Cara Menanam Blimbing Wuluh

Cara Menanam Blimbing Wuluh – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Cara Menanam Blimbing Wuluh. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan Cara Menanam Blimbing Wuluh bagi pemula dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang Cara Menanam Blimbing Wuluh berikut ini.


Cara Menanam Blimbing Wuluh


Buah belimbing merupakan nama Melayu buat tipe tumbuhan buah dari keluarga Oxalidaceae, marga Averrhoa.

Tumbuhan belimbing dipecah jadi 2 tipe, ialah belimbing manis (Averrhoa carambola) serta belimbing asam (Averrhoa bilimbi) ataupun umum pula disebut belimbing wuluh.

Belimbing merupakan tumbuhan asli Indonesia serta Malaysia, yang setelah itu menyebar rata di Asia Tenggara semacam Kalimantan, Filipina, serta ke negeri yang lain.

Sebabnya, sebab tumbuhan belimbing berasal dari kawasan beriklim kering di Asia Tenggara, semacam halnya Jawa serta Sumatera.

Selama ini yang kerap memakai belimbing wuluh merupakan warga Aceh. Pada biasanya mereka mencerna belimbing wuluh jadi penyedap rasa, yang diucap asam sunti.

Tidak hanya itu mereka pula memakai air belimbing wuluh yang diperoleh dari proses pembuatan asam sunti itu buat mengawetkan ikan serta daging.

Tidak hanya itu blimbing wuluh pula memiliki khasiat herbal yang luar biasa. Nah buat menanam blimbing wuluh dibutuhkan tanah yang gembur serta produktif.

Tetapi, tumbuhan ini kurang sesuai ditanam di pegunungan sebab suhunya sangat rendah serta dapat membatasi pembuatan buah sehingga buah jadi tidak dapat masak pas waktu.

Siapkan bibit yang ingin ditanam di dalam lubang tumbuhan berdimensi 1 x 1 m yang berkedalaman separuh m.

Pada waktu menggali lubang tumbuhan, susunan tanah yang sebelumnya terletak di bagian atas wajib ditumpuk di sesuatu tempat tertentu.

Sebaliknya susunan tanah yang terletak di bawahnya ditumpuk di tempat lain yang tertentu pula. Setelah itu biarkanlah seluruhnya berangin-angin begitu saja sepanjang 3 minggu.

Lubang tumbuhan wajib digali kira-kira satu bulan saat sebelum bertanam. Begitu lubang berakhir digali, cobalah menuangkan air, hingga penuh ke dalam lubang tadi.

Apabila sebentar setelah itu air becek telah lenyap lagi merembes ke dasar, maka ini berarti suatu ciri kalau tanah tadi memanglah telah bagus.

Tetapi apabila hingga lama sekali tergenang dalam kubangan, maka tempat itu tidak bagus buat menanam, sebab pembuatan pangkal hendak terhambat perputaran udaranya (air conditioning) macet.

Serta daunnya hendak kuning-kuning rontok, nanti kesulitan ini bisa diatasi dengan menggali selokan pengeringan buntu.

Tetapi, apabila tanahnya memanglah bagus,  maka lubang tadi senantiasa wajib betul-betul dibiarkan berangin dahulu sepanjang 3 minggu.

Sehabis itu, tanah galian yang sebelumnya ditumpuk, dipulangkan lagi ke dalam lubang bagi lapisan semula, yang dasar kembali ke bawah yang atas kembali ke atas.

Tanah atas ini dicampur terlebih dulu dengan pupuk kandang kering yang telah dingin, sebanyak 2 kaleng minyak tanah, saat sebelum dimasukkan ke dalam lubang lagi.

Serta memanglah nantinya bakal penuh hingga melending ke atas. Tunggulah 2 minggu lagi barulah bibit boleh ditanam.

Cara Menanam Blimbing Wuluh


Tahap Menanam Blimbing Wuluh

Penyiapan Bibit

Bibit diperoleh dengan jalur mencangkok, melekat ataupun mengokulasi. Waktu penanaman bibit yang pas merupakan pada permulaan masa hujan, biar nanti pada akhir masa jika telah kekurangan air.

Bibit itu telah kokoh serta tahan mengalami kekeringan masa kemarau, sebab saat-saat ini telah banyak membentuk pangkal.

Pemindahan bibit ke tempat penanaman

Bibit yang umumnya berbentuk puteran dalam keranjang yang tidak dipotong daun-daun serta ujung akarnya.

Ditanam dengan menggali lubang dahulu di atas gundukan tanah melending yang agak ambles tadi yang besarnya wajib sesuai dengan bundaran keliling yang dihuni akar-akar samping dari bibit tadi.

Menanam bibit tidak boleh sangat dalam. Tempatkan batang tumbuhan itu persis di tengah-tengah lubang biar akar-akarnya mengembang ke wilayah seputarnya bisa sama rata menciptakan tanah gembur yang telah diberi pupuk kandang tempo hari.

Mengisikan tanah diantara lapisan akar-akar tadi wajib hati-hati serta sedikit-sedikit. Apabila telah tertimbun sebagian tekanlah sedikit dengan tangan, saat sebelum ditimbuni tanah lebih lanjut sampai penuh.

Apabila telah penuh, barulah boleh diinjak-injak dengan kaki biar bibit itu lebih kokoh menancap di atas tanah.

Apabila mau menanam lebih dari satu batang di pekarangan yang agak luas, jarak tanam antara yang satu dengan yang lain minimun 6 m.


Pemeliharaan Tanaman

Pada hari-hari awal setelah ditanamkan, bibit tadi wajib dilindungi dengan atap rumbia ataupun daun kelapa.

Bibit yang ditanam demikian telah bisa berbunga serta berbuah sehabis berusia 3 hingga 4 tahun serta berbuahnya tidak terikat kepada suatu masa namun tiap waktu sepanjang tahun bisa saja berbunga serta berbuah.

Tetapi, semenjak berusia satu tahun, wajib diberi pupuk bonus yang banyaknya sesuai dengan kebutuhan.

Paling utama usia satu hingga 10 tahun awal, pohonnya wajib menemukan pupuk yang lumayan, biar kemudian hari tidak terlanjur mengidap kekurangan santapan.

Terus menjadi cukup menemukan santapan pada masa perkembangan, maka kian besarlah energi tahan tumbuhan terhadap serbuan hama penyakit.

Demikian penjelasan kami tentang Cara Menanam Blimbing Wuluh dari kebun.co.id, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.