Cara Menanam dan Merawat Sawo Manila Agar Cepat Berbuah

Cara Menanam dan Merawat Sawo Manila Agar Cepat Berbuah – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Menanam Sawo Manila. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan cara menanam sawo manila dan merawatnya dengan singkat dan jelas. Unutk lebih lengkapnya simak artikel berikut ini.

Cara Menanam dan Merawat Sawo Manila Agar Cepat Berbuah

Sawo manila (Manilkara zapota) merupakan sebuiah pohon buah yang memiliki umur yang cukup panjang. Tanaman sawo manila ini banyak dikenal dalam berbagai nama seperti sawo (Ind, Jw), sauh atau sauh manila atau ciku (Mly).

Sawo manila memeiliki nama dalam berbagai bahasa diantaranya di daerah filipina disebut dengan “tsiko”, di daerah malaysia disebut dengan “ciku”, di daerah india disebut dengan “chikoo atau sapota India”, di daerah Bangladesh disebut dengan “sofeda”, untuk daerah Vietnam disebut dengan “xa pô chê atau hồng xiêm”, daerah Sri Lanka menyebutnya dengan “rata-mi”, untuk daerah Thailand, Laos dan Kamboja menyebutnya dengan “lamoot”, untuk daerah Venezuela níspero, “sugardilly” Bahamas, “naseberry” daerah Hindia Barat, “sapote” Nikaragua, “sapoti” Brazil, untuk daerah Prancis menybutnya dengan “sapotillier” dan inggris juga menyebut buah ini dengan sawo.

Sawo manila adalah jenis sawo yang sebelumnya pernah menjadi primadona di Indonesia. Tanaman ini aslinya berasal dari Amerika Tengah, namun pada awalnya dibudidayakan di Filipina tepatnya di kota Manila. Sehingga sawo biasa disebut sawo manila.

Konon tanaman sawo manila dibawa oleh orang Spanyol ke Filipina pada masa penjajahan. Namun sayangnya dengan banyaknya varietas buah baru yang lebih digemari dan budidaya sawo manila tidak sebanyak dulu.

Syarat Tumbuh Sawo Manila

  • Tanaman berbunga dengan habitat dataran rendah dan dataran tinggi pada ketinggian 40 – 1200 mdpl.
  • Ketinggian yang ideal untuk menghasilkan tanaman sawo terbaik adalah 700 mdpl.
  • Jenis tanah yang disukai adalah tanah lempung berpasir yang banyak mengandung bahan organik dengan kisaran pH antara 5,5 – 7.
  • Dengan curah hujan antara 1500-2500 mm pertahun atau iklim basah. Temperatur lingkungan berkisar antara 30-35 derajat Celcius.

Ciri-Ciri Pohon Sawo Manila

  • Pohon sawo berukuran besar dan rindang serta dapat tumbuh setinggi 30-40 m.
  • Percabangan rendah.
  • Kulit batang sawo manila berwarna abu-abu kehitaman kasar hingga coklat tua.
  • Semua bagian mengandung getah, getah kental berwarna putih susu.
  • Daun tunggal, letaknya bergantian, sering menggumpal di ujung cabang.
  • Daun bermata pipih, agak berbulu, hijau tua mengkilat, bentuk bulat lonjong sampai agak lanset, 1,5-7 x 3,5-15 cm, pangkal dan ujung berbentuk baji, batang 1-3,5 cm, tulang daun utama menjorok ke atas bawah.
  • Bunga tunggal terletak di ketiak daun dekat ujung ranting, batang 1–2 cm, sering menggantung, diameter bunga hingga 1,5 cm, sisi luar rambut kecoklatan, angka 6. Kelopak bunga biasanya tersusun dua lingkaran; Mahkota berbentuk genta, putih, berbagi hingga setengah panjang tabung.

Buah sawo manila berupa buah buni bertangkai pendek, bulat, bulat telur atau elips, berukuran 3-6 x 3-8 cm, bagian luar berwarna coklat kemerahan sampai kekuningan dengan sisik kasar berwarna coklat yang mudah mengelupas, sering dengan putik kering di ujungnya.

Kulitnya tipis dan daging buahnya lembut, kadang berpasir, coklat kemerahan sampai kuning muda, manis, dan banyak mengandung sari buah. Ada sebanyak 12 biji, tapi paling banyak kurang dari 6, lonjong, pipih, hitam atau coklat mengkilat, panjang 1k. 2 cm, bijinya berwarna putih lilin. Tanaman dapat diperbanyak dengan biji atau dengan cara mencangkok.

Persiapan Bibit Sawo Manila

Supaya tanaman sawo cepat berbuah maka perlu dilakukan pemilihan biji dari hasil okulasi. Jika Anda membeli benih, pilihlah:

  • Bibit yang sehat.
  • Bebas hama dan penyakit.
  • Batangnya kokoh, tidak kurus dan kering.
  • Daunnya hijau segar, tidak layu dan kuning.
  • Serta cabangnya rindang.
  • Bibit yang siap tanam berukuran antara 50-70 cm.

Persiapan Lahan Tanam Sawo Manila

  • Pastikan areal penanaman bersih dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya dengan cara menyiangi lahan yang akan digunakan.
  • Pilih tempat teduh di darat agar tanaman mendapatkan sinar matahari penuh sepanjang hari. Setelah itu gemburkan tanah dengan cara mencangkulnya.
  • Buat lubang tanam berukuran 50 x 50 x 50 cm.
    • Siapkan campuran tanah, kompos atau pupuk kandang hasil fermentasi, dan sekam untuk menutup lubang tanam.
  • Istirahatkan lubang tanam selama 2-3 hari, biarkan terkena sinar matahari penuh agar bakteri di dalam tanah mati.

Penanaman Sawo Manila

Saat areal tanam sudah siap, tanamlah. Keluarkan polybag dari bibit yang siap tanam, letakkan bibit di tengah lubang dengan posisi tegak, tidak miring. Kemudian tutup kembali lubang tersebut dengan campuran media tanam yang telah disiapkan sebelumnya hingga tercampur. Selanjutnya, tekan sedikit agar tanaman berada pada posisi yang kuat tanpa berguncang atau miring.

Setelah penanaman selesai, lakukan penyiraman. Gunakan gembor atau embrat agar penyiraman maksimal, lalu pasang patok atau patok penyangga tanaman agar tetap tegak, tidak mudah roboh. Pancang bisa dibuat dari potongan bambu dengan ukuran sekitar 1,5 m.

Perawatan Tanaman Sawo Manila

Lakukan penyiraman secara rutin setiap 1-2 kali sehari secukupnya agar tidak menggenang. Juga menyiangi gulma atau tanaman pengganggu lainnya agar unsur hara tanah tetap terjaga.

Selain itu, lakukan pemupukan lanjutan dengan menggunakan kombinasi pupuk kimia atau menggunakan cara organik. Jika menggunakan kombinasi pupuk kimia, campuran yang dianjurkan antara lain 20 buah NPK, 1 kg kompos atau pupuk kandang, dan 1 scoop POC BMW.

Sedangkan jika memilih cara organik berikan 1 sendok makan BMW KOCOR dan 1 sendok makan BMW POC. Lakukan pemupukan secara rutin sebulan sekali.

Untuk mempercepat munculnya buah, berikan hormon perangsang buah, batang dan daun BMW POC. Caranya dengan mencampurkan 2-3 tutup POC BMW ke dalam 1 tangki berisi 15 liter air. Lalu semprotkan ke seluruh bagian tanaman.

Bila tanaman sudah besar, kerok batang utama sepanjang 30 cm lalu usapkan POC BMW pada batang yang sudah dikerok menggunakan kuas. Interval pemberian POC BMW pada tanaman dewasa setiap 7-10 hari sekali.

Cara Menanam dan Merawat Sawo Manila Agar Cepat Berbuah

Masa Panen Sawo Manila

Biasanya tanaman sawo manila umur 1-2 tahun sudah bisa berbuah. Buah sawo yang siap panen ditandai dengan warna kekuningan di bawah permukaan kulit yang terlihat jika kulitnya digosok sedikit.

Pohon sawo manila dapat berbuah tanpa memandang musim. Buah sawo manila dapat dimakan secara langsung atau diolah menjadi selai, sirup, kemudian difermentasi menjadi cuka dan anggur.

Demikian penjelasan tentang Cara Menanam dan Merawat Sawo Manila Agar Cepat Berbuah. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih.