Cara Budidaya Cabe Jawa Beserta Perawatan dan Pemeliharaan

Cara Budidaya Cabe Jawa Beserta Perawatan dan Pemeliharaan – Pada kesempatan ini akan membahas mengenai Budidaya Cabe Jawa. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan cara budidaya cabe jawa beserta perawatan dan pemeliharaanya dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel Kebun mengenai Budidaya Cabe Jawa berikut ini.

Cara Budidaya Cabe Jawa Beserta Perawatan dan Pemeliharaan

Cabe jawa memiliki berbagai macam nama yang berbeda semisal cabe puyang atau cabe jamu. Budidaya cabai jawa pada saat ini kian banyak diminati sebab memiliki harga yang tinggi. Dengan seiringnya pemanfaatan lahn yng kian berkembang, perawtan cabai jawa juga relative sederhana dan resiko akan terken penyakit menjadi dapat diminimalisir.

Dengan memiliki nama lain Piper Retrofractum ini cabai jawa mulai dikembangakan dibeberapa daerah di Jawa Tengah seperti Tegal,dan wilayah Jawa Timur yakni Lamongan dan Madura. Budidaya cabai jawa tidak sekedar atas biaya sendiri, namun dapat didukung juga dengan adanya bantuan dari pemerintah melalui program kemitraan antara petani dan layanan kabupaten setempat. Hal yang demikian sangatlah membantu bagi para petani dalam mengenmbangkan tingkat produktifitas lahannya.

Syarat Tumbuh

Cara Budidaya Cabe Jawa Beserta Perawatan dan Pemeliharaan

Cabai jawa bisa tumbuh kembang pada daerah dataran yang memiliki ketinggian kisaran 0 sampai 600 meter diatas permukaan laut. Dengn memiliki suhu kisaran 27 sampai 32 derajat Celcius serta curah hujan yang memiliki rata-rata 1259 sampai 2500 mm/ tahun.

Kondisi tanah yang baik untuk budidaya cabe jawa ini yaitu tanah lempung berpasir dengan memiliki struktur tanah yang gembur dan drainase yang baik serta memiliki pH tanah kisaran 5.5 sampai 6.5. Tanaman cabai jawa mempunya keuntungan sebab dapat tumbuh di daerah dataran berbatu.

Persiapan Bibit

Untuk lengkah selaanjutnya dalam melakukan budidaya cabe jawa yaitu persipan bibit, dengan cara sebagai berikut:

  • Langkah pertama yaitu dengan penyemaian bibit. Benih yang Anda Anda tabor dapat berupa biji ataupun stek.
  • Saat Anda akan melakukan stek batang, pilihlah bgian batang dari tanaman cabai jawa yang memiliki umur 2 tahun. Pilihlah juga Kondisi tanaman yang memiliki sifat baik, buah besar, subur, kuat dan sehat tentunya.
  • Bagian tanaman yang akan di stek dapat di ambil dari sulur vertical (sulur yang mengarah keatas/ menyebar) sebb bagian ini akan mudah membentuk cabang.
  • Lakukan penyemaian pada bagian tanaman yang dipotong ke dalam polybag.

Persiapan Lahan Tanam

Setelah penyemaian benih dilakukan, selanjutnya Anda lakukan persiapan lahan tanam sebagai berikut:

  • Bersihkan lahan yang hendak ditanamani dari berbagai gulam dan rumput yang bisa mengganggu atau menghambat pertumbuhan tanaman.
  • Buatlah parit tau saluran air dengan kedalam 30 cm. Parit ini juga berfungsi untuk menghindari genangan air yang bisa menyebabkan tanaman membusuk dan mati. Panjang parit menyesuaikan kondisi lahan tanam.

Pemasangan Tiang Panjat

Cabai jawa merupakan salah satu varietas tanaman merambat tahunan. Sebab itulah, memasang tiang rambatan yang kuat dan tahan lama menjadi sangat penting. Tiang rambat yang terbuat dari beton dengan ketinggian kisaran 2 meter atau dari tanaman hidup seperti pohon seno, kapuk, yodiun bisa dipakai untuk membuat tiang panjatnya.

Sesuaikan jarak antara tiang panjatan kisaran 1.5 m, bila tiang pemanjat dibuat dari batang tanman. Ada baiknya menempatkan ting tersebut terlebih dahulu. Penempatan ini sebaiknya dilakukan sebelum bibit ditanam. Agar saat penanaman, tiang panjat sudah bersemi sebab cabe jawa bila telah berumur 3 buln akan cepat pertumbuhannya.

Proses Penanaman

Selanjutnya lakukan proses penanaman dengan cara seperti berikut ini:

  • Sebelum Anda lekukan penanaman, agar membuat lubang terlebih dahulu berdekatan dengan tiang panjat dengan ukuran sekitar 30 cm x 30 cm.
  • Berikan pupuk kandang dengan dosis 1 sampai 1.5 kg perlubang.
  • Taburi dengan kapur dolomit agar menjaga kondisi tingkat pH tanah.
  • Biarkan pupuk selama kurang lebih 1 minggu sebelum penamanan.
  • Saat menanam benih cabai jawa pilihlah bibit tanaman yang memiliki usian minimal 1.5 sama 2 bulan.

Pemeliharaan dan Perawatan

Anda juga perlu melakukan pemeliharaan dan perawatan setelah melakukan penanaman agar pertumbuhan dapat berkembang dengan baik:

  • Penyulaman

Setelah melakukan penanaman bibit pada lahan tanam permanen, lakukan pemeriksaan pada tanaman yang mati atau tidak tumbuh dengan baik. Lakukan penyulaman segera dengan mengganti dengan benih baru.

  • Penyiangan

Lakukan penyiangan terhadap gulma yang ada pada sekitar tanaman dengan mencabut menggunakan tangan atau alat lainnya.

  • Pemupukan

Proses pemupukan dapat dilakukan saat tanaman sudah mulai merambat pada tiang rambat. Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk cair yakni cmpuran pupuk kandang dan air. Pemupukan dilakukan dengan cara menyemprotkan pada bagian batang dan akar. Dengan melakukan pemupukan ini dapat dilakukan tiap 2 bulan selama 1 tahun.

Proses Panen

Tentunya dalam semua proses, proses inilah yang ditunggu-tunggu oleh petani yaitu proses panen. Dalam hal ini proses panen dapat dilakukan saat usia cabai jawa mencapai usia 1 sampai 1.5 tahun. Panen dapat dilakukan saat buah sudah memiliki warna merah sekitar 25-50%.

Lakukan pemanenan dengan cara mengumpulkan buah cabai jawa. Untuk buah yang dijangkau atau tidak dengan tangan anda dapat menggunakan tangga agar tanaman tidak rusak. Tanaman cabai muda bisa menghasilkan sekitar 2-3 kg buah basah per tanaman atau setara dengan 0.5 kg buah kering. Namun untuk tanaman dewasa hasil produksi bisa mencapai 4-5 kg buah basah per tanaman atau setara 1,5 kg buah kering.

Demikian penjelasan mengenai Cara Budidaya Cabe Jawa Beserta Perawatan dan Pemeliharaan, semoga dapat bermanfat dan menambah wawasan Anda.