Perbandingan Jumlah Indukan Betina Dan Jantan Pada Kolam Terpal Adalah

Perbandingan Jumlah Indukan Betina Dan Jantan Pada Kolam Terpal Adalah – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Budidaya Belut Dalam Tong.

Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan Perbandingan Jumlah Indukan Betina Dan Jantan Pada Kolam Terpal Adalah bagi pemula dengan secara singkat dan jelas.

Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang Perbandingan Jumlah Indukan Betina Dan Jantan Pada Kolam Terpal Adalah berikut ini.


Perbandingan Jumlah Indukan Betina Dan Jantan Pada Kolam Terpal Adalah


Ikan lele ialah salah satu tipe ikan air tawar yang telah dibudidayakan secara luas oleh warga paling utama di Pulau Jawa.

Ikan lele termasuk ikan yang digemari oleh warga, sebab biayanya murah dan rasanya yang lezat serta gurih.

Tidak hanya cita rasanya yang lezat, tumbuh pesatnya budidaya lele pula disebabkan ikan lele bisa dibudidayakan di lahan serta sumber air yang terbatas dengan padat tebar besar.

Teknologi budidaya relative gampang dipahami oleh warga, pemasarannya relatif gampang serta modal usaha yang diperlukan relative rendah paling utama, apabila media ataupun wadah yang digunakan dengan kolam terpal.

Kolam terpal merupakan kolam yang dasar serta sisi dindingnya dibuat dari plastik. Kolam terpal pula mempunyai kelebihan ialah biaya yang dibutuhkan buat aktivitas ini lumayan murah.

Tidak mengganggu keadaan tanah, proses pembuatan kolam terpal sangat gampang serta cepat, dan bisa dicoba oleh warga yang modalnya terbatas.

Dalam usaha budidaya ikan lele, pembenihan ialah bagian yang sangat berarti, sebab keberhasilan suatu usaha budidaya sangat dipengaruhi oleh mutu benih yang dihasilkannya.


Manajemen Induk

  • Induk yang hendak digunakan wajib yang bermutu baik, sehat serta tidak cacat;
  • Pemberian pakan berbentuk pellet yang mempunyai kandungan protein besar ±30% sebanyak 1-2% dari biomasa;
  • Buat memesatkan kematangan gonad butuh diberi selingan pakan yang mempunyai protein besar, antara lain: berbentuk ikan rucah, cacing, katak, bekicot serta lain lain. Pemberian dicoba 2 kali dalam seminggu;
  • Kepadatan induk 4-6 km/m2, jauhi keadaan air kolam pemeliharaan induk dalam kondisi jernih, sebab telur hendak keluar di dalam kolam pemeliharaan induk.

Pilih Induk

Identitas induk yang siap dipijahkan

  • Induk Betina
    • Usia >> 1 tahun dengan berat ±800 gram – 1 kg
    • Alat kelamin nampak membengkak serta bercorak kemerahan
    • Wujud perut membengkak serta lembek
    • Bila perut diurut secara perlahan ke arah anus maka hendak keluar telur bercorak kuning kehijauan dengan ukuran homogenya/sama.
  • Induk Jantan
    • Usia >> 9 bulan dengan berat ±800 gram – 1 kg
    • Alat kelaminnya memanjang serta ujungnya melebihi pangkal sirip dubur dengan corak kemerah-merahan
    • Badannya lebih ramping dari induk betina serta gerakannya lincah

Perbandingan Jumlah Indukan Betina Dan Jantan Pada Kolam Terpal Adalah


Pemijahan

  • Saat sebelum ikan dipijahkan, induk diberok ataupun dipuasakan sepanjang 24 jam
  • Pilih induk yang telah matang gonad dengan perbandingan 1:1 ataupun 1:2 (satu jantan: 2 betina)
  • Dasar kolam diberi ijuk ataupun waring buat penampungan serta melekatnya telur
  • Bagian pinggir ataupun pojok kolam diberi tutup buat menjauhi terbentuknya induk meloncat keluar
  • Keesokan harinya cek kolam pemijahan tersebut, apabila telah bertelur, ambil induk dengan serok secara perlahan serta dimasukkan kembali ke penampungan induk
  • Jika terdapat induk yang terluka biar ditaruh pada wadah ataupun kolam khusus
  • Apabila telur telah menetas seluruh, maka pemberat ijuk ataupun waring dipindah ke pinggir secara perlahan

Pemeliharaan Larva

Apabila telur banyak tidak menetas, air ditukar sampai jernih (50% ataupun pergantian total) ataupun dengan perputaran.

Air yang berbau sebab banyaknya telur yang tidak menetas, jika tidak ditukar/disirkulasi airnya, maka larva hendak gampang mati, paling utama saat sebelum 2 hari.

Metode pengaturan air dalam pemeliharaan larva terdapat beberapa sistem:

  • Dengan sistem sirkulasi
    • Perputaran dicoba tiap hari bilamana diperlukan
    • Besar kecilnya air yang masuk disesuaikan dengan besarnya ikan serta banyaknya kotoran dalam kolam
    • Kolam dibersihkan tiap 4-6 hari sekali/membiasakan kondisi kolam
    • Buat ikan yang masih kecil, apabila air yang masuk sangat besar dapat menimbulkan ikan kembung
    • Kolam dibersihkan awal kali sehabis ikan berusia ± 9 hari serta dilanjutkan tiap 4-6 hari sekali
  • Penggantian air secara berkala
    • Air masuk dicoba secara berkala pada pagi serta sore hari ataupun membiasakan keadaan
    • Tinggi air 20-30 cm
    • Penggantian serta pembersihan kolam awal dicoba pada usia ± 8 hari serta dilanjutkan tiap 2-4 hari sekali/membiasakan keadaan
    • Pada usia 0-12 hari biar diberi tutup dengan sesek, terpal ataupun yang lainnya

Pemberian Pakan

  • Pemberian pakan sehabis ikan berusia 2 hari dari penetasan berbentuk tubifex SP (cacing sutra), artemia, dapnia, jentik nyamuk dll
  • Pemakaian caing sutra sangat pas sebab tidak hanya biayanya murah, gampang didapat serta dapat bertahan sepanjang ± 2 hari dikolam
  • Sehabis ikan berusia ± 8 hari pemberian pakan diselingi dengan konsentrat PS-P, 581/DO ataupun dengan F 999 yang dilunakkan dengan air setelah itu terbuat gumpalan-gumpalan padat
  • Pemberian pakan dicoba 3-4 kali/hari
  • Penggantian pakan dicoba secara bertahap ialah siangnya masih diberi cacing sepanjang ± 3 hari dengan memberikan konsentrat lebih dulu

Grading

Pilih penyeragaman ukuran (grading) dicoba dengan tujuan:

  • Kurangi kanibal
  • Berikan peluang ikan yang kalah dalam bersaing mencari pakan
  • Tingkatkan SR (kelangsungan hidup)
  • Grading awal dicoba pada usia 14-16 hari, sehabis itu dicoba dengan selang waktu 10 hari
  • Pada dikala grading, keadaan ikan dalam kondisi sehat

Penangkalan Penyakit

Tindakan penangkalan sesungguhnya lebih diutamakan dari pada penyembuhan penyakit. Dengan demikian efek terjangkitnya penyakit bisa ditekan sekecil mungkin.

Perihal yang perlu dicermati dalam aksi penangkalan terhadap munculnya penyakit merupakan:

  • Pemberian pakan dalam jumlah yang tepat
  • Menjauhi penularan dari ikan yang terserang penyakit baik lewat perlengkapan, air penindakan serta lain sebagainya
  • Untuk kolam pemijahan yang baru terserang penyakit wajib diistirahatkan serta dikeringkan cahaya matahari sepanjang 7-14 hari

Analisis Biaya

  • Bambu 1 batang = Rp.15.000 – Rp.20.000
  • Tukang 1 orang = Rp.75.000 – Rp.100.000
  • Cacing sutera = Rp.15.000 per kaleng
  • Pelet halus = Rp.17.000 per kg
  • Pemasukan (ukuran benih 2-3 centimeter= 50.000 ekor, 3 – 5 centimeter= 150.000 ekor)

Demikian penjelasan kami tentang Perbandingan Jumlah Indukan Betina Dan Jantan Pada Kolam Terpal Adalah dari kebun.co.id, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.