Budidaya Cacing Darah : Proses, Bibit, Media, Perawatan Dan Pemanenan

Budidaya Cacing Darah : Proses, Bibit, Media, Perawatan Dan Pemanenan– Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Budidaya Cacing Darah.

Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan Budidaya Cacing Darah bagi pemula dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang Budidaya Cacing Darah berikut ini.


Budidaya Cacing Darah : Proses, Bibit, Media, Perawatan Dan Pemanenan


Cacing darah (Larva chironomus sp) ialah salah satu jenis pakan ikan yang pastinya telah sangat dikenal paling utama oleh para feeding ataupun pembudidaya ikan.

Cacing darah ialah santapan kesukaan paling utama buat jenis ikan cupang. Cacing darah ataupun yang lebih dikenal dengan istilah bloodworm ialah pakan natural untuk ikan.

Banyak yang setelah itu menyalah artikannya sebagai cacing sutera yang pastinya telah lebih terkenal. Cukup normal memanglah karena keduanya mempunyai corak badan yang bersama merah.

Tetapi, pada kenyataannya keduannya ialah jenis yang berbeda. Cacing darah berasal dari larva serangga ordo diptera ataupun nyamuk chironomus.

Nyamuk ini merupakan nyamuk pengisap madu bunga ataupun nektar serta bukan penghisap darah. Jenis nyamuk ini pula tidak menggigit sebagaimana nyamuk yang lain.

Sehingga dengan demikian pastinya keduanya berbeda walaupun sekilas secara penampakam keduanya sama. Serta apalagi kadangkala banyak yang sering salah mengartikan.


Proses Budidaya Cacing Darah

Berikut merupakan langkah – langkah budidaya cacing darah:

Mempersiapkan Bibit Cacing Darah

Bibit ialah bagian berarti dalam suatu proses budidaya, tercantum cacing darah. Buat menciptakan cacing darah dengan mutu terbaik, diperlukan bibit yang pula bermutu.

  • Gimana kriterianya?
    • Mempunyai daya tahan tinggi serta hidup lebih lama dari bibit yang lain, perihal ini dapat dilihat dari dikala awal Kamu memperoleh bibit sampai proses persiapan bibit buat dibudidayakan.
    • Kala gerakannya melemah, maka cacing tersebut masuk jenis tidak baik buat dibesarkan.
    • Terletak di dasar air, berupa seperti rambut kusut tetapi bergerak.
    • Pergerakan bibit yang baik ialah yang aktif dibanding yang lain.

Metode buat mempersiapkan bibit unggul ialah Kamu wajib memisahkan bibit yang penuhi kriteria di atas ke dalam baskom ataupun ember yang telah diisi dengan air bersih.

Proses pembelahan ini dapat pula disebut sebagai proses karantina, sebab bibit unggul ini hendak dipelihara sepanjang 3 hari dengan pemberian santapan yang teratur.

Selama proses karantina, air di dalam wadah wajib terus mengalir dengan arus rendah, perihal ini buat melenyapkan kuman, bakteri, serta zat yang lain yang dapat saja membuat bibit terkontaminasi serta sakit dikala hendak dibudidayakan.

Kamu dapat menyetel pompa air buat membenarkan air mengalir dengan durasi lagi ataupun kecil.

Mempersiapkan Media Budidaya

Beda dengan pembudidayaan cacing sutra, cacing darah lebih baik dibudidayakan pada kolam ataupun kotak plastik berisi air mengalir bukan lumpur.

  • Metode mempersiapkan medianya merupakan:
    • Persiapkan wadah semacam kotak ataupun baskom yang ukurannya besar.
    • Siapkan pula air bersih yang dapat mengalir mudah ke dalam kotak tersebut.
    • Manfaatkan pompa air buat mengalirkan air tanpa henti dengan kekuatan lagi.

Kian banyak bibit yang hendak dibudidayakan, maka kian banyak media kotak yang wajib dipersiapkan.

Buat kelancaran proses pengembangan cacing darah serta aliran air media ini wajib diletakkan secara berjejer, kemudian letakkan pompa serta saluran air pada rak khusus yang terletak di bagian atas kotak budidaya.

Budidaya Cacing Darah : Proses, Bibit, Media, Perawatan Dan Pemanenan


Pemindahan Bibit

Setelah media siap, maka tahapan berikutnya merupakan melakukan pemindahan bibit. Pemindahan dicoba dengan hati – hati karena pastinya bila dilakukam dengan sembarangan maka hendak bisa mengganggu mutu bibit.

Tidak hanya itu pemindahan wajib dicoba secara pas supaya bibit tidak mati dikala dipindahkan. Langkah pemindahan bibit bisa dicoba dengan metode berikut:

  • Siapkan sendok ataupun jaring kecil sebagai perlengkapan bantu buat proses pemindahan bibit.
  • Lakukan pemindahan dengan hati – hati supaya cacing tidak hadapi tekanan pikiran.
  • Jangan langsung memegang bibit cacing darah, tetapi pakai perlengkapan yang ada, karena kontak dengan tangan dengan temperatur badan bisa mengagalkan proses budidaya serta menimbulkan bibit terkontaminasi.
  • Lakukan pemindahan bibit dengan cepat supaya bibit tidak hadapi tekanan pikiran.

Perawatan serta Pemeliharaan

Perawatan serta pemeliharaan pada budidaya cacing darah ini meliputi beberapa perihal sebagaimana metode budidaya kutu air dapnia dengan susu, antara lain sebagai berikut:

  • Keadaan Air

Tahap awal ialah perhatikan keadaan air yang terdapat didalam wadah. Keadaan air wajib dilindungi sebersih mungkin, karena cacing darah memerlukan air yang bersih buat membuat mutu panen yang baik.

Pastikan kalau aliran air mudah serta tidak tersendat ataupun macet. Karena air yang macet bisa menggurangi kandungan oksigen yang terdapat di dalam air.

Kekurangan oksigen bisa menimbulkan permasalahan yang sungguh – sungguh dalam budidaya cacing darah semacam kematian bibit cacing.

  • Pemberian Pakan

Pastinya supaya selalu bertahan hidup cacing darah membituhkan santapan buat dapat terus melaksukan proses perkembangbiakannya.

Pastinya pakan yang diberikan pula tidak sembarangan karena memerlukan penindakan yang khusus. Sebagai sumber nutrisi untuk cacing darah, berikut jenis serta metode pemberian pakan yang baik:

  • Pakan yang diberikan bisa berbentuk pakan organik cacing darah yang telah difermentasikan.
  • Tekstur pakan haruslah lembut, lembek serta gampang dihancurkan.
  • Kamu pula dapat memberikan pakan ampas tahu yang pastinya telah difermentasi.
  • Tidak hanya isi protein yang besar, ampas tahu ini pula mempunyai jamur yang sangat disukai serta berguna baik untuk bonus nutrisi cacing darah.
  • Tambahkam tepung ikan yang pasti bisa dengan gampang kamu temukan di pasar.
  • Pemberian pakan dicoba hingga dengan cacing darah berusia 10 – 12 hari sehabis pemindahan bibit tumbuhan.
  • Setelah melalui dari usia tersebut maka pakan bisa ditukar dengan jenis pakan sayur – mayur serta kotoran ayam yang telah difermentasikan.

Memanen Cacing Darah

Terakhir dalam metode budidaya cacing darah ialah proses pemanenan yang wajib memikirkan mutu sang cacing darahnya.

Sebab umumnya digunakan sebagai pakan, jadi cacing darah ini wajib selalu dalam keadaan hidup dari awal panen hingga datang ketangan pelanggan.

Pasti buat memperoleh mutu tersebut wajib dengan penindakan yang pas serta cocok.

Buat melakukan pemanenan ini dapat dicoba dengan metode memindahkan koloni cacing sedikit demi sedikit. Umur yang sempurna buat panen ialah 70 hingga 75 hari terhitung dari dini pemindahan bibit.

Tutup wadah pada bagian atasnya dengan kain gelap yang masih mempunyai rongga ataupun pori – pori. Simpanlah hasil tersebut dalam tempat yang bersih.

Demikian penjelasan kami tentang Budidaya Cacing Darah dari kebun.co.id, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.