Cara Menanam Bambu

Cara Menanam Bambu – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Cara Menanam Bambu. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan Cara Menanam Bambu bagi pemula dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang Cara Menanam Bambu berikut ini.


Cara Menanam Bambu


Pangkal rimpang ataupun bonggol bambu ialah organ vegetatif yang penting bersifat terestrial, berkayu, bercabang-cabang dan membawa akar adventif pada tiap bukunya.

Tiap buku organ memiliki mata tunas yang berikutnya tumbuh jadi wujud batang serta buluh baru. Dengan terdapatnya tunas-tunas ini pangkal rimpang memiliki bibit dalam pembudidayaan bambu.

Bersumber pada sistem percabangan rimpangnya, secara garis besar dipecah dalam 2 jenis.

Kelompok awal berakar rimpang yang berkembang secara simpodial sehingga menciptakan rumpun yang rapat (contoh: Bambusa, Dendrocalamus, Gigantochloa serta Schizostachyum) serta banyak ditemukan di wilayah tropis.

Kelompok kedua berakar rimpang yang berkembang secara monopodial ataupun secara horisontal serta bercabang secara lateral buat menciptakan rumpun dengan letak batang tersebar (contoh, Arundinaria serta Phyllostachys) yang banyak ditemukan di wilayah beriklim sedan.


Metode Penanaman Bambu

Persemaian

Persemaian dicoba dengan 2 metode ialah dengan menanam biji dan stek. Perbanyakan dengan biji diambil dari biji yang jatuh yang setelah itu berkembang di dasar rumpun.

Setelah itu sehabis besar mencapai ±5 centimeter dipindahkan ke dalam kantong plastik buat dipindahkan ke lapangan.

Perbanyakan dengan stek dicoba dengan memotong bambu yang telah berusia 1 – 1.5 tahun.

Potongan diletakkan dalam posisi ditidurkan dalam galian bedengan sedalam tingginya stek batang setelah itu ditimbun dengan tanah setebal ±8–10 centimeter.

Penyiraman dicoba sepanjang 3 hari sekali selama 2.5–3 bulan. Pada usia ini stek batang telah tumbuh serta berakar serta dapat dipindahkan ke kantong plastik selama 4–6 bulan buat dicoba perawatan.

Pada masa perawatan ini hendak berkembang anakan (sucker) buat dipisahkan serta dirawat kembali selama 3–4 bulan serta diucap bibit baru yang siap buat di tanam.

Cara Menanam Bambu


Penanaman

Sebelumnya butuh dipersiapkan lahan dengan mensterilkan dari semak belukar ataupun rumput hingga bersih.

Setelah itu pembuatan serta pemasangan ajir sesuai dengan jarak tanam yang dikehendaki dan pembuatan lubang tanam. Pekerjaan ini biasanya membutuhkan waktu 3–4 bulan.

Buat penanaman yang bertujuan menciptakan rebung dimensi lubang merupakan, 50 x 50 x 75 cm sebaliknya buat yang menciptakan buluh merupakan, 150 x 150 x 75 centimeter.

Setelah itu lubang diisi dengan serasah ataupun rumput hasil babatan hingga penuh kemudian ditimbun dengan tanah galian di bagian atasnya. Pada usia 3–4 bulan lubang ataupun lahan tersebut telah siap ditanami bibit.

Penanaman hendaknya dicoba pada masa penghujan serta pada masa kemarau dicoba penyiraman tiap 3 hari hingga tumbuhan betul-betul hidup.

Dari hasil riset pembudidayaan bambu yang dicoba oleh Dahlan (1991) di Universitas Sriwijaya melaporkan, tingkatan keberhasilan.

Dengan sistem stek batang merupakan sangat tergantung pada bagian batang (ujung, tengah serta dasar) yang digunakan buat bibit serta tipe yang ditanam.

Masa hujan lebih baik buat pembuatan stek, namun percobaan pada masa kemarau pula menciptakan keberhasilan yang lumayan baik (40–60%).

Stek dengan panjang 0.5–1 meter yang diambil dari bagian pangkal serta tengah batang dan berusia lebih dari satu tahun hendak memberikan hasil yang baik dibanding dengan bagian ujung.


Perawatan

Sehabis tumbuhan berusia 1 (satu) bulan bila terdapat yang mati perlu disulam secepatnya.

Perlu dicoba pemupukan sebanyak 0.5 kilogram dengan komposisi kombinasi sbb, 1 Urea: 2 TSP: 1 KCI buat tiap rumpun.

Pada bulan-bulan selanjutnya dicoba pembersihan di dekat tumbuhan dari rumput serta gulma sebab berpotensi membatasi serta menewaskan.

Pemupukan bisa dicoba 2 kali setahun bergantung pada kondisi serta tingkatan kesuburan tanah, dan biasanya bisa dicoba menjelang masa hujan (oktober) serta menjelang masa kemarau (April).

Buat rumpun yang telah berusia 4 tahun ke atas cukup diberi pupuk 2 kilogram per rumpun, metode perawatan ini bisa tingkatkan mutu dari bambu yang dihasilkan.

Demikian penjelasan kami tentang Cara Menanam Bambu dari kebun.co.id, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.