Panduan Cara Okulasi Jambu Jamaika Bagi Pemula Lengkap

Panduan Cara Okulasi Jambu Jamaika Bagi Pemula Lengkap – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Cara Okulasi Jambu Jamaika. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan panduan cara okulasi jambu jamaika dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel berikut ini.

Panduan Cara Okulasi Jambu Jamaika Bagi Pemula Lengkap

ambu jamaika (Syzygium malaccense) adalah salah satu jenis jambu biji yang memiliki ciri kulit berwarna merah muda saat belum matang dan berubah menjadi hitam saat sudah tua. Daging buahnya lebih tebal dari kebanyakan jambu air dan tekstur buahnya lebih halus.

Tanaman jambu jambu Jamaika dari hasil vegetatif sudah bisa berbuah pada umur 9-13 bulan. Dari hasil generatifnya sudah bisa berbuah pada umur 2-3 tahun. Jambu jamaika memang buah lokal, namun kelebihannya membuat harganya mahal di pasaran.

Pohon jamaika berukuran sedang, tanaman buah ini bisa tumbuh hingga sekitar 15 meter dengan diameter batang 20-45 cm. Bercabang rendah dan bermahkota tebal ke titik di mana ia membulat, memberikan keteduhan yang lebat.

Daunnya tunggal yang terletak berhadapan, dengan helai daun bertekstur kaku dan tebal. Bentuk daun lonjong dengan panjang 15-38 cm dan lebar 7 – 20 cm memiliki tangkai pendek berukuran 1 – 1,5 cm. Warna daun hijau dan tangkai daun berwarna kemerahan saat masih muda.

Untuk menghasilkan pohon dan buah jambu biji yang berkualitas harus diseleksi dari biji yang berkualitas pula, bibit tanaman jambu biji dapat diperoleh dari perbanyakan secara generatif (menggunakan biji) dan secara vegetatif.

Cara Okulasi Jambu Jamaika Bagi Pemula

Perbanyak generatif pada tanaman dan biasanya pada buah jamaika yang digunakan untuk batang bawah. Dalam tahap perbanyakan tanaman secara vegetativ, seperti sambung pucuk dan okulasi atau tempel mata tunas.

Apabila tanaman jamaika menggunakan bibit secara langsung tanpa adanya grafiting dan okulasi, buah jamaika ini mmpunyai beberapa kekurangan. Kekurangannya yaitu waktu berbuah yang cukup lama, kualitas dan kuantitas buah tidak sama atau menyimpang dengan tanaman induk biji buah tersebur.

Pengertian Okulasi

Okulasi yaitu sebuah penggabungan anatara dua bagian tanaman (organ serta jaringannya) yang masih hidup. Sehingga keduanya bisa bergabung menjadi satu tanaman yang utuh yang memiliki sifat kombinasi antara dua organ atau jaringan yang digabungkan tersebut.

Umumnya, dua bagian tanaman yang disatukan adalah batang bawah dan batang atas. Bagian bawah batang yang mempunyai perakaran dan menerima sambungan tersebut disebut rootstock, understock, dan juga stosk. Pada bagian atas yang dipakai untuk menyambung disebut dengan scion.

Scion dapat berupa potongan batang atas/entres (cutting) atau juga bisa berupa mata tunas tanaman. Apabila scion yang digunakan adalah cutting, maka disebut dengan grafting. Namun apabila scion yang dipakai merupakan mata tunas, maka hal tersebut disebut dengan penempelan, budding atau okulasi.

Tak hanya digunakan sebagai memperbanyak tanaman menggunakan bibit dari biji yang masih kecil, okulasi juga dapat diterapkan pada buah jambu jamaika yang sudah dewasa hal itu disebut dengan top working.

Tahapan Okulasi Jambu Jamaika

Ada dua bagian penting yang harus disiapkan dalam pembuatan bibit jambu jamaika melalui okulasi.

  • Batang bawah yang bertugas untuk bertanggung jawab dalam sistem perakaran.
  • Mata tunas untuk bakal batang atas yang didapatkan dari pohon induk untuk kemudian ditempelkan ke batang bawah.

Persiapan Batang Bawah

Batang bagian bawah yang digunakan sebagai okulasi yaitu bibit tanaman jambu yang asalnya dari persemaian biji yang sudah berumur 7 bulan lamanya. Dengan diameter ukuran batangnya sebesar pensil.

Panduan Cara Okulasi Jambu Jamaika Bagi Pemula Lengkap

Persiapan Mata Tunas

Mata tunas yang digunakan untuk okulasi diambil dari pohon induk. Pohon induk yang akan digunakan mata tunasnya perlu berasal dari varietas yang unggul, produktif sehat dan harus terbebas dar hama dan penyakit. Karena yang digunakan hanya pada bagian mata tunasnya saja. Jadi perlu perbanyakan tanaman memakai cara okulasi yang lebih menghemat dalam menggunakan entres.

Persiapan Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang perlu disiapkan untuk melakukan okulasi jambu jamaika, yaitu diantaranya:

  • Pisau okulasi, cutter atau silet yang terpenting tajam dan steril.
  • Plastik PE, grafting tape, atau juga bisa menggunakan plastik es lilin.

Tahapan Penempelan

cara okulasi

Siapkan tunas / batang yang akan diambil dari tunas, pilih yang sudah muncul tunas. Tunas berada di ketiak daun, rapikan daunnya tetapi sisakan sedikit pada tangkai daun untuk melindungi pucuk agar nantinya pada saat diikat pucuk tidak putus.

Potong batang bawah sepanjang 2-3 cm, dengan ketinggian 20 cm dari pangkal batang. Sayatan dibuat dari atas ke bawah, sayatan memotong kulit tetapi menyisakan sedikit sayatan kulit. Buat juga sedikit sayatan di atasnya yang fungsinya untuk memasukkan tambalan nanti.

Ambil kuncup dengan memotongnya dari atas ke bawah kuncup sepanjang 3 cm. Potong di bawah kuncup, kuncup berada di ketiak daun, sayatan tidak boleh disentuh tangan. Kemudian tempelkan kuncup ke batang bawah yang sudah diiris sebelumnya. Coba lakukan proses penempelan dengan cepat sebelum kuncup mengering.

Setelah itu ikat entres/mata tunas memakai tali PE atau grafting tape dapat juga memakai plastik es lilin yang telah dibelah. Pengikatan dimulai dari bawah ke atas, jadi tunas jangan diikat juga sehingga pertumbuhannya tidak terhambat. Pengikatan usahakan tidak terlalu longgar dan jangan terlalu kencang namun usahakan supaya apabila saat hujan air tidak bisa masuk kedalamnya.

Potonglah pada bagian batang bibit 5 cm diatas sambungan agar pertumbuhannya terfokus pada tunas hasil dari tempelan. Pemotongan dapat dilakukan dengan cara miring supaya apabila terkena hujan luka pada potongan tidak tergenang. Karena hal tersebut dapat menyebabkan pembusukan.

Taruh bibit ke tempat yang teduh, anda juga perlu memperhartikan kelembapan dari media tanamnya. Apabila kering segera mungkin lakukan penyiraman secukupnya. Apabila sudah satu bulan atau tunasnya sudah tumbuh, tali pengikat dilonggarkan dan setelah dua bulan tali pengikat sudah dapat dilepas seluruhnya.

Demikian penjelasan tentang Panduan Cara Okulasi Jambu Jamaika Bagi Pemula Lengkap. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih.