang jantan dan lakukan sanitasi kebun dengan menebang dan membakar tanaman akasia yang telah mati agar hama tidak menyebar.

  • Captotermes curvignatus

Adalah sejenis rayap yang menyebabkan batang pohon rusak dan hancur. Rayap akan memakan batang yang mengandung selulosa sehingga batang akasia menjadi lapuk. Cara mengatasinya adalah dengan mendatangkan musuh alami rayap, yakni semut gramang atau rangrang. Kehadiran semut ini akan menurunkan populasi rayap dan telur-telur rayap akan dimakan.

  • Xystrocera festiva atau hama kumbang penggerek batang

Serangga ini aktif di malam hari dan menyerah tanaman berkayu, seperti akasia. Gejala tanaman yangterserang adalah ujung ranting mengering, keluar getah, batang berlubang dan terdapat bekas gesekan serta spot kehitaman. Penanggulangan hama ini dilakukan dengan memotong ranting atau batang yang terinfeksi dan mengurangi asupan nitrogen pada tanaman, serta menambah unsur K dan P yang lebih tinggi.

Demikian penjelasan kami tentang Akasia dari kebun.co.id, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.