Tempat Minum Anak Ayam

Tempat Minum Anak Ayam – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Tempat Minum Anak Ayam.

Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan Tempat Minum Anak Ayam bagi pemula dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang Tempat Minum Anak Ayam berikut ini.


Tempat Minum Anak Ayam


Air ialah salah satu kebutuhan ayam yang harus terpenuhi dengan baik. Terdapat 2 poin yang pengaruhi mutu air, terdiri dari sumber air minum yang digunakan (air PAM, sumur, air permukaan, dsb) dan sistem pemberiannya (termasuk perlengkapan yang digunakan).

Tetapi kali ini kita hendak mangulas tentang manajemen air minum ayam berkaitan dengan pemilihan tempat minumnya yang pas.


Pertimbangan Memilih Tempat Minum

Di pasaran ada bermacam jenis tempat minum ayam, mulai dari wujud galon, bell drinker, PVC (talang air), sampai nipple.

Sistemnya juga ada yang manual, semi otomatis, ataupun otomatis, serta peternak leluasa memilih jenisnya sesuai kebutuhan dan anggaran dana yang dipunyai.

Yang jelas tempat minum yang hendak digunakan tersebut wajib dibuat dari bahan yang tidak beracun, rupanya menarik untuk ayam, tahan terhadap panas serta asam, gampang dibersihkan, serta tidak gampang rusak.

Realitasnya di lapangan, untuk beberapa peternak baru ataupun peternak yang mempunyai dana lebih sekalipun terkadang memilih jenis tempat minum buat ayam bukanlah gampang.

Buat membantu peternak memikirkan pemilihan tempat minum untuk ayam, berikut uraian mengenai kelebihan serta kelemahan yang dipunyai tiap-tiap jenis tempat minum:


  • Tempat minum sistem manual

Tempat minum ayam manual terdiri dari 2 wujud, ialah wujud galon serta PVC. Tempat minum ini mempunyai kelebihan gampang dibersihkan serta biaya pemasangannya rendah.

Walaupun begitu, dengan pemakaian tempat manual ini, kebersihan air susah buat dipertahankan sebab ayam hendak mengotori tempat minum (dengan cemaran feses ataupun sekam), sehingga perlu dibersihkan tiap hari.

Pemelihara pula wajib mengisi ulang air kala habis diminum ayam. Perihal ini tidak cuma memakan tenaga, namun pula menghamburkan air.

Air minum pula berbahaya kerap tumpah oleh kegiatan ayam yang kelewatan sehingga dapat menimbulkan litter lembab serta kandungan amonia bertambah.

  • Tempat minum semi otomatis

Tempat minum jenis ini umumnya berupa bell drinker, di mana wujudnya semacam galon ataupun lonceng dengan piringan kerucut di bawahnya sebagai penampung air, dan dilengkapi sistem pengeluaran air secara otomatis.

Sebab air hendak terisi otomatis, maka kesegaran air senantiasa terpelihara serta air senantiasa ada buat ayam.

Daya tampung ayam dari tempat minum ini juga lebih besar dibandingkan tempat minum galon biasa.

Kelemahannya, sebab masih terkategori sistem air minum terbuka, maka air pada tempat minum bell drinker ini pula gampang kotor oleh cemaran feses serta sekam.

Belum lagi bila instalasinya tidak benar, kebocoran hendak terjadi sehingga air hendak mengalir selalu serta tumpah membasahi litter.

Tempat minum jenis juga ini terkategori agak susah dibersihkan, paling utama pada bagian pipa instalasinya, sehingga membutuhkan metode flushing (penyemprotan memakai air bertekanan) minimum seminggu sekali.

  • Tempat minum otomatis

Nipple drinker ialah tempat minum modern disaat ini yang mempunyai sistem otomatis ataupun sistem tertutup. Tempat minum ini dapat digunakan sejak ayam usia muda (DOC) sampai dewasa.

Tidak jarang, buat memperoleh performa ayam yang maksimal, peternak diajarkan memakai tempat minum jenis ini.

Kontaminasi air pada tempat minum nipple jauh lebih rendah dibanding tempat minum manual ataupun semi otomatis, sehingga air senantiasa fresh serta higienis.

Pemborosan air pula menurun serta tenaga kerja yang diperlukan lebih sedikit.

Tidak hanya itu, tempat minum nipple memberikan keuntungan berbentuk tidak perlunya pembersihan tempat minum setiap hari.

Tetapi dari sisi kelemahan, pasti saja biaya pembelian serta instalasinya lumayan besar. Pembersihannya juga terkategori susah sebab membutuhkan metode flushing yang teratur minimun seminggu sekali.

Tempat Minum Anak Ayam


Sesuaikan dengan Usia Ayam serta Perhatikan Metode Instalasinya

Secara umum bermacam tempat minum yang banyak dijual di pasaran (poultry shop/PS,red) dikala ini telah didesain khusus sesuai usia ayam.

Misalnya saja buat anak ayam (DOC), tempat minum yang biasa dipakai merupakan tempat minum ukuran kecil semacam tempat minum dengan kapasitas tampung 600 ml–2 liter air.

Perihal ini sebab bibir piringan tempat minum tersebut tidak lebar sehingga DOC tidak hendak masuk serta mandi di dalamnya.

Sehabis anak ayam mulai berkembang, kurang lebih sehabis berusia 2 minggu, pemakaian tempat minum ukuran kecil tersebut jadi tidak efisien lagi, sebab airnya wajib kerap diisi ulang.

Untuk itu, pemakaian tempat minum dengan ukuran lebih besar semacam tempat minum 1 galon, 2 galon ataupun tempat minum semi otomatis (contohnya TMAO/Tempat Minum Ayam Otomatis) sesuai buat ayam umur ini.

Tetapi bila peternak mau mengenakan tempat minum 1 galon, 2 galon ataupun TMAO sejak DOC, buat menjauhi anak ayam masuk serta terendam dalam air, dapat diletakkan batu koral ataupun kelereng dalam piringannya.

Opsi yang lain, bila peternak tidak mau repot mengubah jenis tempat minum sesuai usia ayam, maka peternak dapat memakai nipple drinker (tempat minum otomatis, red) sejak DOC.

Dalam aplikasi di kandang, jumlah tempat minum galon, TMAO, maupun nipple drinker wajib disesuaikan dengan jumlah populasi ayam yang dipelihara.

Tidak hanya itu, distribusi tempat minum hendaknya menyeluruh sehingga minimun 2/3 dari ayam bisa minum dalam waktu bertepatan.

Berikutnya terdapat sebagian perihal lain yang butuh dicermati dalam pemakaian tempat minum ayam, apapun jenis yang digunakan, ialah:


  • Ketinggian tempat minum

Buat ketinggian tempat minum manual serta semi otomatis semacam TMAO, hendaknya atur supaya bagian tepi piringan tempat minum sama dengan besar punggung anak ayam saat berdiri normal.

Ketingian tersebut pula wajib senantiasa dicek setiap hari serta disesuaikan dengan perkembangan ayam buat meminimalkan kontaminasi. Buat membiasakan, maka tempat minum wajib digantung.

Sebaliknya buat tempat minum nipple, ketinggiannya disesuaikan dengan besar ayam, di mana ayam wajib mendongakkan kepalanya membentuk sudut 35-45 derajat terhadap nipple, serta kaki wajib datar ke lantai.

Badan ayam malah tidak boleh membungkuk buat mencapai ujung nipple.

  • Tingkat air minum

Mengenai tingkat/jumlah air yang sepatutnya terdapat di tempat minum, upayakan ketinggian air pada saat DOC sampai berusia 7 hari, berjarak 0,5 centimeter dari ujung atas bibir piringan tempat minum.

Setelah itu secara bertahap jaraknya terus menjadi bertambah sampai kedalaman air dari dasar tempat minum cuma 1,25 centimeter (dekat sedalam kuku ibu jari) sehabis usia 7 hari.

Sebaliknya pada tempat minum nipple, tingkat air minum tergantung pada tekanan air yang direkomendasikan masing-masing produsen nipple.

Secara teknis, penentuan tingkat air pada tempat minum nipple ini tergantung pula pada metode instalasinya (misal: jarak torn air dengan pipa, dsb).

Terakhir rutinlah melakukan pembersihan terhadap tempat minum. Misalnya saja dengan cuci tempat minum manual tiap hari, setelah itu merendamnya dalam larutan desinfektan (Medisep) tiap 3-4 hari sekali.

Sebaliknya buat cuci TMAO serta nipple, lakukan flushing memakai tekanan 1,5-3,0 bar ataupun dengan nyemprotkan air dari pompa air langsung ke paralon.

Waktu penerapan flushing merupakan 1 menit tiap 30,3 meter pipa ataupun paralon air. Dengan seluruh pembersihan itu, tempat minum apapun hendak awet serta tahan lama bila dirawat dengan benar.

Demikian penjelasan kami tentang Tempat Minum Anak Ayam dari kebun.co.id, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.