Budidaya Rajungan : Metode, Pembibitan, Benih, Perawatan Dan Panen

Budidaya Rajungan : Metode, Pembibitan, Benih, Perawatan Dan Panen – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Budidaya Rajungan.

Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan Budidaya Rajungan bagi pemula dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang Budidaya Rajungan berikut ini.


Budidaya Rajungan : Metode, Pembibitan, Benih, Perawatan Dan Panen


Banyak orang salah paham dan berpikir bahwa kepiting sama dengan kepiting yang telah kita nikmati sejauh ini.

Keduanya memang mirip dan berasal dari keluarga yang sama, tetapi tentu saja ada perbedaan mendasar yang memisahkan keduanya.

Perbedaan paling mencolok bisa kita lihat dari penampilan kedua kaki. Kepiting renang memiliki kaki yang lebih panjang dan lebih rata jika dibandingkan dengan kepiting.

Kepiting biasanya membentuk pola bergelombang, sedangkan kepiting cenderung polos.

Kepiting rajungan umumnya ditemukan di laut, sedangkan kepiting banyak dibudidayakan di darat, karena mereka dapat hidup di dua alam, yaitu air dan darat. Sementara kepiting hanya menghabiskan hidup mereka di lautan.

Untuk kualitas dagingnya, daging kepiting dikenal lebih manis dan lebih enak dibandingkan dengan daging kepiting yang dibudidayakan.


Metode Budidaya Kepiting Rajungan

Mempersiapkan Induk

Sama seperti ternak lain yang Anda inginkan ternak. Anda diharuskan memilih peternak kepiting kepiting. Ingatlah untuk memilih induk yang berkualitas jika Anda ingin mendapatkan hasil yang berkualitas juga.

Salah satu caranya adalah dengan memilih kepiting pipih yang memiliki porsi tubuh seimbang, lalu pastikan jika induk tidak memiliki cacat.

Lokasi Kolam

Masalah lokasi kepiting rajungan tidak memiliki persyaratan khusus. Karena kepiting dapat hidup di berbagai tempat, bahkan jika Anda ingin menggunakan alam sebagai kolam, kepiting tambak tidak akan menjadi masalah.

Tapi itu bukan bagaimana Anda dapat mengabaikan kondisi tertentu seperti air dan pH. Anda harus memperhatikan pH di kolam kolam tambak. Pastikan jika lokasi ternak kepiting dalam pH sekitar 7 – 8.

Suhu, kualitas dan pH dalam air tambak adalah hal terpenting jika Anda ingin kepiting rajungan.

Perhatikan Kualitas Air Kolam

Kepiting kepiting dapat hidup di mana saja sehingga merupakan salah satu jenis hewan laut yang paling mudah dipelihara. Ini karena dengan kondisi air pun bisa menjadi media untuk pembesaran kepiting.

Namun inj tidak berarti Anda bisa mengabaikan kualitas air untuk kolam renang. Jika Anda ingin memiliki kepiting yang berkualitas, Anda harus memperhatikan kondisi dan kualitas air untuk kolam renang.

Karena semakin baik kondisi dan kualitas air, semakin baik pula pertumbuhan kepiting.

Persiapan Sebelum Menyebarkan Benih di Tambak

Ketika kolam tersedia, langkah selanjutnya adalah proses mempersiapkan kondisi kolam, baik kolam buatan dan kolam alami. Sebelum kolam harus siap menampung benih kepiting.

Anda harus melalui tahapan paling penting, dari memantau kualitas air hingga mengisi ulang air. Metode ini sering dilakukan oleh petani

Budidaya Rajungan : Metode, Pembibitan, Benih, Perawatan Dan Panen


Metode Pembesaran Kepiting

Ada beberapa metode pembesaran yang bisa kita lakukan, Anda bisa menerapkan sistem keramba apung atau jaring yang dipasang di dekat pantai.

Tetapi petani kepiting kecil biasanya memilih untuk membuat kolam tambak menjadi lebih praktis seperti cara memelihara ikan cupang di kolam beton.

Ukuran kolam tambak yang ideal adalah antara 50 x 100 meter. Kolam tambak dengan ukuran ini dapat menampung hingga 10 ribu biji kepiting kecil.

Menambahkan terlalu banyak biji kepiting justru akan membuat kepiting mati karena mereka saling memangsa.

Kolam renang kepiting tidak harus menjadi kolam permanen, tetapi Anda juga bisa menggunakan jaring dengan ukuran yang disesuaikan dengan jumlah benih kepiting kecil.

Pemberian Makanan Kepiting Kecil

Makanan yang biasanya diberikan untuk kepiting kecil adalah ikan curah yang murah dan mudah didapat.

Pemberian makan cukup dilakukan seminggu sekali, asalkan tetap rutin sehingga tidak ada kemungkinan kepiting saling memangsa karena kelaparan.

Tahap Pembesaran dan Penggemukan

Proses pembesaran adalah proses pemeliharaan bibit kepiting yang semula berukuran 30 – 50 g per ekor dengan berat 200 – 300 g per ekor.

Sedangkan tahap penggemukan adalah proses peningkatan bobot kepiting kecil yang semula 100 – 150gr perekor menjadi 200 – 300gr perekor.

Untuk keberhasilan budidaya kepiting, sangat disarankan untuk mempertahankannya dalam sistem yang disebut sistem baterai atau menyebar sebanyak 40 biji per m2.

Perlu juga dicatat untuk memasang pagar bambu yang mengelilingi kolam sehingga kepiting tidak mudah lepas.

Mencegah Penyakit

Anda bisa mencegah penyakit kepiting dengan selalu menjaga kualitas dan kondisi air. Pastikan kondisi air selalu baik, buat lingkungan selalu bersih dengan tidak menggunakan antibiotik yang benar-benar mengendap di dasar kolam.


Cara panen

Jika Anda memelihara kepiting dengan pagar bambu, Anda bisa melakukan proses panen dengan membuang air di kolam setinggi 30 cm.

Jangan menangkap kepiting menggunakan batang bambu karena cara ini berisiko terlalu tinggi. Dianjurkan untuk memanen menggunakan jaring.

Demikian penjelasan kami tentang Budidaya Rajungan dari kebun.co.id, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.