Panduan Cara Budidaya Timun Suri Agar Berbuah Lebat

Panduan Cara Budidaya Timun Suri Agar Berbuah Lebat – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Cara budidaya Timun Suri. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan panduan cara budidaya timun suri agar berbuah lebat dan berhasil dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang cara budidaya timun suri berikut ini.

Panduan Cara Budidaya Timun Suri Agar Berbuah Lebat

Timun suri adalah salah satui jenis buah yang identik dengan bulan ramadhan, karena buah tersebut dijadikan sebagai hidangan pelengkap pada bahan minuman. Timun suri taemasuk dalam jenis timun musiman atau lebih tepatnya timun ini ditanaman pada saat menjelang bulan puasa, tetapi timun ini juga dapat ditanam kapan saja.

Mungkin banyak yang menduga bahwa jenis timun suri merupakan jenis tanaman timunan padahal aslinya berbeda. Bila dilihat dari bentuk fisiknya berbeda bagi dari segi batang, daun atau bijinya dengan tanaman timunan. Untuk lebih jelasnya cara budidaya timun suri lihat pada penjelasan dibawah ini.

1. Persiapan Lahan

Langkah pertama dalam proses penanaman timun suri adalah persiapan lahan yang akan digunakan, dimana hal ini berguna untuk bibit timun agar dapat tumbuh dengan maksimal. Lahan harus dicangkul terlebih dahulu dan bila ditanam pada musim penghujan agar membuat bedengan agar air hujan dapat mengalir dan tidak tergenang. Anda juga perlu memperhatikan tingkat kesuburan dari tanah tersebut serta keasaman tanah atau pH. Selanjutnya lahan diberi pupuk supaya tanah mendapat tambahan nutrisi untuk pertumbuhan timun suri.

Adapun caranya sebagai berikut:

  • Bersihkan lahan dari gulma atau sisa tanaman
  • Bajak lahan terlebih dahulu kemudian buat bedengan agar lahan tidak tergenang air.
  • Buat parit pada sekitar lahan agar dapat mempermudah dalam pemeliharaan dan perawatannya
  • Tebar pupuk pada lahan yang berguna untuk menjaga kesuburan tanah, penebaran pupuk dapat dilakukan 2 minggu sebelum penanaman dilakukan

2. Persiapan Bibit Timun Suri

Selanjutnya yaitu pemilihan bibit yang mana sangat penting agar pertumbuhan menjadi maksimal. Anda dapat memperoleh bibit dari toko pertanian atau membeli bibit pada petani sekitar yang menjual bibit timun suri.

Setelah itu bibit dapat direndam kedalam air dan pilih bibit yang terendam dalam air lalu buang bibit yang mengambang. Setelah itu bibit dijemur hingga kering pada terik matahari. Kemudian lakukan penyemaian pada bibit timun suri terlebih dahulu sebelum dipindahkan pada lahan yang lebih luas.

3. Proses Penanaman Bibit

Proses penanaman bibit timun bisa dilakukan secara langsung atau dengan penyemaian terlebih dahulu. Bila bibit ditanam langsung maka bibit terlebih dahulu direndam pada air hangat selama 1 jam. Bilamana bibit disemai maka bibit dapat ditanam setelha 1 minggu dan pilih bibit yang bagus serta tidak terkena penyakit.

Berikut adalah ketentuan dalam menanam bibit timun suri, antara lain yaitu:

  • Bila bibit langsung ditanam maka lakukan perendaman selama 1 jam dan bila disemai terlebih dahulu dapat ditanam setelah 1 minggu setelah masa semai.
  • Bibit yang akan ditanam sebaiknya diberi insektisida agar terhindar dari hama
  • Berilah jarak tanam sekitar 70 cm
  • Buat lubang dengan kedalaman 2 cm apabila bibit ditanam secara langsung dan bila menggunakan semai makabuat lubang 5 cm
  • Masukan pada setiap lubang dengan 2 bibit tanaman timun suri

4. Proses Perawatan dan Pemeliharaan

Dalam proses perawatan dan pemeliharaan perlu diperhatikan pada pemberian asupan air pada bibit, penyiangan, penyana dan pengendalian hama. Hal ini bertujuan agar memaksimalkan pertumbuhan tanaman timun suri. Adapun proses perawatan dan pemeliharaannya sebagai berikut:

  • Lakukan penyiraman terhadap timun suri sesuai dengan kebutuhan, hal ini dikarenakan timun suri merupakan jenis tanaman yang tahan terhadap panas.
  • Dan selanjutnya jangan lupa lakukan penyulaman secara rutin pada tanaman yang mati dimakan hama, penyulaman dilakukan pada awal penanaman dengan 10 hari waktu maksimal agar tanaman dapat tumbuh dengan merata.
  • Lakukan penyiangan apabila di area tanaman terdapat tumbuhan liar atau gulma. Penyiangan dilakukan karena gulma dan tanaman liar dapat mengambil unsur nutrisi yang terkandung dalam tanah.
  • lakukan pemupukan secara rutin seperti pada usia bibit 10 hari, usia tanaman 17 hari, usia tanaman 24 hari, usia tanaman 31 hari, dan usia tanaman 40 hari.
  • Pengendalian hama ini perlu dilakukan terutama pada awal penanaman karena pada masa awal tanam merupakan hal yang paling rawan mati, untuk mengantisipasinya anda bisa menyemprotkan cairan insektisida.

Panduan Cara Budidaya Timun Suri Agar Berbuah Lebat

5. Proses Panen Timun Suri

Proses panen timun suri dapat dilihat dengan ditandai buah timun suri sudah menua dan bisa dilihat dari mengeringnya tangkai buah. Adapun cara pemanenan timun suri sebagai berikut:

  • Timun suri sudah bisa dipanen pada umur 60-70 hari setelah masa tanam
  • Ciri-ciri dari buah timun suri yang sudah matang merupakan buah yang sudah tua (tangkai buah yang mengering)
  • Buah ini dapat kita panen 10 – 15 secara bertahap

Demikian penjelasan tentang Panduan Cara Budidaya Timun Suri Agar Berbuah Lebat, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.