Budidaya Ikan Air Tawar Peluang Potensi

Budidaya Ikan Air Tawar Peluang Potensi – Pada Kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Budidaya Ikan Air Tawar. Yang mana usaha budidaya ikan air tawar semakin hari semakin menggiurkan. Dari hasil laporan Badan Pangan PBB, pada tahun 2021 konsumsi ikan perkapita penduduk dunia akan mencapai 19,6 kg per tahun. Untuk Lebih jelasnya silahkan simak ulasan berikut ini.

Budidaya Ikan Air Tawar Peluang Potensi

Meski saat ini konsumsi ikan lebih banyak dipasok oleh ikan laut, namun pada tahun 2019 dalam produksi ikan air tawar akan menyalip produksi perikanan tangkap.

Karena produksi dari perikanan tangkap meulai mengalami penurunan karena overfishing. Di mana Ikan di laut semakin sulit didapatkan. Bahkan bila tidak ada perubahan model produksi, para peneliti memperkirakan pada tahun 2048 tak ada lagi ikan untuk ditangkap.

Bisa dikatakan, tidak akan ditemukan lagi menu seafood yang ada di piring kita!

Oleh sebab itu disini kita perlu untuk peningkatan produksi budidaya dari ikan air tawar sebagai subtitusi ikan laut. Sehingga dari sini kita dapat memberikan ruang terhadap biota laut agar bisa berkembang biak.

Tingkat konsumsi ikan

Indonesia sebagai negara yeng memiliki jumlah penduduk yang sangat besar adalah pasar potensial guna produk perikanan. Ditambah lagi fakta saat ini yang menunjukkan bahwa konsumsi dari ikan perkapita yang ada Indonesia masih sangat rendah. apabila dibandingkan dengan konsumsi penduduk negara berkembang lainnya.

Jika kita melihat laporan dari KKP pada tahun 2012, konsumsi ikan untuk masyarakat Indonesia hanya berada diangka 31,5 kg untuk per tahunnya. Jika bandingkan dengan negara tetangga kita Malaysia yang mencapai 55,4 kg per tahun!

Kabar baiknya, pertumbuhan dari rata-rata konsumsi ikan di Indonesia manjadi cukup tinggi 5,04 %  untuk per tahunnya. Jauh jika dibandingkan dengan Malaysia yang hanya 1,26 % per tahun.

Dengan tumbuhnya perekonomian yang ada di Indonesia, kesadaran dari masyarakat akan mengkonsumsi ikan menjadi semakin tinggi. Ditambah lagi adanya program Gemar Makan Ikan yang sedang dikampanyekan oleh KKP. Sehingga angka konsumsi akan terus bergerak naik.

Budidaya ikan air tawar

Dari total biaya produksi dalam perikanan budidaya, untuk jumlah budidaya ikan dalam kolam air tawar sendiri menyumbangkan angka mencapai 1,5 juta ton. Sisanya yaitu dari budidaya tambak air payau, budidaya ikan di laut, serta budidaya dalam keramba dan juga budidaya dengan jaring apung.

Kenaikan dari produksi budidaya ikan dalam kolam air tawar berkembang cukup pesat yakni sekita 11 persen setiap tahunnya. Hal ini menujukkan terdapat gairah yang besar pada masyarakat guna mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar. Tentunya pertumbuhan dari produksi ini dapay mengacu pada permintaan pasar yang akan terus meningkat.

Lebih dari 70 persen produksi dari ikan air tawar diserap oleh pasar dalam negeri. Pulau Jawa sendiri sudah menjadi penyerap terbesar mengingat jumlah penduduknya dari pulau jawa yang padat. Jika dilihat dari potensinya, kebutuhan untuk pulau Jawa saja pastinya masih akan terus berkembang. Mengingat konsumsi per kapita ikan di Jawa masih di bawah konsumsi per kapita di luar Jawa.

Jenis Ikan Air Tawar paling populer

Untuk budidaya dari ikan air tawar pada kolam lebih cenderung budidaya yang berpotensi yaitu ikan mas, lele, patin, nila dan gurame. Lima jenis budidaya ikan inilah yang menyumbang lebih dari 80 % dari total produksi.

Berikut adalah sekilas profil ikan air tawar paling banyak dibudidayakan di Indonesia:

  1. Ikan Mas

Ikan mas atau disebut juga dengan Cyprinus carpio diyakini datang ke Indonesia dari Eropa dan Tiongkok. Ikan jenis ini berkembang menjadi ikan budidaya sangat penting. Pada tahun 1860-an sendiri masyarakat di Ciamis, Jawa Barat, sudah mempraktekkan pemijahan ikan mas yang mena dengan menggunakan kakaban ijuk.

Praktek seperti ini masih diadopsi oleh para peternak ikan sampai saat ini. Sebab ikan mas sendiri cocok untuk dikembangkan pada lingkungan yang tropis seperti Indonesia. Untuk suhu ideal dalam pertumbuhannya yaitu antara 23-30 derajat celcius. Ikan mas juga dapay dibudidayakan pada kolam tanah, kolam air deras maupun dengan jaring terapung. Secara total proses budidaya untuk sampai ukuran siap konsumsi membutuhkan waktu berkisar antara 4-5 bulan.

  1. Ikan Lele

Ikan lele (Clarias sp.) merupakan jenis ikan air tawar yang sangat populer. Ikan jenis ini banyak disukai sebab memiliki daging yang lunak, serta durinya sedikit ditambah lagi dengan harganya yang murah. Peternak pun menyukai ikan ini sebab untuk perawatannya juga mudah dan cepat besar. Terdapat pula jenis dari ikan lele cukup banyak, akan tetapi hanya terdapat tiga jenis yang biasanya dibudidayakan di Indonesia.

Untuk Budidaya Ikan Lele Silahkan Baca: Cara Budidaya Ikan Lele

Lele sendiri merupakan termasuk dalam salah satu jenis ikan air tawar yang sangat efesien untuk dibudidayakan. Rasio dari pakan menjadi daging ikan lele dapat mencapai 1:1, artinya setiap pemberian pakan sebanyak 1 kg akan dihasilkan 1 kg peretambahan berat lele.

  1. Ikan Patin

Terdapat 14 spesies ikan patin di Indonesia, akan tetapi yang dibudidayakan biasanya yaitu patin asal Thailand yaitu Pangasius hypothalamus. Saat ini kebutuhan akan ikan patin budidaya sendiri terus meningkat. Bahkan, Indonesia masih mendatangkan ikan patin dari Vietnam untuk konsumsi dalam negeri.

Patin juga dapat dibesarkan dengan kepadatan mencapai 20-30 ekor untuk per meter kubik. Tidak ada patokan untuk ukuran pada ikan patin yang siap konsumsi, yang mana hal ini sangat tergantung dengan selera pasar di masing-masing daerah. Biasanya untuk para pembudidaya dalam membesarkan ikan patin mencapai 6 bulan lamanya, khusus untuk pasar ekspor ukurannya lebih besar lagi.

  1. Ikan Nila

Ikan Nila

Ikan nila atau disebut juga dengan Oreochromis niloticus yaitu jenis ikan air tawar yang sangat mudah untuk dipelihara serta gangguan penyakitnya juga tidak begitu banyak. Untuk pembibitan nila sendiri pun cukup mudah, dari sepasang indukan yang mana dapay dihasilkan 250-1000 butir telur. Waktu persiapan dari telur sampai menjadi benih yaitu berukuran 5-8 cm yang mana membutuhkan kisaran waktu 60 hari.

Untuk Budidaya Ikan Nila Silahkan Baca: Cara Budidaya Ikan Nila

Nila yaitu salah satu jenis ikan air tawar yang pertumbuhan yang sangat cepat. Jenis nila unggul pertumbuhannya dapat mencapai 4,1 gram per hari. Pertumbuhan dari ikan jantan lebih pesat daripada ikan betina, yang mana memerlukan waktu 4-6 bulan dalam membesarkan ikan nila sampau ke ukuran siap konsumsi.

  1. Ikan Gurame

Ikan Gurame

Gurame atau yang disebut juga Osphronemus goramy pada umunya dipelihara dalam akuarium yang digunakan  sebagai ikan hias. Namun di Asia Tenggara dan Asia Tengah, ikan ini juga termasuk dalam ikan konsumsi yang paling disukai oleh para konsumen.

Untuk Budidaya Ikan Gurame Silahkan Baca: Cara Budidaya Ikan Gurame

Di daerah Cianjur, Jawa Barat ikan gurame dapat dibesarkan hingga mencapai ukuran 3-4 kg. Mereka membudidayakannya di kolam-kolam pekarangan, akan tetapi proses pembesaran seperti itu tidak ekonomis jika dilakukan secara intensif. Biasanya ikan gurame dibesarkan mencapai ukuran berkisar antara 0,5-1 kg per ekor.

  1. Ikan Mujair

Ikan Mujair

Bentuk dari ikan mujair terlihat lebih sederhana, pipih, hitam keabu-abuan serta memiliki panjang maksimum mencapai 40 cm. Akan tetapi, daging daru ikan mujair sangat gurih untuk dimasak, serta duri dari ikan mujair juga tidak terlalu banyak. Ikan air tawar jenis ini terkenal karena kaya akan gizinya, terutama karena kaya fosfor.

  1. Ikan Bawal

Ikan Bawal

Ikan Bawal sendiri mempunyai warna campuran antara hitam serta oranye, yang  mana membuat ikan berbentuk pipih serta lebar ini terlihat berbeda dengan ikan lainnya. Harga dari ikan bawal juga cukup terjangkau. Ikan bawal memilik mempunyai daging yang cukup tebal, yang mana ikan bawal ini memiliki banyak duri halus pada tubuhnya, jadi hati-hati ketika anda sedang mengonsumsinya.

  1. Belut

Belut

Ikan belut dengan bentuknya kecil-kecil namun jika dipegang sangat licin dan juga lincah serta memiliki sirip ekor yang memanjang dan tidak mempunyai tulang rusuk. Daging belut terkenal karena memiliki tekturnya yang lembut dan gurih yang khas.

  1. Ikan Gabus

Ikan Gabus

Ikan gabus umumnya hidup di sungai, rawa serta danau dengan bentuk tubuh yang lumayan besar serta mempunyai kepala yang hampir mirip dengan seperti ular, dan juga memiliki warna tubuh hitam keabuan yang dipenuhi dengan bercak putih. Berbeda dengan ikan lainnya, ikan gabus sendiri mampu untuk bernafas langsung di udara, maka dari itu anda tidak perlu heran apabila menemukan ikan gabus ini di daratan dan masih bertahan hidup.

  1. Ikan Sidat

Ikan Sidat

Jika dilihat dari bentuknya, sepintas ikan gabus hampir mirip dengan belut tetapi mempunya perbedaan pada bentuk ekor serta kepala yang cenderung pipih dan juga melebar, dari pada ikan belut yang meruncing.

Ikan sidat sekarang menjadi salah saru komoditi ekspor yang memiliki nilai jual tinggi sebab kebutuhan pasar semakin meningkat. Salah satunya permintaan dari negara Jepang.

Demikian penjelasan kita tentang Budidaya Ikan Air Tawar Peluang Potensi. Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan untuk kita semua. Terimakasih.