Budidaya Jahe Merah Hasil Maksimal

Budidaya Jahe Merah Hasil Maksimal – Pada kesempatan kali ini Kebun.co.id akan membahas tentang Budidaya Jahe Merah. Yang mana dalam pembahasan ini menjelaskan proses budidaya jahe merah mulai dari pemilihan bibit sampai analisi keuntungannya dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih detailnya simak penjelasan berikut ini.

Budidaya Jahe Merah Hasil Maksimal

Usaha budidaya jahe merah merupakan usaha di bidang agribisnis yang sangat populer dan sangat menguntungkan. Permintaan jahe merah sendiri cukup tinggi, sebagai mana masyarakat yang berada di pedesaan cukup banyak yang membudidayakan jahe merah untuk dijual ke masyarakat kota atau bahkan di ekspor ke luar negeri.

Jahe merah mempunyai manfaat dan khasiat yang cukup besar pada kesehatan. Sehingga hal ini merupakan salah satu alasan yang membuat tingginya permintaan akan jahe merah. Rimpang jahe merah sendiri pada umumnya dipakai sebagai bahan baku untuk membuat obat-obatan serta digunakan untuk membuat bahan makanan. Jadi, bisa dikatakan bahwa usaha budidaya jahe merah memiliki potensi yang sangat cerah di masa mendatang.

Cara Budidaya Jahe Merah untuk Pemula

Untuk memulai budidaya jahe merah, disini Anda perlu memperhatikan syarat tumbuh dari jahe merah itu sendiri supaya Anda tidak mengalami kerugian akibat gagal panen.

terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebelum Anda menanam jahe merah:

  1. Jahe merah bisa tumbuh pada iklim yang memiliki curah hujan 2.500 hingga 4.000 mm per tahun
  2. Jahe merah yang masih muda yang usianya yaitu 2 – 7 bulan yang mana masih memerlukan cahaya matahari yang cukup sehingga harus berada di tempat yang terbuka yang memiliki suhu udara sedang berkisar 20 sampai 35 derajat celcius.
  3. Rentang derajat keasaman pada tanah untuk pertumbuhan jahe merah sendiri cukup tinggi, yaitu 4,3 sampai 7,4 serta tanaman jahe juga tumbuh pada tanah yang gembur dan mengandung humus.

Menyiapkan Media Tanam Jahe Merah

Media tanam yakni menggunakan karung bekas atau polybag. Karung uang ukurannya besar akan membuat hasil panen jahe merah menjadi semakin besar. Namun, disarankan untuk anda dengan menggunakan karung dengan ukuran 40×50 cm.

Selanjutnya  siapkan media tanam seperti tanah, pupuk organik serta pasir dengan menggunakan perbandingan 2:1:1 atau 3:2:1.

Proses Pembibitan Jahe Merah

Dalam proses pembibitan jahe merah ini terdapat beberapa langkah yang perlu anda ketahui, diantaranya :

  • Bibit jahe merah asalnya dari jahe yang sudah tua serta jahe tersebut tidak ada tanda pembusukan pada jahe. Pastikan tidak bahwa yang yang digunkan tidak ada lecet pada bagian rimpang, yang mana pada umumnya terjadi saat penggalian.
  • Jangan menyimpan bibit terlalu lama sebab hal ini daat mempengaruhi mutu bibit jaher merah. Potonglah rimpang yang akan digunakan bibit dengan cutter yang bersih serta harus steril.

Pengecambahan

Pada tahap ini kita perlu memeriksa apakah bibit jahe terkena serangan. Rendam bibit jahe merah pada larutan fungisida (misalnya Dithane M-45) selama 15 menit.

Bisa juga dengan merendam bibit jahe merah selanjutnya meletakkan pada tempat yang lembab supaya kecambah muncul. Periksa bibit jahe secara teratur lalu basahi setiap hari hingga kecambah muncul, umumnya hal ini memerlukan waktu 2 minggu.

Penyemaian

Proses penyemaian jahe merah biasanya menggunakan peti kayu.

Cara melakukannya cukup mudah, yaitu :

  • Letakkan bibit jahe merah pada peti kayu
  • Berikan sekam padi maupun abu gosok, benih akan tumbuh setelah 2-4 minggu
  • selanjutnya rimpang yang tersisa dapat ditanam kembali pada tempat penyemaian supaya tumbuh bibit baru.

Menanam Jahe Merah

Disini kita harus berhati-hati pada saat melakukan penanam jahe merah pada karung. Jangan lupa anda membuat lubang terlebih dahulu pada karung dengan ukuran sebesar bibit jahe merah itu. Selanjut masukkan campuran tanah, pupuk serta pasir ke dalam media tanam.

Memelihara Tanaman Jahe Merah

Untuk proses pemeliharaan sendiri cukup mudah yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Untuk pemeliharaan jahe merah sendiri terdiri atas penyiangan, penyiraman, memberi pupuk, penggemburan tanah,  serta pengendalian hama.

Memanen Jahe Merah

Apabila jahe merah telah masuki usia 10 bulan, maka jahe merah sudah siap untuk dipanen. Jahe yang sudah siap panen yaitu jahe yang sudah mengering, yang mana hal ini bisa dilihat dari batang maupun daunnya yang terlihat kering dan menguning.

Cara Budidaya Jahe Merah Dengan Mudah

Analisis Keuntungan dan Hambatan Usaha Budidaya Jahe Merah

Banyak alasan mengapa usaha budidaya jahe merah ini masih menjadi salah satu alternatif bisnis yang sangat menguntungkan. Terdapat beberapa faktor yang dapay menguntungkan bisnis tanam jahe merah ini.

Faktor-faktor tersebut antara lain:

Tingginya permintaan

Tingginya permintaan akan jahe merah, baik itu dari dalam negeri ataupun luar negeri. Jahe merah sendiri masih menjadi salah satu kebutuhan pokok rempah-rempah serta tanaman herbal, sehingga jahe merah sendiri masih banyak sekali peminat termasuk untuk industri herbal yang lebih membutuhkan jahe merah sebagai bahan komplementer.

Media tanam

Tanaman jahe maerah meruakan jenis tanaman yang mudah untuk tumbuh serta dapat tumbuh pada tanah yang memiliki ketinggian 0 – 2.000 mdpl. Tanaman jahe merah modern lebih banyak dibudidayakan dengan menggunakan polybag maupun karung. Tidak membutuhkan jenis tanah khusus dalam melakukan penanam jahe merah ini asalkan tanah tersebut masih subur serta kaya akan unsur hara untuk pertumbuhan. Sehingga tanaman jehe merah dapat ditanam pada pekarangan rumah yang tidak membutuhkan lahan yang luas.

Memiliki nilai ekonomis

Nilai ekonomis di pasaran masih menguntungkan, ditambah lagi apabila hasil panen jahe ini diolah ke produk turunannya misal seperti sari jahe atau serbuk jahe tentu mempunyai harga jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan mentahnya. Namun, apabila dijual mentah pun jahe merah masih laku untuk dipasaran sebab tidak banyak pembudidayanya. Jahe merah saat ini hanya tersebar sebatas Sukabumi, Taksimalaya dan sekitaranya saja.

Modal ringan

Modal yang dibutuhkan dalam usaha ini cukup murah sebab Anda hanya perlu menyediakan polybag atau karung dan bahan-bahan pemelihaarannya yang tidak terlalu mahal.

Berikutnya kita buat analisis sederhana untuk usaha budidaya jahe merah, mulai dari modal awal, biaya pemeliharaan, hingga target omsetnya, penjualan berdasarkan dari perkiraan hasil yang masuk akal. Pada analisis usaha budidaya jahe merah, diasumsikan dengan memakai 500 karung sebagai media tanamnya.

Modal Awal Usaha Budidaya Jahe Merah

Kebutuhan

Harga

Karung 500 pcs Rp          750.000
Media tanam dan Kompos Rp       2.500.000
Pupuk NPK Rp       1.000.000
Bibit jahe merah Rp       2.500.000
Pupuk Cair Rp          500.000
Lain-lain Rp          500.000
TOTAL Rp       7.750.000

Menurut beberapa pengusaha jahe merah, rata-rata hasil dari panen untuk satu karung atau polybag dapat menghasilkan berkisar3 kg jahe merah. Apabila kita membuat 500 karung media tanam maka hasil panen yang didapatkan yaitu:

500 x 3kg = 1.500 kg

Harga jahe merah memang terkadang naik terkadang turun, dan pada umumnya berada pada range harga Rp20.000  – Rp. 25.000 per kilogram. Jika kita ambil dari harga tengahnya saja, yaitu Rp. 22.500 per kg. Maka hasil penjualan adalah:

1.500 kg x Rp. 22.500 = Rp. 33.750.000,-

Keuntungan bersih dari penjualan jahe merah tersebut adalah:

Rp. 33.750.000 – Rp. 7.750.000 = Rp. 25.250.000,-

Angka tersebut adalah hasil dari perhitungan kasar, namun angka tersebut dapat dijadikan acuan guna melihat potensi usaha budidaya jahe merah.

Dalam usaha budidaya jahe merah bisa dibilang susah-susah gampang. Apabila Anda melakukan penanaman pada 1 polybag bisa menghasilkan kurang lebih 20 kg jahe merah bahkan lebih ketika panen. Apabila terdapat 20 sak karung maka bisa menghasilkan 400 kg setiap panen. artinya disini Anda bisa meraup keuntungan mencapai 10 juta rupiah apabila harga per kilonya 25 ribu.

Hambatan Usaha Budidaya Jahe Merah

Namun, dibalik kemudahan dari usaha budidaya jahe merah sendiri terdapat beberapa hambatan yang perlu Anda perhatikan suapaya tidak menggagalkan panen. Hambatan-hambatan yang mungkin terjadi antara lain:

  • Kualitas dari jahe Indonesia dinilai masih dibawah dari kualitas jahe impor. Sehingga hal ini membutuhkan pola usaha baru yakni dengan pola budidaya jahe merah organik guna menarik minat pasar.
  • Tanaman jahe merah sendiri mudah terserangan hama penyakit. Sehingga hal tersebut bisa menurunkan kualitas hasil panen.
  • Mencari pasar yang tepat. Dalam hal ini anda perlu mencari pembeli jahe merah dengan harga normal namun hal ini masih sulit. Hal ini membuat kebanyak dari petani jahe menjual pada tengkulak dengan harga yang sangat murah.

Itulah sedikit ulasan tentang Budidaya Jahe Merah Hasil Maksimal. Semoga dapat bermanfaat dan selamat mencoba.