Jenis Kelinci Hias Peliharaan dan Pedaging

Jenis Kelinci Hias Peliharaan dan Pedaging – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tenrang Jenis Kelinci. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan berbagai macam jenis kelinci yang tersebar di dunia baik kelinci hias maupun kelinci pedaging dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut ini.

Jenis Kelinci Hias Peliharaan dan Pedaging

Melihat dari perkembangan beberapa tahun belakangan. Penggemar jenis ternak kelinci hias masih mendominasi dibandingkan dengan ternak jenis kelinci potong. Bagi para penggemar hewan, kelinci memang masih menjadi pilihan untuk kalian yang senang memelihara binatang peliharaan.

Dalam hal perawatannya juga tidak serumit anjing atau kucing memang menjadi alasan mengapa banyak orang memilih kelinci. Bagi kalian yang ingin membeli kelinci atau hanya untuk mendapatkan informasi tentang varietas kelinci. Berikut ini adalah beberapa jenis kelinci yang ada di dunia.

  1. Alaska Rabbit

Kelinci jenis ini sangat cocok untuk peliharaan keluarga, karena mereka sangat jinak dan ramah. Mereka dapat hidup selama 7 hingga 9 tahun.

Bentuk tubuhnya sama seperti bentuk tubuh kelinci pada umumya. Mereka memiliki berat berkisar 3 hingga 4 kg.

Jangan tertipu dengan namanya. Kelinci Alaskan sebenarnya bukan berasal dari Alaska. Tetapi kelinci jenis ini sebenarnya kelinci yang dikembangkan dari Champagne d’Argent, Dutch, Havana dan kelinci Himalaya. Pengembangan ini dilakukan di German.

Seorang penilai kelinci yaitu Max Gotha. Menciptakan jenis ini dengan harapan untuk mengembangkan kelinci yang mirip dengan Alaskan Fox atau rubah Alaska yang dimana bulunya diperjual-belikan pada sekitaran tahun 1900.

Adapun tujuan utama dari pengembangan kelinci ini sebenarnya yaitu untuk menciptakan jenis kelinci yang memiliki bulu berwarna putih di bawah bulu berwarna hitam. Dari sinilah, muncul kelinci Rex Hitam alias pengembangan kelinci Rex Hitam bermula dari kelinci Alaska.

  1. American Chinchillas

Jika kamu mencari kelinci yang mirip dengan Easter Bunny, maka American Chinchillas mungkin akan sangat cocok dengan keinginanmu.

Kelinci ini sangat mudah dikenali dari warna bulu yang dimilikinya. Kelinci ini ternyata memiliki tiga jenis, yaitu America, standar, dan raksasa atau giant.

Menurut legenda yang beredar, kelinci ini pertama kali dikembangbiakkan secara tidak sengaja oleh insinyur Perancis dan pembiak kelinci yang bernama Monsieur Dybowski.

Breeder ini juga dikenal sebagai Le Bonhomme Chincilla.

American Chinchillas merupakan biakan versi super dari sepupu Perancisnya. Mereka memiliki berat tubuh 9 hingga 11 pon atau setara dengan 4 hingga 5 kg. Sedangkan untuk Chincilla biasa, yaitu dari Perancis hanya berbobot 5 hingga 8 pon atau setara dengan 2,2 hingga 3,6 kg.

Untuk Chincilla yang berjenis raksasa atau giant, dapat memiliki bobot 10 hingga 16 pon atau setara dengan 4,5 kg hingga 7 kg.

  1. Belgian Rabbit

Kelinci Belgia sebenarnya bukan termasuk jenis kelinci liar, tetapi mereka merupakan kelinci domestik yang berpenampilan mirip dengan kelinci liar. Mereka pertama kali diperkenalkan di Belgia pada awal tahun 1700-an dan mulai menyebar ke Amerika Serikat pada pertengahan tahun 1800-an.

Jika dibandingkan dengan jenis kelinci domestik lainnya, kelinci Belgia memiliki tubuh yang lebih ramping dengan telinga panjang dan kaki belakang yang lebih panjang. Mereka memiliki julukan sebagai “poor man’s racehorse” atau kuda pacuan untuk orang menengah ke bawah.

Kelinci Belgia dikenal sebagai kelinci dengan tingkat kepintaran yang tinggi, bahkan mereka dianggap oleh banyak orang sebagai spesies kelinci domestik yang paling cerdas. Mereka juga dikenal ramah, walaupun terdapat beberapa diantaranya tidak bisa diam. Ini karena mereka sangat suka bermain serta membutuhkan banyak latihan.

Bulunya yang pendek serta berwarna kecoklatan membuat mereka lebih mudah dirawat dan tentunya tidak memerlukan perawatan khusus.

  1. Champagne D’argent

Sama halnya dengan kelinci Alaska, jenis kelinci ini juga sangat cocok dijadikan sebagai peliharaan keluarga. Mereka terkenal ramah dan memiliki rasa penasaran yang tinggi. Ukuran tubuhnya terbilang besar dengan bobot sekitar 4 hingga 5,5 kg.

Mereka dapat hidup selama 7 hingga 9 tahun. Bentuk tubuhnya sendiri tidak jauh berbeda dengan kelinci pada umumnya. Kelinci ini pertama kali dikembangkan pada abad ke 17 di Champagne, Prancis. Oleh karena itu, kelinci ini memiliki kata ‘Champagne’ dalam namanya.

Kelinci ini juga dikenal sebagai French Silvers di Prancis. Mereka diekspor dalam skala besar ke Inggris pada sekitar tahun 1920 dan dijuluki Argente de Champagne. Mereka juga diekspor ke Amerika Serikat pada tahun 1912.

Kelinci ini memiliki bulu yang panjang dengan warna perak. Kualitas bulunya ditingkatkan menjadi lebih lembut dan berukuran lebih pendek. Jenis Champgane d’Argent baru ini juga lebih besar daripada yang berasal dari negara asalnya, yaitu Prancis. Varian jenis baru dari Champagne ini bahkan dapat memiliki bobot hingga 5,5 kg.

Ciri unik yang dapat membedakan dari jenis kelinci lainya adalah warna bulu Champagne d’Argent tidak akan muncul kecuali mereka sudah berusia 6 hingga 8 bulan.

Kelinci ini juga mengalami pergantian bulu. Dengan demikian, ketika masa pergantian bulu ini, maka mereka harus dirawat dengan baik agar bulu barunya lebat dan tentunya lebih cantik. Pergantian bulu ini terjadi pada musim semi.

Ketika masa pergantian bulu, kelinci Champagne d’Argent tidak boleh dimandikan, karena hal ini justru dapat menyebabkan mereka menjadi stres. Bahkan dapat juga menyebabkan kematian. Cara membersihkan tubuhnya yang paling tepat ketika masa ini adalah dengan menggunakan kain lembab.

  1. New Zealand White Rabbit

Meskipun jenis kelinci ini bernama New Zealand White namun sebenarnya bukan berasal dari New Zealand melainkan dari Amerika.

Jenis kelinci ini merupakan hasil persilangan Flemish Giant dengan bobot mencapai 5,5 kg dan bisa bertahan hidup hingga 10 tahun jika dipelihara dengan benar. Untuk sekali kelahiran biasanya jenis kelinci New Zealand White mampu melahirkan anak 10-12 ekor.

Jenis kelinci ini memiliki ciri khas bulu putih albino dan mata berwarna merah seperti kelinci lokal (kelinci Jawa).

  1. Flemish Giant Rabbit

Kelinci ini bisa mencapai bobot 22 kg meskipun rata-rata Flemish Giant dewasa bobotnya hanya 15 kg. Untuk sekarang ini cukup sulit menemukan ras Flemish Giant asli.

Di sisi lain usaha peternakan kelinci jenis Flemish Giant mayoritas hanya menggunakan ras hasil silangan yang hasilnya tidak sebesar ras aslinya.

Kelinci Flemish Giant mempunyai ciri fisik tubuh yang panjang dan daun telinga lebar. Warna bulunya sendiri cukup beragam seperti hitam, putih, abu-abu cerah, biru, hitam kecoklatan, abu-abu gelap, dan flawn (cokelat kekuningan).

Kelinci ini juga merupakan salah satu jenis kelinci pedaging yang dikembang-biakan karena menurut beberapa orang rasa dagingnya memiliki citra rasa tersendiri. Penyakit yang banyak di alami oleh banyak orang adalah cedera di pergelangan kakinya karena tidak mampu menompang berat tubuh mereka yang besar.

  1. Angora Giant Rabbit

Selanjutnya ialah kelinci anggora giant, ras ini tercipta dari hasil persilangan antara flemish giant dengan kelinci english angora yang menciptakan kelinci angora raksasa, berat rata-rata kelinci ini saat dewasa adalah 10kg lebih ringan dari kelinci Flemish tetapi karena bulunya yang lebat membuat kelinci ini terlihat lebih besar. ( baca: 5 jenis kelinci peranakan anggora )

  1. Netherland Dwarf

Seperti namanya yang berarti Belanda Kerdil, jenis kelinci Netherland Dwarf ukurannya mungil dan pertumbuhannya sangat lambat.

Konon jenis kelinci ini dibawa oleh bangsa Belanda ke Indonesia dan dipelihara di perkebunan kolonial. Dibanding jenis kelinci lain Netherland Dwarf sebenarnya kurang cocok untuk diternakkan.

  1. Satin Rabbit

Ras kelinci Satin berasal dari Amerika Serikat yang merupakan jenis kelinci hias dan pedaging. Jumlah anak setiap kelahiran mampu mencapai 7-10 ekor dengan bobot 4-5 kg ketika mencapai usia diatas 8 bulan.

Jenis kelinci ini mempunyai kuku dan ruas tulang kuat dengan bentuk tubuh panjang, kepala lebar serta lehernya pendek sehingga posturnya terlihat kuat.

Kelinci Satin mempunyai warna bulu beragam mulai putih, hitam, coklat, kebiruan, gading, dan Californian (telinga, moncong, ekor, dan ujung kaki warnanya hitam sedangkan tubuhnya berwarna putih).

  1. Rex Rabbit

Di dunia peternakan kelinci, ras kelinci Rex mungkin masih terdengar baru. Rex Rabbit adalah kelinci dari Amerika Serikat yang dari dulu dikenal sebagai kelinci hias.

Ras Rex Rabbit lebih cocok diternakkan di area berhawa sejuk dengan suhu ideal 5-15 derajat celcius. Jenis kelinci Rex memiliki bobot rata-rata 3,6 kg dan mempunyai bulu halus, kuat, dan tidak mudah rontok.

  1. Angora Rabbit

Jenis kelinci ini terlihat begitu indah dengan ciri khas bulu-bulu tebal dan halus.

Bagi masyarakat menengah keatas justru banyak yang memelihara kelinci Angora sebagai kelinci hias. Di dunia ada beberapa jenis kelinci Angora yang sangat terkenal yaitu kelinci Angora peranakan Flemish Giant, Angora peranakan Satin, Angora Jerman, Angora Inggris, dan Angora Perancis.

Ras kelinci Angora Inggris adalah jenis kelinci Angora paling kecil. Ketika dewasa kelinci Angora Inggris rata-rata hanya berbobot 2,3 kg. Sedangkan untuk kelinci Angora yang paling bongsor adalah jenis Angora peranakan Flemish Giant yang bobotnya bisa mencapai 5 kg ketika berusia dewasa.

  1. English Spot

Seperti namanya, jenis kelinci English Spot berasal dari Inggris dan mulai dibudidayakan lebih dari satu abad yang lalu.

Kelinci yang juga populer disebut English Rabbit ini awalnya adalah hasil perkawinan silang antara kelinci jenis English Lop, Flemish Giant, Angora, Himalayan, Dutch, Silver, dan Patagonian.

Kelinci English Spot mempunyai warna bulu putih dominan dengan beberapa spot warna coklat, abu-abu, juga hitam. Kelinci ini juga memiliki ciri khas garis spot berwarna coklat, abu-abu, atu hitam pada bagian punggungnya.

Demikian juga bagian mata, hidung, dan telinga juga dihiasi dengan warna yang sama.

  1. Himalayan Rabbit

Mirip dengan kelinci English Spot, jenis kelinci Himalayan didominasi bulu warna putih namun memiliki warna lain di bagian hidung, kaki, dan telinga.

Uniknya kelinci Himalayan memiliki mata warna pink, mungkin warna mata paling unik diantara jenis-jenis kelinci lainnya. Kelinci yang memiliki bobot rata-rata 3 kg ini suka tidur di siang hari dan akan sangat aktif pada malam hari.

  1. Havana Rabbit

Kelinci Havana termasuk ras kelinci tertua di dunia karena sudah dikembangkan di Belanda sejak tahun 1898 silam. Penyebaran kelinci Havana terbilang cepat, sebab memasuki tahun 1908 jenis kelinci ini sudah tersebar diseluruh daratan Eropa.

Baru pada tahun 1916 kelinci Havana dipasarkan di Amerika dan Asia termasuk Indonesia. Dulunya mereka di kembangbiakan oleh beberapa orang antara lain, Fee de Marbourg, Perle Biaya dan Gris Perle de Hal.

Kelinci jenis ini telah diakui oleh American Rabbit Breeders Association dalam empat jenis varian warna yang mereka miliki antaranya: coklat, biru, dan hitam. Berat rata-rata mereka adalah antara (2,0 kg) dan (2,9 kg).

  1. English Angora Rabbit

Kelinci hias jenis ini mirip dengan kelinci anggora, kelompok mereka memiliki ciri bulu yang tebal dan panjang, selain itu mereka juga memiliki ciri yang begitu khas dan sangat berbeda dengan ras kelinci lain nya yaitu pada bagian ujung telinganya tumbuh bulu yang menjuntai dan indah.

  1. Jersey Wooly

Bonnie Seeley dari High Bridge, New Jersey memperkenalkan Jersey Wooly pertama kali di tahun 1984 kepada (ARBA) Konvensi di Orlando, Florida.

Saat ini, Jersey Wooly merupakan salah satu kelinci yang paling banyak dipamerkan di pameran lokal dan nasional di Amerika Serikat. Mereka juga terkenal sebagai hewan peliharaan yang sangat jinak.

Jersey Wooly adalah sebuah ras kelinci yang di hasilkan dari sebuah persilangan antara ras kelinci Dwarf Netherland dan ras kelinci Angora Perancis. Hasil persilangan ini mendapatkan seekor kelinci yang mungil dengan warna bulu yang menarik.Untuk ukuran berat badan dari jenis kelinci yang satu ini dapat mencapai 1,5 kg..

Demikian ulasan singkat tentang Jenis Kelinci Hias Peliharaan dan Pedaging. Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan untuk kita semua. Terimakasih.