Panduan Cara Mudah Budidaya Alpukat Bagi Pemula

Panduan Cara Mudah Budidaya Alpukat Bagi Pemula – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Budidaya Alpukat. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan panduan cara mudah budidaya alpukat bagi pemula dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang budidaya alpukat berikut ini.

Panduan Cara Mudah Budidaya Alpukat Bagi Pemula

Tanaman alpukat, atau avocado adalah jenis tanaman buah yang berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Alpukat Nama latinnya Persea Americana yang berasal dari marga Lauraceae dan Persea. Tanaman ini memiliki tinggi pohon sekitar 20 meter dengan panjang daun 12-25 cm.

Alpukat buni dengan biji bisa mencapai 5-6 cm, tergantung varietas dan permukaannya tidak rata, kulitnya berwarna hijau tua hingga coklat keunguan. Tekstur daging lembut dengan warna daging kuning muda di dekat biji dan hijau muda di dekat pendingin buah.

Manfaat Alpukat

Ada beberapa manfaat yang terdapat pada buah alpukat yang perlu anda ketahui, diantaranya yakni bisa untuk menurunkan kadar kolesterol yang ada dalam tubuh, untuk membantu mengobati radang pada lambung, untuk menjaga kesehatan pada mata, dapat digunakan untuk mencegah risiko stroke dan lain lian. Maka dari itu banyak para petani yang menanam alpukat karenan tingginya permintaan serta manfaat yang terkandung didalmnya.

Cara Budidaya Alpukat

Berikut ini merupakan beberapa cara untuk budidaya alpukat diantaranya yaitu yaitu:

Syarat Tumbuh

  • Curah hujan yang diperlukan untuk pertumbuhan sekitar 750-1000 mm/tahun.
  • Tanaman alpukat membutuhkan bantuan angin untuk membantu proses penyerbukan yang membutuhkan kecepatan angin 62-73 km/jam.
  • Alpukat juga membutuhkan paparan sinar matahari sekitar 40-80%.
  • Dengan suhu optimal sekitar 28 derajat Celcius.
  • Alpukat dapat tumbuh pada ketinggian 200-1000 meter di atas permukaan laut.

Media Tanam

  • Media tanam yang diperlukan untuk tanaman alpukat ialah tekstur tanah yang gembur, sistem drainase yang baik, subur dan banyak mengandung unsur organik.
  • Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan alpukat adalah lempung lempung, lempung aluvial dan lempung berpasir.
  • Tingkat keasaman yang dibutuhkan berada pada kisaran pH 5-6.

Persiapan Benih Alpukat

Untuk mempersiapkan benih alpukat disini anda bisa melakukannya dengan cara mencangkok maupun dengan stek, biji, serta dengan okulasi atau sambung pucuk

  • Melalui Cangkok

Bila menggunakan cara cangkok sebaiknya pilih cabang yang subur, tidak memiliki cabang baru dan tidak terlalu muda atau tua. Cabang dipilih dari biji yang menghasilkan buah yang baik, tahan penyakit dan hama serta rasa.

  • Menggunakan biji

Saat menanam menggunakan biji Anda bisa menabur terlebih dahulu. Caranya siapkan alpukat tua, belah dan ambil bijinya, lalu jemur di bawah sinar matahari selama 3 jam. tabur benih alpukat dalam polibag hingga benih tumbuh sekitar 1 meter dan siap ditanam di lahan permanen.

  • Dengan Okulasi

Jika anda menggunakan metode okulasi Anda bisa menanam dari biji hingga buah yang tepat. Dengan mengambil pucuk alpukat yang sudah menghasilkan buah sebagai batang atas dan membuat bibit pohon alpukat dari bibit bibit hingga batang bawah.

Persiapan Lahan

Siapkan lahan terlebih dahulu dan bersihkan dari gulma atau gulma yang mengganggu proses pertumbuhan. Longgarkan areal tanam dengan cara membajak atau mencangkul secara merata.

Persiapan Lubang Tanam

Selanjutnya buat lubang tanam dengan ukuran 60×60 cm dengan kedalaman sekitar 60-80 cm. Namun, jika Anda menanam menggunakan biji alpukat cangkok, Anda bisa membuat lubang tanam yang relatif lebar. Saat menanam, mulai dari benih, lubang tanam dibuat lebih dalam.

Untuk tarak tanam bisa anda buat kisaran 6 x6 meter. Pada lubang tanam anda bisa mengisinya dengan pupuk kandang 2/3 lalu diamkan selama 3-4 minggu.

Penanaman Bibit

Setelah persiapan lahan selesai, tanam benih dengan cara memasukkannya ke dalam lubang yang telah disiapkan. Buka plastik dalam polybag secara perlahan agar tidak merusak akar, kemudian isi kembali dengan tanah galian dan sirami secara merata.

Penyiraman

Penyiraman untuk  tanaman alpukat sendibi bisa anda lakukan pada saat pagi dan sore hari. Jika pada musim penghujan anda bisa biarkan saja dan disini anda tidak perlu menyiramnya.

Penyiangan

Ketika sudah 2-4 minggu setelah tanam Anda bisa melakukan penyiangan dengan cara menghilangkan gulma atau hama lain yang ada di sekitar tanaman alpukat.

Penggemburan Tanah

Lakukan penggemburan di sekitar tanaman alpukat, sehingga busa menyerap nutrisi yang dibutuhkannya. Karena ketika tanaman terkena penyiraman setiap hari maka tanah mengeras serta mengurangi asupan udara. Lakukan Penggemburan secara perlahan agar akar tanaman tidak patah.

Pemangkasan

Jika cabang tumbuh terlalu rapat atau batang tanaman mati, lakukan pemangkasan. Setelah pemangkasan, bagian yang dipangkas harus diberi fungisida untuk mencegah penyakit atau infeksi jamur.

Pemupukan

Beri pupuk secara rutin 1 tahun 4 kali, dengan jumlah pupuk tergantung umur tanaman. Biasanya pupuk yang diberikan bisa berupa urea, KCL dan TSP. Dengan aplikasi masukkan lubang melingkar di bawah atap tanaman dengan kedalaman sekitar 30 cm.

Panduan Cara Mudah Budidaya Alpukat Bagi Pemula

Hama Dan Penyakit

Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman alpukat adalah: penyakit bercak daun atau brown spot (Pseudocercospora purpurea), kupu-kupu gajah (Attacus atlas L), ulat (Cricula trisfenestrata Helf), dan penyakit Antraknosa (Fungus Colletotrichum gloeosporioides (Penz. ) Sacc.) . Semua hama tersebut dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat seperti penggunaan insektisida sesuai dosis atau cara lainnya.

Panen Alpukat

Alpukat mulai berbuah setelah sekitar 10 sampai 15 tahun ketika ditanam dengan biji. Jika ditanam secara vegetatif, biasanya mulai berbuah setelah sekitar 5-8 tahun tergantung perawatan yang diberikan. Umumnya buah dapat dipanen 6-7 bulan setelah berbunga.

Demikian penjelasan tentang Panduan Cara Mudah Budidaya Alpukat Bagi Pemula, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.