Cara Memupuk Padi

Cara Memupuk Padi – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Cara Memupuk Padi. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan Cara Memupuk Padi bagi pemula dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang Cara Memupuk Padi berikut ini.


Sebagai sumber hara, pupuk ialah fasilitas produksi yang memegang peranan berarti dalam tingkatkan produktivitas tumbuhan pangan.

Perkaranya merupakan pemakaian pupuk kimia secara terus menerus pada dosis tinggi bisa mempengaruhi negatif terhadap area, serta merendahkan tingkatan efisiensi penggunaannya.

Sehubungan dengan perihal tersebut maka perlu upaya tingkatkan efsiensi pemupukan dengan mengelola pupuk secara pas sesuai kebutuhan tumbuhan serta keadaan lahan supaya produktivitas tinggi.

Beberapa aspek yang hendak memastikan efsiensi pemakaian pupuk antara lain:

  • Jenis tanah
  • Pengelolaan hama serta penyakit
  • Varietas padi
  • Waktu pemberian pupuk
  • Masa serta waktu tanam
  • Sumber/ berbagai pupuk
  • Tataguna air
  • Rotasi tumbuhan, dan
  • Pengendalian gulma.

Dalam praktek, efsiensi pemupukan ditingkatkan dengan cara-cara:

  • Pupuk sehabis disebar rata dicampur ataupun diaduk dengan lumpur, misalnya pemupukan bertepatan dengan menggaru ataupun melandak rumput, sehingga kehabisan pupuk tidak terjadi
  • Pemupukan dicoba pada dikala air tidak mengalir, namun tanah dalam kondisi macak-macak, sehingga pupuk yang larut lekas diikat oleh partikel-partikel halus dalam tanah, dan
  • Penetapan kebutuhan serta waktu aplikasi pupuk bersumber pada perlengkapan bantu semacam Bagan Corak Daun buat pupuk Nitrogen.

Hasil riset menampilkan, konsumsi Bagan Warna Daun (BWD) dalam aktivitas pemupukan N bisa mengirit pemakaian pupuk urea sebanyak 15-20% dari takaran yang umum digunakan petani tanpa merendahkan hasil.

Maka hendaknya tiap petani wajib mempunyai bagan warna daun tersebut Bagan Warna Daun (BWD) merupakan perlengkapan bebentuk persegi 4 yang bermanfaat buat mengenali kandungan hara N tumbuhan padi.

Pada perlengkapan ini ada 4 kotak skala corak, mulai corak hijau muda sampai hijau tua, yang menggambarkan tingkatan kehijauan daun tumbuhan padi.

Sebagai contoh, jika daun tumbuhan bercorak hijau muda berarti tumbuhan kekurangan hara N sehingga perlu dipupuk.

Kebalikannya, bila daun bercorak hijau tua ataupun tingkatan kehijauan daun sama dengan corak dikotak skala 4 pada BWD berarti tumbuhan telah mempunyai hara N yang lumayan sehingga tidak butuh lagi dipupuk.


Metode Pemupukan Tumbuhan Padi

Metode pemupukan tumbuhan padi memanglah sangat relatif, tidak ada ukuran secara pasti dosis serta waktu yang didetetapkan, sebab banyak sekali aspek yang wajib dicermati.

Struktur tanah dengan keadaan faktor hara yang berbeda-beda di tempat satu denganyang lain, pasti pula membutuhkan cara-teknik yang berbeda dalam pemupukan tumbuhan padi.

Metode 1

Bila kita memakai campuran pupuk tunggal (Urea, SP-36 serta KCI) perbandingan pupuk tiap-tiap jenis perhektar merupakan bagaikan berikut:

  • Pupuk Nitrogen (Urea): 200 kg-250 kg
  • Pupuk Phospor (SP36): 100 kg-150 kg
  • Pupuk Kalium (KCl): 75 kg-100 kilogram.

Berikutnya waktu pemberian pupuk pada tumbuhan padi pula perlu perhitungan yang cocok sebab sangat bermacam-macam serta berbeda satu dengan yang lain.

Sebagai cerminan merupakan bagaikan berikut, bila kita mengacu pada saran di atas, maka jalani beberapa langkah bagaikan berikut:

  • Jalani penyebaran pupuk SP36 sesuai dosis ke lahan sawah, satu hari saat sebelum penanaman bibit.
  • Sehabis usia 7 hari sehabis tanam, jalani penyebaran pupuk urea± 30 persen (±70 kilogram) serta pupuk KCl sebesar 50 persen (±40 kilogram).
  • Sehabis usia 20 hari, jalani penyebaran urea sebesar 40 persen.
  • Sehabis usia 30 hari, lakukan penyebaran urea 30 persen serta KCl 50 persen.

Cara Memupuk Padi


Metode 2

Bila kita memakai dosis pupuk semacam dosis diatas (urea, SP36 serta KCI) serta dengan pengecekan corak daun dengan memakai Bagan Warna Daun (BWD), kita dapat melaksanakan metode tanam semacam berikut:

  • Satu hari saat sebelum tanam, sebarkan pupuk SP36 sampai 100 persen.
  • Sehabis usia 7 hari, sebarkan pupuk urea 30 persen serta KCl 50 persen.

Sehabis proses ini, jalani pengecekan (uji) terhadap corak daun dengan BWD tiap seminggu sekali.

Yang perlu kita perhatikan misalnya cek apakah kita perlu akumulasi urea ataupun tidak, bila memanglah dirasa perlu jalani akumulasi urea kira-kira 10 persen saja.

Jalani pengecekan secara berkala hingga tumbuhan padi berusia 40 hari. Sehabis mencapai usia 30 hari berikan lagi KCl 50 persen.

Metode 3

Bila memakai urea serta NPK (Ponska) dengan perbandingan ukuran 100 kilogram urea serta 300 kilogram Ponska, per hektar hingga:

  • 7 hari sehabis tanam, tebarkan urea 30 persen serta Ponska 50 persen.
  • Usia 20 hari sehabis tanam, berikan lagi urea 40 persen.
  • Usia 30 hari sehabis tanam, tambahkan urea 30 persen serta Ponska 50 persen.
  • Apabila kita memakai BWD, maka sehabis usia 7 hari, kita tidak butuh memberikan urea, namun lumayan memberikan Ponska 50 persen. Berikutnya sehabis satu minggu jalani pengetesan dengan BWD serta jangan lupa bila hasil belum optimal maka tambahkan urea kira-kira 10 persen lagi. Pengetesan dicoba tiap seminggu sekali dengan BWD.Usia 30 hari sehabis tanam, sebarkan lagi Phonska 50 persen sisanya.

Metode 4

Berikutnya buat pemakaian urea serta NPK Pelangi dengan komposisi 100 kilogram urea serta 300 kilogram NPK/ha.

  • Satu hari sehabis tanam, berikan NPK pelangi 100 persen.
  • Usia 7 hari selanjutnya, berikan urea 30 persen.
  • Usia 20 hari sehabis tanam, berikan urea 40 persen.
  • Usia 30 hari sehabis tanam, berikan urea 30 persen sisanya.
  • Untuk yang memakai BWD, aturannya merupakan satu hari sehabis tanam berikan NPK Pelangi 100 persen.
  • Usia 7 hari sehabis tanam, silakan test dengan BWD, kemudian jalani semacam metode (di atas) bila hasil test BWD belum sesuai harapan.

Sebaliknya buat Phonska saran pemupukan tumbuhan padi sbb:

  • Pemakaian awal tanam 150 kilogram Ponska + 100 kilogram ZA.
  • 15 hari sehabis tanam, 150 kilogram Ponska + 50 ZA
  • 35 hari sehabis tanam, 100 kilogram Urea.

Demikian penjelasan kami tentang Cara Memupuk Padi dari kebun.co.id, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.