Perkembangbiakan Ikan Nila

Perkembangbiakan Ikan Nila – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Perkembangbiakan Ikan Nila.

Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan Perkembangbiakan Ikan Nila bagi pemula dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang Perkembangbiakan Ikan Nila berikut ini.


Perkembangbiakan Ikan Nila


Sejarah

Ikan Nila pertama kali dihadirkan dari Taiwan ke Bogor (Balai Riset Perikanan AirTawar) pada tahun 1969. Setahun setelah itu, ikan ini mulai disebarkan ke beberapa wilayah.

Pemberian nama nila bersumber pada ketetapan Direktur Jenderal Perikanan pada tahun 1972.

Nama tersebut diambil dari nama species ikan ini, ialah nilotica yang setelah itu diganti jadi Nila. Nama nilotica menunjukan wilayah asal ikan ini ialah sungai.

Secara alami ikan ini melakukan migrasi dari habitat aslinya di sungai Nil di Uganda (bagian hulu Sungai Nil) ke arah selatan melewati Danau Raft serta Tanganyika sampai ke Mesir (sejauh Sungai Nil).

Nila pula ada di Afrika bagian tengah serta barat. Populasi paling banyak ditemui di kolam kolam ikan di Chad serta Nigeria.

Dengan campur tangan manusia, saat ini nila sudah menyebar ke segala dunia mulai dari Daratan Afrika, Amerika, Eropa, Asia, serta Australia.


Ciri-Ciri morfologi

  • Wujud fisik agak memanjang serta pipih ke samping, warna putih kehitaman serta rupanya terus menjadi cerah kearah bagian ventral ataupun perut.
  • Pada badan ada garis-garis vertikal berwarna hijau kebiruan, sebaliknya pada sirip ekor ada 8 buah garis-garis melintang yang ujungnya berwarna kemerah-merahan. Mata nampak menonjol supaya besar serta di tepinya berwarna hijau.
  • Letak mulut terminal ataupun di ujung badan. Posisi sirip perut terhadap sirip dada merupakan thoracic. Garis rusuk (Linea lateralis) terputus jadi 2 bagian, posisinya memanjang di atas sirip dada.
  • Jumlah sisik pada garis rusuk 34 buah. Jenis sisik merupakan ctenoid ataupun sisik sisir. Wujud sirip ekor berpinggiran tegak. Rumus jari-jari sirip sebagai berikut: D XV- XVII 13; V. I. S.; P. 15; A. III. 10 serta C. 18.

Perkembangbiakan

Ikan nila bisa mencapai saat dewasa pada usia 4–5 bulan serta dia hendak mencapai perkembangan optimal buat melahirkan hingga berusia 1,5–2 tahun.

Pada saat dia berusia lebih dari 1 tahun kira–kira beratnya mencapai 800g serta saat ini dia dapat menghasilkan 1200–1500 larva tiap kali dia memijah.

Serta bisa berlangsung sepanjang 6–7 kali dalam setahun. Saat sebelum memijah ikan nila jantan selalu membuat sarang didasar perairan serta daerahnya hendak dia jaga serta merupakan wilayah teritorialnya sendiri. Ikan Nila jantan jadi kasar saat masa ini.

Perkembangbiakan Ikan Nila


Pembenihan Ikan Nila

Lahan ataupun kolam buat pembenihan ikan nila dipecah dalam 2 kelompok ialah kolam pemijahan serta kolam pendederan.

Kolam-kolam hendaknya dibuat dengan pematang yang kuah, tidak porous (rembes), ketinggian pematang aman (minimun 30 centimeter dari permukaan air), sumber pemasukkan air yang terjamin kelancarannya, serta luas kolam masing–masing 200 m2.

Di samping itu perlu di perhatikan pula keamanan dari hama pemangsa ikan seperti anjing air, burung hantu, kucing serta lain-lain, sehingga diajarkan supaya lingkungan perkolaman babas dari tumbuhan-tumbuhan yang besar serta rindang, sedangkan cahaya matahari juga bisa masuk ke dalam kolam.

Induk ikan nila memiliki bobot rata-rata 300 gram/ekor. perbandingan betina serta jantan buat pemijahan merupakan 3:1 dengan padat tebar 3 ekor/m2.

Pemberian pakan berupa pellet sebanyak 2% dari bobot biomassa perhari serta diberikan 3 kali dalam satu hari.

Induk ikan ini baiknya dihadirkan dari lembaga formal yang melakukan seleksi serta pemuliaan calon induk antara lain Balai Riset Perikanan Air Tawar Sukamandi, sehingga kualias kemurnian serta keunggulannya terjamin.

Induk nila betina bisa matang telur tiap 45 hari. Tiap induk betina menciptakan larva (benih baru menetas) pada tahap awal hampir 300 gram sebanyak 250-300 ekor larva.

Jumlah ini hendak bertambah hingga mencapai 900 ekor larva sesuai dengan pertambahan bobot induk betina (900 gram).

Setelah selesai masa pemijahan dalam satu siklus (45 hari), induk-induk betina diistirahatkan serta dipisahkan dari induk jantan selama 3-4 minggu serta diberi pakan dengan isi protein diatas 35%.

Sehabis 2 minggu masa pemeliharaan adaptasidi kolam biasanya induk-induk betina mulai ada yang beranak, menghasikan larva yang umumnya masih terletak dalam pengasuhan induknya.

Larva-larva tersebut dikumpulkan dengan metode diserok mengenakan serokan yang dibuat dari kain halus serta berikutnya ditampung dalam happa ukuran 2 x 0,9 x 0,9 m3.

Pengumpulan larva dicoba beberapa kali dari pagi hingga sore, serta duusahakan larva yang terkumpul satu hari ditampung minimun dalam satu happa.


Pakan ikan Nila

Ikan nila temasuk dalam ikan pemakan seluruh ataupun Omnivora. Ikan ini bisa berkembang biak dengan aneka makanan baik hewani ataupun nabati.

Ikan nila dikala dia masih benih, pakannya merupakan plankton serta lumut sebaliknya bila dia telah berusia dia sanggup diberi makanan tambhan semacam pelet serta berbagai makanan lain ialah daun talas.

Demikian penjelasan kami tentang Perkembangbiakan Ikan Nila dari kebun.co.id, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.