Budidaya Ikan Gurame : Peluang Bisnis yang Menjanjikan

Budidaya Ikan Gurame : Peluang Bisnis yang Menjanjikan – Ikan gurami (Osprhronemus gouramy Lac) atau biasa disebut ikan gurame, merupakan ikan air tawar yang tersebar di wilayah Asia Tenggara. Di indonesia, ikan gurame menjadi ikan terfavori yang banyak dikonsumsi kerane rasanya yang lezat. Nah, untuk lebih jelasnya silahkan simak ulasan Kebun.Co.Id berikut ini.

Budidaya Ikan Gurame : Peluang Bisnis yang Menjanjikan

Ikan gurame banyak dikembangkan hampir seluruh Nasional, karena merupakan aspek bisnis yang menarik dan harga jualnya pun relatif tinggi dan stabil. Mengingat banyaknya permintaan dri konsumen yang luar biasa, tidak perlu khawatir dalam peluang usaha disini.

Lokasi Dalam Budidaya Ikan Gurame

Budidaya ikan gurame dapat dilakukan di berbagai tempat hasil yang diinginkan sesuai dengan yang diharapkan. Sebelumnya kita perlu mengetahui terlebih dahulu beberapa syarat tempat atau lokasi untuk membudidayakan ikan gurame.

Ada beberapa syarat untuk tempat atau lokasi pembudidayaan Ikan Gurame:

  • Suhu air dipastikan berada pada 24 sampai 30ºC.
  • Air harus berkualitas, tidak keruh apalagi sampai tercemar limbah pabrik atau bahan beracun.
  • Angka keasaman (pH) air sekitar 7 sampai 8.
  • Kadar oksigen yang terlarut sedikitnya 2 mg/L.
  • Lokasi tinggi sekitar 50 sampai 400 m dpl.

Budidaya Ikan Gurame di kolam tanah

Beberapa poin yang harus dipertimbangkan dengan baik:

  • Untuk tekstur dari tanahnya berupa tanah liat atau lempung berpasir derta tidak memiliki pori-pori yang banyak (porous).
  • Untuk kemiringan pada tanah kolam yang digunakan berkisar sekitar 3-5%, yang bertujuan untuk mepermudah proses pengairan secara gravitasi.
  • Kedalaman kolam untuk ikan gurame berkisar pada 100 sampai 120 cm dengan aliran air yang baik supaya perkembangan & pertumbuhan dari fisik ikan gurame menjadi sempurna.

Budidaya Ikan Gurame pada Kolam Terpal

Dibandingkan kolam konvensional yakni kolam tanah, budidaya gurame dengan kolam terpal mempunyai beberapa keunggulan. Biasanya orang memilih kolam terpal dengan alasan berikut, antara lain:

  • Lebih ringkes, gampang dikeringkan, proses pembersihan yang cepat, dan pemanenan yang mudah.
  • Selain murah, kolam terpal juga lebih awet dan tidak gampang bocor.
  • Masa pakai yang cukup lama bisa sampai 5 tahun lebih.
  • Ketika panen, hasil yang didapatkan lebih banyak yang disukai konsumen. Hal tsb dikarenakan ikan tidak mempunyai bau lumpur.
  • Gampang membuatnya, anda bisa membuatnya dengan dinding apapun. Bisa dengan tanah, semen bahkan kayu sekalipun sesuai selera anda.

Tahap Pembuatan Kolam Terpal Dinding Tanah

Tahap-tahap pembuatan kolam terpal dengan dinding tanah

  • Pertama silahkan gali tanah berukuran 4×6 m.
  • Lalu siapkan terpal dgn ukuran 6×8 m.
  • Timbunkan hasil galian tanah dipinggir kolam hingga mengelilingi seluruh bagian kolam.
  • Buatlah satu lubang pembuangan pada salah satu dasar kolam.
  • Taburkan sekam padi didasar kolam dgn tebal 10 sampai 15 cm.
  • Selanjutnya satukan paralon pada lubang Anda buat sebagai aliran saluran tempat pembuangan.
  • Bentangkan terpal, lalu rekatkan pada paralon dengan lem yang kuat, baiknya perkuat menggunakan cincin klem besi. Kemudian arahkan pada paralon ke dalam lubang tempat pembuangan yang sudah Anda buat tersebut.
  • Jika terpal sudah terpasang dengan rapih, timbun bagian ujung terpal menggunakan tanah agar tampak sempurna.
  • Cucilah kolam terpal menggunakan sabun sampai bersih dari bau seperti lem atau bahan-bahan kimia lainnya yang bisa menyebabkan ikan mabuk.
  • Terakhir keringkan kolam kurang lebih 3 hari sampai kering sekering-keringnya.

Pengisian Air pada Kolam Terpal

  • Setelah kolam sudah siap digunakan selanjutnya yaitu melakukan pengisian air kolam.
  • Isilah kolam dengan air kira-kira 50 sampai 75 cm (ingat, sesuaikanlah dengan ketinggian kolam), jangan mengisi air sampai penuh supaya ikan sulit melompat keluar, juga mengantisipasi jika terjadi hujan agar air tidak tumpah.
  • Selanjutnya Anda perlu memberikan cairan GDM Suplemen Organik Cair Spesialis Kolam Tambak & Keramba, hel tersebut berguna untuk pertumbuhan plankton dan pakan alami ikan agar menjadi lebih baik didalam kolam. Dosis yang diberikan yaitu 3ml/m³.
  • Pemakaiannya dapat langsung di campurkan ke dalam air biarkan agar tersebar secara merata dikolam, berilah cairan tersebut setiap 1 – 2 minggu sekali.
  • Kemudian biarkan selama 1 minggu agar plankton dapat berkembang yang nanti digunakan sebagai pakan alami gurame.
  • Terakhir tebarlah benih ikan gurame sesuai dengan kapasitas yang ideal.

Pembuatan Kolam dengan Kerangka Besi

Unutk membuat kolam dengan menggunakan terpal Anda dapat membuatnya penahannya dengan kerangka besi, kayu ataupun bambu. Perbedaannya hanya terdapat pada bahan yang digunakan untuk kerangka sebagai penompang air dalam kolam.

Dalam kapasitas ikan tentu disesuaikan dari ukuran kolam, misalnya ukuran kolang 4 x 6 meter. Langkah pembuatannya bisa Anda lihat berikut ini:

  • Pada dasar tanah yang digunakan tempat kolam, agar diratakan dan dibersihkan.
  • Siapkan beberapa penompang seperti besi, katu atau bambu sebagai penahan dan kerangka kolam.
  • Bila menggunakan besi Anda dapat memotong dengan ukuran menyesuaikan ukuran kolam.
  • Selanjutnya rangkai besi, kayu atau bambu tersebut agar tersusun menjadi berbentuk persegi panjang.
  • Sebelum memasang terpal, sebagai dasaran, taburkan sekam dengan ketebalan sekitar 10 cm, kemudian siram dengan air.
  • Pasang terpal kedalam kerangka besi yang sudah di rangkai.
  • Setelah terpat terpasang, buat saluran pembuangan dengan menggunakan pipa dan perkuat sambungan dengan menggunakan cincin klem besi pada paralon dan terpal.
  • Bersihkan kolam dengan menggunakan sabun agar bahan kimia atau lem pada terpal hilang.
  • Keringkan kurang lebih 2 hari atau sampai terlihat kering
  • Lakukan pengisian air secara berkala, menyesuaikan ukuran dari bibit ikan.
  • Terakhir Anda dapat menebar benih gurame sesuai kapasitas ukuran kolam Anda.

Tahapan Dalam Perawatan Kolam Ikan Gurame

Berikut merupakan beberapa tahap dalam perawatan kolam untuk ikan gurame.

  • Masukkan Enceng Gondok

Dalam budidaya ikan gurame, suhu matahari sangatlah berpengaruh dalam proses perkembangan ikan. Cara alami agar terhindar dari paparan sinar matahari dengan menggunakan tumbuhan enceng gondok kedalam kolam.

Selain dapat mengurangi paparan sinar matahari, enceng gondok juga digunakan sebagai tempat media berkembang biak ikan dan mengetahui kadar pH dalam air. Bilah warna eceng gondok mulai menguning maka perlu di ganti air dalam kolam tersebut.

  • Tanam Pohon Di Dekat Kolam Gurame

Hal ini dilakukan agar pohon disekitar kolam dapat digunakan sebagai filter sinar matahari secara langsung. Dalam peneduhan kali ini di usahakan agar tanaman tidak menutupi keseluruhan dalam area kolam yang digunakan untuk budidaya.

  • Membersihkan Kolam

Dalam hal ini, kebersihan pada kolam harus dijaga, karena termasuk faktor yang penting dalam budidaya gurame. Cara pembersihan dapat menggunakan cara penyimponan yaitu membersihkan kolam dengan menyedot serta membuang sisa pakan/kotoran ikan gurame.

  • Menjaga Kadar pH Air

Karena dalam membudidayakan ikan terlebih ikan gurame yang sangat rentang cuaca, menjaga pH dalam air sangat lah penting dilakukan. Suhu yang ideal pH untuk budidaya ikan gurame yaitu berkisar antara 6 – 9 pH. Jika kadar ph menurun Anda perlu memberikan kapur dolomit, agar kadar pH dalam air dapat meningkat.

Pakan Ikan Gurame

Unutk pakan ikan gurame di fase larva Anda dapat memberi paka berupak rotifer, cacingsutera atau infusaria. Setelah umur 2 minggu, gurame akan lebih memakan zooplankton, larva insekta atau krustacea. Ketika sudah mencapai usia 2 bulan barulah beri pakan gurame tumbuhan lunak, seperti daun papaya, daunsingkong, daun talas dan lain sebagainya. Sebab Ikan gurame tergolong dalam ikan yang memakan segalanya namun lebih cenderung pada herbivora.

Tips Agar Ikan Gurame Tahan Terhadap Hama dan Penyakit

Agar dalam pemeliharaan dapat berhasil, tentu harus dengan perawatan yang baik pula. Serta Anda harus memperhatikan hama dan penyakit yang akan menyerang pada ikan gurame. Salah satu hal yang membuat ikan rentan terhadap timbulnya penyakit atau hama yaitu kondisi kolam ikan itu sendiri. Karena dalam kurun waktu yang lama suatu saat penyakin akan datang dan dapat menyerang ikan gurame.

Sebagai pencegahan awal Anda dapat mengembangbiakan dengan bakteri pendukung seperti Bacillus mycoides, Micrococcus roseus, Bacillus pumilus, Pseudomonas alcaligenes serta Bacillus brevis yang berguna sebagai fermentator, katalisator dan decomposer.

Dengan penambahan bakteri tersebut agar dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi, memperlancar proses pencernaan serta nafsu makan agar dapat mempercepat proses pertumbuhan.

Panen Ikan Gurame

Pada tahap ini adalah yang paling ditunggu para pembudidaya yaitu masa panen. Panen dapat dilakukan tergantung kriteria dari pemesanan konsumen, biasanya ikan gurame dapat di panen sekitar umur 10 bulan dengan berat mencapai 850 gr/ekor.

Cara Menangkap Ikan Gurame

  • Agar dalam proses penangkapan efisien dan tidak membuat strees ikan, Anda dapat lakukan pada pagi atau sore hari.
  • Kurangi debit dalam kolam, agar menghindari terluka atau cacat ikan pada saat penangkapan.
  • Pindahkan segera ke tempat atau wadah yang digunakan dalam pengiriman kepada konsumen.

Demikian pembahasan kita tentang Panduan Peluang Bisnis Cara Budidaya Ikan Gurame. Semoga anda yang ingin membudidayakannya sukses semua.