Budidaya Melon, Panduan Cara Menanam Hasil Maksimal

Budidaya Melon, Panduan Cara Menanam Hasil Maksimal – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Buah Melon. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan secara tuntas budidaya dan cara praktis menanam pohon meloh dengan mudah. Untuk lebih jelasnya yuk simak ulasan berikut.

Budidaya Melon, Panduan Cara Menanam Hasil Maksimal

Melon yang dalam bahas latin disebut dengan Cucumis melo termasuk dalam suku timun-timunan. Buah melon masih berkerabat dengan berbagai jenis buah seperti blewah, timun suri dan juga semangka.

Buah melon juga termasuk kedalam suku mentimun yang lain, yang mana melon ini tumbuh secara merambat namun tidak bisa memanjat sendiri. Apabila tanaman melon tidak ditopang dengan ajir atau lainnya maka pertumbuhannya akan menjalar keatas permukaan tanah sekitarnya.

Unutk lahan yang ideal pada tanaman melon ini yaitu pada kisaran 500 mdpl, bila kurang dari itu maka tanaman ini akan cenderung berbuah kecil. Buah melon juga bila ditanam pada suhu 180 C maka akan sulit dalam perkembangan pertumbuhannya. Tanaman ini cenderung menyukai pada suhu 300 C dengan curah hujan 2000 mm/tahunnya.

Jenis buah melon

Ada berbagai jenis dan varietas buah melon, namun yang palingsering dibudidayakan oleh petani dan laris dipasaran adalah jenis melon inodorus, cantalupensis dan reticalatus.

Jenis Inodorus adalah jenis buah melon yang mempunyai permukaan buah yang mulus tidak berjala, bentuk bulan sampai melonjong dengan warna kulit kuning hingga kuning kehijauan tidak beraroma. Adapun warna tekstur dagingnya yaitu putih, hijau atau orange.

Jenis Cantalupensis yaitu salah satu jenis buah melon yang memiliki permukaan buah yang bergelombang layaknya seperti pada buah labu atau disebut dengan juring. Adapun tekstur daring dari buah ini berwarna orange atau kunig dengan aroma yang kuat.

Jenis Reticalatus juga termasuk dalam jenis buah melong yang kultivar serta sangat populer, dengan bentuk bulat yang berwarna hijau serta mempunyai jala seperti jaring. Adapun tekstur dagingnya berwarna hijau sampai orange.

Pembibitan tanaman melon

Dalam budidaya tanaman melon pada umunya dilakukan dengan memakai biji atau benih yang dappat kita sebut dengan generatif. Yang mana dalam 1 hektar lahan tanaman akan menampung sekitar 20 ribu pohon yang setara dengan 700 gr benih melon.

Sebelum ditanam biasanya benih di buat menjadi kecambah terlebih dahulu, dengan cara direndam dalam suhu hangat selama 8 jam. Benih dapat ditambahkan fungisisda apabila kandungan benih tidak memilkinya yang ditamabah tentunya sesuai dosis.

Setelah proses perendaman benih dapat diangkat dan di sebar dengan menggunakan koran basah atau kain basah, biarkan selama 2 hari sampai terlihar berkecambah. Disini anda juga perlu menjaga suhu kelembapan pada koran dan kain tersebut, jika terlihar kering bisa di percikan dengan air.

Selanjutnya siapkan polybag ukuran kecil atau baki persemaian, isi media tanam itu dengan menggunakan kompos dan campuran tanah dengan perbandingan 1:2. Anda perlu membuat lubang dengan kedalaman kurang lebih 2 cm pada media persemaian tersebut, selanjutnya masukkan biji secara perlahan.

Pada tempat persemaian agar ditutup dengan plastik bening atau kain, agar pertumbuhan bibit terlindung dari terik matahari yang berlebihan serta terlindung dari hujan. Tentu juga Andaharus sering mengontrol media persemaian itu agar kelembapan tetap terjaga, siram bila terlihat kering jangan terlalu basah.

Dalam proses persemaian membutuhkan waktu hingga 2 minggu atau dengan ditandai telah tumbuh 3 helai daun yang mana dalam fase ini Anda dapat memindahkannya ke lahan tanam.

Persiapan lahan dan penanaman

Dalam persiapan laathan Anda harus membajaknya terlebuh dahulu unutk menghaluskan bongkahan pada tanah. Selanjutnya buatlah bedengan dengan ukutan lebar 1 meter, tingi 40 cm dan panjang 15 meter serta jarak bedegan dibuat 50 cm.

Ketika bedengan sekiranya sudah siap lalu tebarkan pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 15 ton/hektarnya serta tambahkan 375 kg KCL, 250 kg SP 36 dan juga 375 kg ZA per hektarnya. Campurkan semua pupuk tersebut kedala tahan tanam dan biarkan selama 3 hari.

Anda juga dapat menambahkan dolomit, apabila pH tanah kurang dari 5 sebanyak 1 ton per hektarnya. Anda bisa menebarkan dolomit 3 hari sebelum dilakukannya pemupukan dasar.

Selanjutnya tutup bedengan tadi dengan menggunakan plastik mulsa hitm perak dengan warna hitam menghadap tanah dan perak keluar. Kemudian buat lubang pada mulsa dengan jarak tanam 50 cm dan jarak atar baris 50 cm. Pada penutupan mulsa ini dilakukan 2 hari sebelum penanaman bibit dilahan tanam.

Kemudian setelah lahan siap, buat lubang untuk bibit melon yang telah disiapkan. Lalu masukkan bibit perlubang satu persatu serta jangan lupa untuk di siram supaya tidak layu dan kekeringan. Penanaman ini dapat Anda lakukan pada saat sore hari dimana matahari tidak terlalu panas.

Perawatan budidaya melon

Adapun cara perawatan pada budidya melon, antara lain yaitu:

Pemasangan ajir

Agar dapat menghasilkan buah yang bagus, Anda dapat menopang dengan menggunakan ajir yang terbuat dari bambu. Hal ini berfungsi sebagai media rambat dan agar buah tidak bersentuhan langsung dengan tanah, selain itu agar seluruh bagian tanaman dapat pernetrasi sinar matahari secara langsung.

Pada pemasangan ini Anda dapat melakukannya sebelum tanaman melon mulai merambat, biasanya dipasang pada saat 3 hari setelah tanam. Dimana bertujuan agar tidak merusak akar pada saat pemasangan ajir ini.

Ukuran pada ajir disini bisa Anda buat  berkisar 1,5 m yang mana ditancapkan secara menyerong dengan ujung pada bagian atasnya lebih cenderung kebagaian sisi yang lebih dalam bedengan. Maka akan terlihat seperti huruf X, dan buatlah bilah bambu yang lebih panjang unutk digunakan secara horizontal antara silangan ajir yang diikat menggunakan tali rafia.

Penyiraman

Lakukan penyiraman secara teratur yang mana hal ini diperlukan saat menanam buah melon. Proses penyiraman ini dilakukan pada saat  sore hari sampai tanaman berusia 10 hari, dan untuk seterusnya lakukan 2 hari sekali.

Anda juga harus memperhatikan drainase atau saluran air pada bedengan lahan melon. Usahakan lahan tidak tergenang air, karena buah melon tidak menyukai tekstur tanah yang terlalu lembab atau basah.

Pemupukan susulan

Setelah 1 minggu Anda dapat melakukan pemupukan susulan, yang mana pupuk tersebut berupa cairan. Pupuk tersbut dapat dari pupuk padat yang dilarutkan terlebih dahulu serta dapat menggunakan pupuk organik atau kimia.

Selanjutnya setelah 1 minggu Anda dapat memberikan minggu selanjutnya sampai pada minggu ke 6. Adapun aplikasi pemupukan bisa anda lihat pada tabel berikut ini:

Periode Umur tanaman Jenis pupuk Jumlah (kg/ha) Pengenceran
1 7 hari NPK (16:16:16) 100 4000 Liter Air
2 14 Hari NPK (16:16:16) 30
Boron 5
3 21 Hari NPK (16:16:16) 26
Superphos 20
4 28 Hari NPK (16:16:16) 36
5 42 Hari NPK (16:16:16) 100
Superphos 100
KNO3 20
6 50 Hari NPK (16:16:16) 36
KNO3 30

Penyerbukan buatan

Penyerbukan buatan dapat Anda lakukan pada saat pagi hari sekitar 8-10 pagi. Lakukan proses penyerbukan bunga betina yang ada pada cabang 9 sampai 13. Dalam satu pohon disini Anda bisa menyeleksi 4 calon buah yang selanjutnya akan dipelihara 1 sampai 2 buah saja.

Hama dan penyakit

Dalam membudidayakan sesuatu tentu tidak lepas akan halnya Hama dan Penyakit, dimana hal ini juga meyerang pada tanaman melon. Untuk hama bisa berupa tungau, lalat buah, thrips, kutu daun, serta ulat daun. Adapun penyakit pada tanaman melon yaitu busuk buah, mosaik, antraknosa, dan busuk batang.

Unutk menghindari dan mengatasinya dapat Anda lakukan pemupukan berimbang, menjada sanitasi kebun dan rotasi tanaman. Bila masih menyerang maka dapat Anda lakukan penyemprotn dengan menggunakan pestisida sesuai dosis.

Pemanenan

Hal yang sangat dinantikan setiap petani adalah panen, dimana proses pemanenan pada tanaman melon dapat dilakukan seteh usia 3 bulan atau 75 hari. Ciri melon yang telah siap untu dipanen memilki serat jala yang tampak pada permukaan kulit kasar dan jelas, terlihat retak, serta warna mulai kekuningan dan beraroma.

Pada saat pemanenan agar dilakukan sebelum matang penuh 7 hari atau tingkat kematangan 85 %. Dimana sangat perlu agar saat pendistribusian dapat memberikan waktu yang sesuai.

Untuk pemetikan bisa anda lakukan dengan cara memotong dengan menggunakan pisau maupun gunting, yang mana dengan cara memotong seperti hutuf T yang mengerah pada daun tidak pada buahnya. Hal ini sebaiknya dilakukan pada pagi hari sekitar jam 7 dengan secar bertahap.

Demikian ulasan singkat tentang Budidaya Melon, Panduan Cara Menanam Hasil Maksimal, semoga dapat bermanfaat dan memberikan ilmu pengetahuan untuk kita semua. Selamat mencoba.