Sayuran Hidroponik : Kelebihan, Kekurangan Dan Jenis Sayuran Hidroponik

Sayuran Hidroponik : Kelebihan, Kekurangan Dan Jenis Sayuran Hidroponik – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Sayuran Hidroponik.

Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan Sayuran Hidroponik bagi pemula dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang Sayuran Hidroponik berikut ini.


Sayuran Hidroponik : Kelebihan, Kekurangan Dan Jenis Sayuran Hidroponik


Bercocok tanam dengan metode hidroponik saat ini sudah menarik banyak perhatian serta minat dimasyarakat. Alasannya tata cara tanam hidroponik ini tidak memerlukan tanah yang luas buat bertanam.

Hidroponik lebih mengandalkan air dengan nutrisi yang baik buat bertanam. Sehingga tidak heran bila tata cara tanam hidroponik banyak diminati oleh mayoritas warga kota yang sedikit lahan.

Tidak hanya lebih hemat lahan, menanam secara hidroponik pula diketahui sebagai tata cara tanam yang bisa berkembang dengan cepat.

Hal ini tidak lain sebab hidroponik memakai media air dengan nutrisi besar yang sanggup membuat tumbuhan berkembang dengan pesat.

Apalagi masa panen hidroponik juga bisa dicoba dalam waktu yang cukup pendek. Gizi dari tumbuhan hidroponik juga tidak kalah besar seperti tata cara tanam pada biasanya.

Tetapi memanglah tidak seluruh jenis tumbuhan bisa ditanam dengan metode hidroponik. Untuk Kamu yang tertarik berusaha, baiknya mengenali beberpa jenis tumbuhan yang sesuai ditanam dengan metode hidroponik berikut.


Apa Itu Sayuran Hidroponik?

Sayuran hidroponik merupakan sayur-mayur yang berkembang dengan dorongan cairan yang memiliki mineral yang dibutuhkan oleh sayur-mayur buat berkembang.

Berbeda dengan sayur-mayur yang lain yang memerlukan tanah buat berkembang, tumbuhan hidroponik cuma memerlukan air bermineral buat berkembang. Air yang digunakan buat menanam sayur-mayur ini juga dapat didaur ulang.

Tidak hanya air serta mineral, tumbuhan hidroponik pula memerlukan lampu, sistem filtrasi buat air serta udara, dan perlengkapan kontrol udara.

Semua perihal ini dibutuhkan untuk mendukung perkembangan tumbuhan hidroponik. Umumnya, sayur-mayur hidroponik ditanam dalam rumah kaca ataupun di luar ruangan.

Apa Kelebihan Sayuran Hidroponik?

Sebab tumbuhan hidroponik sangat dilindungi cara serta tempat penanamannya, dan tidak memerlukan tanah, maka sayur-mayur hidroponik tidak perlu pemakaian pestisida buat melindunginya dari serbuan hama serangga.

Jadi, mayoritas produk tumbuhan hidroponik ialah pula organik. Tidak hanya itu, keuntungan menanam secara hidroponik yang lain adalah:

  • Hanya membutuhkan lebih sedikit air dibanding metode konvensional, sehingga biaya untuk air lebih sedikit juga.
  • Nutrisi, kelembapan (pH), serta lingkungan sebagai tempat tumbuhnya dapat dikontrol.
  • Sayur-mayur berkembang lebih cepat sebab oksigen (dari air) lebih banyak ada di wilayah akar.
  • Hasil panen lebih banyak.
  • Dapat ditanam di mana saja, tidak membutuhkan lahan yang luas buat menanamnya.
  • Tidak membutuhkan budidaya ataupun penyiangan.
  • Rotasi tumbuhan pula tidak diperlukan.
  • Beberapa tumbuhan, seperti selada serta stroberi, bisa dikondisikan dengan baik sampai mencapai ketinggian yang lebih baik untuk penanaman, budidaya, serta panen.

Apa Kekurangan Sayuran Hidroponik?

Di balik semua kelebihannya itu, pasti tumbuhan hidroponik pula mempunyai beberapa kekurangan.

  • Meski tumbuhan hidroponik mempunyai resiko lebih kecil untuk terserang hama, namun tidak menutup kemungkinan tumbuhan hidroponik dapat menghadapi sedikit permasalahan hama.
  • Sebagian penyakit, seperti Fusarium serta Verticillium, bisa menyebar dengan cepat lewat sistem.
  • Keahlian serta pengetahuan dibutuhkan buat menanam tumbuhan hidroponik dengan baik. Tumbuhan hidroponik memerlukan temperatur, kelembapan, serta jumlah sinar yang wajib dikontrol tiap waktu.
  • Memerlukan biaya operasional yang besar dibanding tumbuhan konvensional. Tumbuhan hidroponik membutuhkan kontrol sinar yang memerlukan banyak tenaga serta masih banyak biaya lain yang dipakai buat mengendalikan perkembangan tumbuhan hidroponik.

Gimana Nutrisi Sayuran Hidroponik?

Mengingat sayuran hidroponik tidak membutuhkan pestisida buat melindungi dari serbuan hama serta penyakit, jelas kalau sayuran hidroponik selalu bernutrisi.

Apalagi dibanding sayuran konvensional, sayuran hidroponik lebih bernutrisi. Perlu diingat pula kalau sayuran hidroponik sanggup menciptakan vitamin mereka sendiri.

Apalagi, siapa juga yang membudidayakan sayuran hidroponik dapat meningkatkan lapisan semacam kalsium, magnesium, ataupun lapisan lebih kecil semacam zinc serta zat besi.

Umumnya, sayur-mayur hidroponik pula berkembang lebih besar serta lebih fresh. Masa panennya pula lebih cepat sebab pemberian nutrisi yang optimal selama masa tanam.

Dibanding dengan menanam sayur dengan tata cara konvensional, sayuran hidroponik dapat panen lebih cepat sampai 50%.

Sayuran Hidroponik : Kelebihan, Kekurangan Dan Jenis Sayuran Hidroponik


Jenis Sayuran Yang Dapat Ditanam Secara Hidroponik

Mengingat nutrisi sayuran hidroponik dapat lebih besar dibanding sayuran yang ditanam dengan metode konvensional, tidak ada salahnya mencari tahu lebih jauh apa saja jenis sayuran yang dapat ditanam secara hidroponik.

Beberapa di antara lain merupakan:

  • Bayam
  • Buncis
  • Brokoli
  • Kangkung
  • Seledri
  • Timun
  • Sawi hijau
  • Pare
  • Pakcoy
  • Kailan
  • Selada hijaus

Tiap jenis sayuran hijau di atas sangat baik bila dimakan secara teratur. Nilai positifnya lagi, sayuran hidroponik dapat ditaruh lebih lama serta tidak gampang rusak.

Terlebih saat ini, lahan pertanian terus menjadi sangat jarang apalagi jumlah petani juga menghadapi penyusutan. Maksudnya, kesempatan buat budidaya tumbuhan ataupun sayuran hidroponik juga terus menjadi lebar.

Memanglah, harga sayuran hidroponik lebih mahal dibanding sayuran konvensional. Walaupun demikian, permintaan pasar untuk sayuran hidroponik bukannya menyusut malah terus menjadi bertambah.

Seperti itu kenapa saat ini terus menjadi banyak petani hidroponik yang mulai membuka kebun serta menjajal metode hidroponik yang cukup efektif.

Tidak perlu bertani dengan metode konvensional semacam mencangkul serta memberikan pupuk satu persatu, tata cara hidroponik lebih ringkas serta efisien.

Terlepas dari sayur-mayur apa yang Kamu mengkonsumsi, entah itu yang ditanam dengan metode konvensional, hidroponik, ataupun organik, yang penting ialah menyadari betapa pentingnya komsumsi sayur tiap hari, tiap kali waktu makan datang.

Demikian penjelasan kami tentang Sayuran Hidroponik dari kebun.co.id, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.