Panduan Cara Budidaya Kedelai Serta Perawatannya

Panduan Cara Budidaya Kedelai Serta Perawatannya – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Budidaya Kedelai. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan panduan cara budidaya kedelai serta cara perawatannya dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak asrtikel tentang budidaya kedelai dibawah ini.

Panduan Cara Budidaya Kedelai Serta Perawatannya

Kedelai adalah tumbuhan yang diklasifikasikan sebagai tumbuhan yang dapat dimakan. Kedelai diklasifikasikan menjadi kacang-kacangan atau Leguminosa, dan umumnya digunakan sebagai bahan baku tahu, kacang-kacangan, susu kedelai, dan produk lainnya. Melihat dari prosepek bisnis kedelai sangat bagus mengingat akan tinggi nilai ekonomi serta meningkatnya jumlah permintaan domestik.

Kebutuhan akan kedelai di Indonesia cukup signifikan sampai membutuhkan impor dari luar negri untuk memenuhi kebutuhan. Hal inilah yang menjadi peluang agar Indonesia tidak bergantung pada negara lain. Sebab kita mempunyai kondisi lahan yang subur dan luar serta iklim yang sangat cocok untuk menanam kedelai.

Mafaat Kedelai

Sebelum masuk kedalam budidaya kedelai alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu manfaat kedelai bagi kesehatan tubuh, berikut diantaranya.

1. Mencegahan Oesteoporosis

Kedelai mengandung isoflavon, yaitu zat yang memiliki struktur kimiawi yang sangat mirip dengan estrogen. Kesehatan tulang menjadi sangat rentan di usia tua. Ini karena penyerapan kalsium mulai melemah. Selama menopause, kadar estrogen akan menurun dan isoflavon ini mengikat reseptor estrogen dalam sel yang akan meredakan gejala menopause. Isoflavon akan meningkatkan kepadatan tulang dan memberikan perlindungan terhadap osteoporosis.

2. Menyehatkan Pencernaan

Kandungan serat larut pada kedelai akan membantu mempercepat pembuangan sisa makanan melalui saluran pencernaan. Menurut Live Strong, pola makan tinggi serat akan meningkatkan kesehatan pencernaan dengan buang air besar secara normal. Tambahkan kedelai ke dalam makanan untuk mencegah kanker usus besar, sembelit, dan wasir.

3. Memerangi Radikal Bebas

Kandungan isoflavon pada kedelai merupakan senyawa baik yang mampu memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak akibat polusi udara. Seseorang yang sering beraktivitas di luar rumah, mengkonsumsi kedelai secara rutin untuk mencegah munculnya radikal bebas penyebab kanker.

4. Meningkatkan Kualitas Otak

Kandungan lesitin mampu memberikan asupan yang baik untuk kinerja otak. Lesitin dapat mencegah gejala penyakit Alzheimer dan kandungan fitosterol membantu meningkatkan kekuatan sel saraf.

5. Menjaga Kesehatan Jantung

Penelitian di National Soybean Laboratory di University of Illinois menyebutkan bahwa minyak kedelai tidak mengandung kolesterol. Minyak kedelai merupakan sumber asam lemak tak jenuh ganda yang kaya, termasuk dua asam lemak esensial yang disebut asam linoleat dan asam linolenat. Kedua asam lemak esensial ini berkontribusi pada kontraksi otot polos dan tekanan darah.

Kedelai adalah sumber serat larut yang bagus, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung.

Efek Samping Kedelai

Kedelai mentah mengandung zat yang disebut goitrogen, yang dapat mengganggu aktivitas kelenjar tiroid. Kedelai juga mengandung oksalat, sehingga seseorang yang memiliki masalah dengan oksalat sebaiknya menghindari konsumsi kedelai secara berlebihan, karena dapat mempengaruhi pembentukan batu ginjal.

Kemudian bagi wanita yang pernah menderita tumor payudara, mereka harus membatasi asupan kedelai tidak lebih dari empat porsi per minggu. Meskipun tidak ada penelitian yang akurat untuk memberikan panduan tentang konsumsi makanan kaya kedelai pada wanita, wanita dengan reseptor estrogen atau tumor payudara positif harus membatasi asupan kedelai mereka dan harus menghindari suplemen isoflavon kedelai.

Budidaya Kedelai

Ada berbagai macam nama kedelai antara lain kacang bulu, kacang kedelai, kacang kuning, Demokam, kacang Jepang, Gedela dan lainnya. Tanaman ini bisa tumbuh pada berbagai jenis tanah dengan kualitas tanah dan drainase yang memadai.

Berikut ini adalah cara Budidaya Kedelai antara lain yaitu:

Syarat Tumbuh

  • Syarat tumbuh tanaman cocok pada lahan terbuka dengan daerah berhawa panas yang dapat hidup pada ketinggian sampai 1.200 mdpl.
  • Curah hujan kisaran 150-200 mm/ bulan dengan kelembapan rata-rata 65 %.
  • Dalam budidaya kedelai pH yang dibutuhkan kisaran 6-8.

Pemilihan Benih Kedelai

Saat memilih kedelai, penting untuk menyortir dan menyimpan benih. Benih dapat dipakai apabila kondisi bagus, utuh dan mempunyai potensi pertumbuhan yang tinggi dengan syarat sebagai berikut:

  • Sehat, tidak menularkan penyakit dan tidak tertular jamur penyebab busuk.
  • Varietas murni dan diketahui jenisnya.
  • Khasiat yang kuat: pertumbuhan yang cepat dan pertumbuhan yang sehat pada saat yang bersamaan.
  • Daya perkecambahan tinggi, yaitu 80% atau lebih.
  • Bernas, tidak kusut, utuh, dan kering
  • Bersihkan, tidak tercampur dengan bibit rumput, kotoran dan bibit tanaman lainnya.
  • Kebutuhan benih per hektar antara 30 sampai 50 kg, tergantung jarak yang digunakan, ukuran benih (berat 100 benih) dan kecepatan perkecambahan.

Pengolahan Lahan

Terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan dalam pengelolahan lahan, antara lain yaitu:

  • Bila tekstur tanah berlumpur maka buatlah saluran drainase dengan jarak bedengan 3-4 meter dan panjang menyesuaikan kondisi lahan, lebar 50 cm dengan kedalam 30 cm.
  • Agar dapat tumbuh optimal dunakan mulsa (penutup tanah) agar dapat menekan gulma dan mempertahankan kelembapan.

Proses Penanaman Benih

Pada penanaman benih atau biji bisa langsug ditanam pada lahan dengan cara membuat lubang pada lahan dengan kedalaman 3 cm dan jarak menyesuaikan kondisi tanah. Pada setiap lubang dapat dimasukkan 2 benih kedelai yang ditutup dengan tanah tipis.

Perawatan dan Pemeliharaan

Berikut ini adalah beberapa perawtan dan pemeliharaan yang dilakukan, diantaranya:

  • Penyulaman

Penyulaman bibit dilakuakn pada saat 1 minggu setelah tanam agar menggantikan benih kedelai yang mati atau tumbuh kurang optimal. Menyulam sesegera mungkin agar tidak membuat perbedaan besar pada pertumbuhan.

  • Penyiraman

Penyiraman dapat dilakukan pada pagi dan sore hari. Pada umur 0-5 hari tanaman kedelai membutuhkan air untul perkecambahannya, tahap awal generatif yaitu 15-20 hari, tahap pembungaan dan pembentukan benih pada umur 35-65 hari. Penyiraman dilakukan agar menghindari tanah kering atau berlumpur.

  • Penyiangan dan Penggemburan Tanah

Penyiangan gulma dapat dilakukan pada saat tanaman sudah memasuki usia 20 hari setelah tanam. Penyiangan pertama dapat dilakukan pada saat pemberian pupuk tambahan pada tanaman. Untuk penyiangan kedua dapat dilakukan pada saat tanaman selesai berbunga. Disamping itu lakukan penggemburan tanah secara perlahan agar tidak merusak akar tanaman.

  • Pemupukan Susulan

Pemupukan susulan dapat dilakukan pada umur 20 hari setelah tanam dengan dosis 50 kg/ Ha urea. Serta untuk meningkatkan prosuksi kedelai dapat diberikan Zat Pengatur Pertumbuhan (ZPT) dan Pupuk Pelengkap Cairan (PPC) sesuai dosis yang dianjurkan.

  • Hama dan Penyakit

Hama yang umumnya menyerang tanaman kedelai berupa ulat polong, ulat jengkal, ulat gulir, ulat mutiara, lalat kacang, polong kumbang, kumbang tanah merah, lalat terbang, hama gudang, dan kumbang kuning. Sedangkan untuk penyakit umumnya mempengaruhi tanaman kedelai yaitu katai, busuk rhizoctonia, karat daun dan penyakit sapu.

Panduan Cara Budidaya Kedelai Serta Perawatannya

Proses Panen Kedelai

Pada proses panen kedelai dapat dilakukan dengan beberapa faktor yakni varietas dan tinggi area tanam.pada dataran tinggi kedelai dapat dipanen sekitar 10 -20 hari dibandingkan pada dataran rendah. Adapun karakteristik dari tanaman kedelai pada umumnya dapat dipanen yaitu:

  • Tangkainya kering
  • Banyak daun mengering dan jatuh
  • Buahnya berwarna kuning kecoklatan

Demikian penjelasan tentang Panduan Cara Budidaya Kedelai Serta Perawatannya, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.