Cara Menanam Terong Hasil Berlimpah

Cara Menanam Terong Hasil Berlimpah – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Cara Menanam Terong. Yang mana dalam pembahasan kali ini membahas tuntas mengenai seputar budidaya terong berikut penjelasannya. Penasaran yuk simak ulasan berikut ini.

Cara Menanam Terong Hasil Berlimpah

Terong meruapakan salah satu jenis sayuran yang masih dekat dengan leunca (cepokak) dan kentang, atau dalam bahasa latin disebut dengan Solanum Melongena yang mana tanaman terbsebut bersal dari India dan Sri Langka. Dalam Budidaya terong bisa berproduksi mencapai 2 tahun yang mana tanaman terong ini mempunyai produktifitas yang tinggi terleih lagi dalam lingkungan yang beriklim tropis.

Hal tersebut menjadikan tanaman sayuran ini merupakan prospek yang menguntungkan, sebab harganya pun relatif stabil sehingga sangat digemari oleh para konsumen. Di Negara kita sendiri biasanya tanaman jenis sayuran ini bisa diolah menjadi sayur maupun bahan masakan lainnya.

Cara Menanam dan Budidaya Terong

Ada berbagai cara dalam menanam terong atau budidaya terong ini, diantaranya yaitu sebagai brikut:

Syarat Tumbuh

Jika Anda ingin menanam sayur sebenarnya tidaklah sulit, apabila anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut.

  1. Anda bisa menanamnya di dataran rendah atau pada dataran tinggi
  2. Sebaiknya Anda menanam terong dalam suhu minimal 22 – 30 derajat.
  3. Tanaman terong sendiri lebih suka dengan tanah lempung berpasir dan juga subur
  4. Anda perlu menempatkan pada kawasan yang terkena langsung paparan dari sinar matahari

Memilih Bibit Terong

Langkah awal yang perlu dilakukan adalah memilih bibit terong yang memiliki kualitas tinggi dan unggul. Anda tidak perlu repot-repot untuk mencarinya, Anda sekarang bisa membelinya ditoko tanaman atau yang menjual berbagai macam bibit terong. Adapun ciri-ciri bibit terong yang unggul dan berkualitas, antara lain yaitu :

  • Pilihlah bibit yang mempunyai cukup kadar airnya.
  • Pilihlah bibit yang mempunyai tampilan mengkilat dan bersih.
  • Pilihlah bibit yang mempunyai ukuran, warna dan bentuk yang sama.
  • Pilihlah bibit yang tidak bercampur dengan lainnya atau yang buruk/cacat.
  • Pilihlah bibit yang mempunyai daya pertumbuhan yang cepat sekitar 75 %.

Menyiapkan Media Tanam

Jika Anda ingin tanaman terong Anda ini dapat berbuah lebat, baik pertumbuhannya dan berkualitas. Nada perlu mempersiapkan media tanam yang baik pula. Adapun langkah-langkah dalam mempersiapkan media tanam pada budidaya terong, antara lain yaitu:

  • Media tanam harus bersih dari rumput liar dan gulma.
  • Bentuklah bedengan dengan tinggi 30 cm dan lebar 1 meter dan panjang menyesuaikan kondisi lahan.
  • Taburkan dolomit sekitar 1 ton per hektarnya untuk menstabilkan pH dalam tanah dimana tanaman terong menghendaki 6 pH tanah.
  • Taburkan pupuk kompos atau pupuk kandang setelah 10 hari penaburan dolomit. Anda dapat juga menambah 1 ons TSP atau NPK, 0,5 ZA dan 0,5 KCL pada setiap pohonnya.
  • Kemudian pasang mulsa plastik dan buat lubang dengan jarak tanam 80 cm.

Dalam tahap ini pemberian pupuk dasar pada tanah sangatlah penting dan dalam pemberian dosisnya hampir sama dengan tanaman lainnya.

Menyemai Benih Terong

Apabila Anda telah melakukan pemiliha jenis bibit dan media tanam, langkah langkah selanjutnya adalah menyemai benih terong. Adapun langkah dalam penyemaian bibit terong antara lain yaitu:

  • Rendam benih pada terong menggunakan air hangat selama 20 menit.
  • Buat media tanam sementara dengan arang sekam yang dicampur pupuk kompos pada polybag.
  • Buatlah lubang dan masukkan bibit terong kedalamnya.
  • Tutup lubang dengan arang sekam.
  • Kemudian siram menggunakan air secukupnya, hal ini dapat Anda lakukan dipagi dan sore hari.

Memindahkan Tanaman ke Media Tanam yang lebih besar

Dalam langkah ini Anda bisa melakukannya pada saat persemaian bibit terong berumur 25 hari atau sekitar 1 bulan kurang. Selanjutnya pilih bibit yang sehat dan bagus yang ditandai dengan ciri yang mempunyai daun yang segar serta hiaju dan vikor yang kuat.

Jika daun telah keluar berjumlah 4 helai, langkah berikutnya yaitu pindahkan ke media tanam yang sudah Anda persiapkan.

Memelihara Terong

Langkah berikutnya yang tak kalah perting yaitu pemeliharaan dan perwatan tanaman terong.

Adapun cara pemeliharaan dan perawatannya, antara lain yaitu:

  • Siram tanaman terong dengan teratur pada pagi dan sore hari. Terlebih lagai pada saat musim kemarau Anda perlu rutin melakukan penyiraman agar tanaman tidak mati karena kekeringan.
  • Lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk organik atau kimia agar pertumbuhan tanaman menjadi baik dan sehat.
  • Terus amati pertumbuhan tanaman dengan melihat kondisi daun, batang dan buahnya. Bila terserang atau terdapat penyakit pada daun atau buah segera dibuang.
  • Bersihkan gulma yang ada pada sekitaran tanaman terong, sebab gulma dapat menyerap unsur nutrisi yang terkandung dalam tanah.
  • Tancapkan kayu atau bambu sebagai penompang batang terong.

Hama dan Penyakit Tanaman Terong

Berikut ini adalah penyakit dan hama yang terdapat pada budidaya terong, antara lain yaitu :

Hama

  • Kutu Daun (Aphids)
  • Ulat Tanah
  • Bekicot
  • Penggerek Daun
  • Ulat Grayak
  • Lalat Buah
  • Kutu Kebul

Penyakit

  • Bercak Daun
  • Layu Bakteri
  • Busuk Buah
  • Layu Fusarium
  • Antraknosa
  • Leher Akar atau Busuk Pangkal Batang
  • Lodoh atau Busuk Daun

Waktu dan Cara Panen Buah Terong

Dalam budidaya tanaman terong Anda sudah bisa melakukan pemanena sekitar umur 80 hari setelah penanaman. Anda bisa memilih buah terong yang sudah berumur, sebab pemanenan ini bisa dilakukan dalam kurn waktu 3 hari sekali.

Pada proses pemanenan Anda bisa menggunakan gunting yang digunakan untuk memotong tangkai pada buahnya. Setelah pemotongan Anda perlu melakukan penyortiran buah terong sebelum melakukan pengiriman kepada konsumen.

Demikian penjelasan kita tentang Cara Menanam Terong Hasil Berlimpah, semoga dapat bermanfaat dan memberikan ilmu yang bermanfaat. Terimakasih.