Budidaya Pare : Syarat, Proses Penanaman, Perawataan Dan Pemanenan

Budidaya Pare : Syarat, Proses Penanaman, Perawataan Dan Pemanenan – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang cara Budidaya tanaman Pare.

Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan tentang cara Budidaya Pare bagi pemula dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya mari simak artikel tentang Budidaya Pare berikut ini.

Budidaya Pare : Syarat, Proses Penanaman, Perawataan Dan Pemanenan

Paria tau yang sering disebut juga pare merupakan termasuk dalam salah satu jenis tanaman merambat dari suku Cucurbitaceae ataupun suku labu – labuan. Sayur – mayur Pare yaitu sayur – mayur yang sangat populer dan memiliki rasanya yang bisa dibilang getir.

Buah ini memiliki benruk yang bundar memanjang dengan permukaan hingga ujung bergerigi bercorak hijau berasa getir dan panjang bisa mencapai 8 hingga 30 centimeter, daunnya tunggal posisinya berseling.

Wujud dari daunnya sendiri yaitu menjari 5 sampai 7 bundar panjang yang mana memilik panjang mencapai 3,5 hingga 8,5 centimeter dan lebar dekat 4 centimeter serta memiliki corak hijau tua.

Rasa getir dari yang berasal tumbuhan pare ini juga memiliki manfaat tertentu untuk mengobati beberapa jenis penyakit. Misalnya seperti bisa untuk menyembuhkan pencernaan, obat cacing, diabet, dan antibotik.

Manfaat sebagai obat ini yang bisa diperoleh dari tumbuhan pare yang nyatanya kaya akan gizi semacam vit A, vit B, vit B2, vit C, natrium, kalsium, dan juga zat besi.

Tidak hanya itu saja, tanaman pare juga dapat memperlancar pencernaan, menyembukan penyakit demam bahkan malaria. Daunnya sendiri dapat merendahkan demam untuk bayi dengan cara dibalutkan dengan bantuan air.

Syarat Berkembang Tumbuhan Pare

Tumbuhan pare ini sendiri dapat berkembang dengan sempurna dan baik jika terletak pada ketinggian lahan mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi, yang mana sampai 0 – 1400 mdpl.

Tidak hanya itu saja, pH tanah (tingkatan keasaman tanah) yang diperlukan untuk tanaman pare untuk berkembang yaitu sampai 4 – 7 pH.

Pare ini juga dapat berkembang pada tempat yang agak teduh karena pare ini tidak begitu banyak membutuhkan cahaya matahari.

Menanam Pare Serta Perawatannya

Berikut ini merupakan tata cara menanam pare beserta dengan perawatannya diantaranya yaitu:

Mempersiapkan Benih Pare

Untuk mengetauhi dalam memlih benih pare yang baik dan juga yang kurang disini anda dapat mencoba dengan cara hangatkan air jernih, lalu masukkan benih pare yang nantinya akan digunakan, tunggulah sepanjang 30 menit.

Proses pembelahan yang pertama yaitu, pada benih pare yang baik hingga benih itu akan mengambang, jika benih pare yang anda miliki ini tenggelam, maka benih akan lebih cenderung tidak berkembang.

Penanaman pare

Gemburkan tanah dari lahan anda yang nantinya akan anda gunakakan sebagai media penaman yang mana hal ini bertujuan untuk membuat toksin yang mengendap pada tanah bisa dikeluarkan.

Buatlah bendengan dengan ketinggian yang mencapai 30 x 150 centimeter dan juga panjang bedengan yang disesuaikan dengan luas lahan.

Berikan pupuk organik pada saat sebelum menananm pare. Masukkanlah benih pare 3 biji di lubang tanam yang tadinya telah anda lalu tutup kembali dengan tanah.

Perawatan Tumbuhan Pare

Berikut beberapa cara buat melakukan proses perawatan tumbuhan pare :

  • Penyiangan

Proses penyiangan untuk tanaman  pare sendiri bisa anda lakukan dengan menjauhlannya dari serbuan hama serta gulma yang terletak pada sekitaran tumbuhan pare yang nantinya dapay menyebabkan terhambatnya proses perkembangan tanamannya.

Proses penyiraman yang mana setelah melakukan penanaman yang bisa anda lakukan pada pagi dan sore hari.

  • Pembuatan para- para

Para – para merupakan tempat untuk berkembangnya rambatan dari tumbuhan pare itu sendiri. Bahan Para – para ini sendiri terbuat dari belahan – belahan bambu yang disusun dengan ukuran 200 centimeter.

Wujud para – para yang baik yaitu berbentuk kotak, karena nantinya hendak membuat tanaman pare terlihat lebih rapi dan tertata dengan baik.

Pemupukan Pare

Pemupukan susulan bisa anda lakukan untuk pertamakali pada saat tumbuhan sudah berumur 3 minggu. Pemupukan bisa anda coba dengan cara menaburkan pupuk menyeluruh disekeliling tumbuhan selanjutnya ditutup dengan tanah.

Ataupun dengan cara dikocor, dengan dosis yang digunakan yaitu 5 – 10 gr/tumbuhan. Pemupukan nantinya bisa anda lakukan dengan interval 1 minggu sekali dengan dosis rendah.

Budidaya Pare : Syarat, Proses Penanaman, Perawataan Dan Pemanenan

Tahap pemanenan

Tumbuhan pare sudah bisa dipanen untuk pertama kali yaitu pada umur tanam 42 hari setelah tanam bergantung varietas yang digunakan.

Selanjutnya pemanenan dapat anda lakukan 3 – 4 hari sekali sampai tumbuhan menurun produktivitasnya, jal ini dilakukan supaya mutu panen terpelihara baik, dan sangat dianjurkan juga untuk proses panen bisa anda lakukan pada pagi ataupun sore hari.

Rata – rata untuk satu siklus tanam total hasil panen yang dapat anda raih mencapai 25 – 40 ton per hektar.

Demikian penjelasan kami tentang Budidaya Pare dari kebun.co.id, semoga penjelasan ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda.