Cara Menanam Benih Sayuran

Cara Menanam Benih Sayuran – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Cara Menanam Benih Sayuran.

Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan Cara Menanam Benih Sayuran bagi pemula dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel tentang Cara Menanam Benih Sayuran berikut ini.


Cara Menanam Benih Sayuran


Benih sayur yang hendak ditanam wajib berkualitas. Perihal ini penting sebab hendak mempengaruhi pada hasil panen yang hendak diperoleh.

Benih yang asal-asalan mungkin tidak hendak berkembang saat ditanam, kalaupun berkembang tidak hendak maksimal.

Benih sayuran yang hendak ditanam di pekarangan dapat dibuat sendiri maksudnya dapat menggunakan sayuran yang terdapat di dapur.

Sebagai contoh mengambil biji tomat ataupun cabe yang terdapat di dapur. Biji tomat ataupun cabai yang telah dikeluarkan dari buahnya dicuci bersih kemudian dikeringkan.

Biji yang sudah dikeringkan tersebut bisa dijadikan benih, tetapi demikian metode ini kurang dianjurkan sebab mutu benihnya tidak bisa diandalkan.

Daya kecambahnya dapat jadi sangat rendah kalaupun berkembang jadi tumbuhan tidak dapat berproduksi optimal.

Untuk hobi ataupun siapapun yang mau bertanam di rumah tidak perlu repot lagi mempersiapkan benih sayuran.

Saat ini benih sayuran telah banyak ada di pasaran sehingga lumayan gampang diperoleh biayanya terjangkau serta kualitasnya juga terjamin.

Sebab berasal dari produsen benih terpercaya, jenis tersebut mempunyai energi kecambah minimum 80% maksudnya yang berkembang dari benih yang ditanam minimum 80%.

Tidak hanya membeli langsung di toko-toko pertanian ataupun toko fasilitas pertanian, saat membeli benih pula telah ada melalui online, dengan demikian pembeli cukup memesan melalui online benih hendak dikirim ke rumah.

Tetapi demikian dalam membeli benih perhatikan kemasannya pastikan benih yang diseleksi sesuai dengan wilayah tempat tinggal paling utama mengenai ketinggian posisi.

Maksudnya bila posisi rumah terletak di wilayah dataran rendah hendaknya memilih jenis sayuran yang sesuai ditanam di wilayah dataran rendah.


Penanaman Bibit/Benih Sayuran

  • Media Tanam

Media tanam bisa berbentuk kombinasi tanah, pasir ataupun sekam bakar, serta kompos ataupun pupuk kandang dengan perbandingan 1-2:1:1.

Di pasaran telah banyak ada media tanam tunggal (telah berbentuk kombinasi tanah dsb) yang dapat digunakan langsung buat menyemai benih tersebut.

Saat sebelum memakai media tanam yang dibeli di pasaran, hendaknya media tanam tersebut dibuka terlebih dahulu selama 1 hari di tempat teduh/terbuka yang terlindung dari cahaya matahari langsung serta hujan.

Tujuannya buat mendinginkan udara panas yang terdapat di dalam kemasannya, barulah setelah itu media tanam tersebut siap digunakan.

Yang terutama, pada saat benih ataupun bibit dimasukkan ke media tanam, media tanamnya wajib “gembur (tidak padat serta keras)”, sehingga pangkal bibit/benih yang hendak berkembang nantinya bebas menembus media tanam tersebut

  • Menanam Bibit Hasil Penyemaian

Buatlah terlebih dahulu lubang pada media tanam (tanah) di pot/polibag terkait. Lubang tersebut digunakan buat meletakkan/menanam bibit yang sudah disemai.

Bibit tumbuhan dari penyemaian mulai dipindah ke pot/polibag sehabis bibit berkembang cukup besar, ialah mempunyai 3-6 helai daun.

Pemindahan dicoba satu persatu serta pelan-pelan (hati-hati) supaya tidak terjadi kehancuran pada pangkal yang masih lemah. Triknya, angkat bibit dengan mengikutsertakan tanah di dekat akarnya.

Setelah itu masukkan bibit beserta tanah di sekitarnya ke lubang yang sudah disiapkan. Tambahkan media tanam (tanah) di dekat bibit tersebut, dan ditekan sedikit, sedemikan rupa sehingga bibit tersebut bisa berdiri tegak.

Sehabis ditanam, semprot/siram dengan sedikit air (pakai spray/penyemprot air yang halus). Tempatkan tumbuhan di posisi yang teduh ataupun tidak terserang matahari langsung dan tidak terserang guyuran hujan.

Penempatan tumbuhan di posisi yang teduh dilakukan sehingga berkembang tunas baru (berkembang daun baru) pada bibit tumbuhan tersebut.

Dengan tumbuhnya tunas baru, perihal ini menampilkan kalau bibit tersebut sudah bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang baru.

Sehabis timbulnya tunas baru, tumbuhan tersebut dianggap sudah siap, serta berikutnya pot/polibag tersebut bisa dibiarkan selalu di posisi itu ataupun dipindahkan ke posisi lain yang sesuai dengan jenis tumbuhan tersebut.

Misalkan buat tipe tumbuhan yang memerlukan cahaya matahari langsung, maka polibagnya ditempatkan di posisi yang menemukan matahari langsung.

Sebaliknya buat tumbuhan yang tidak memerlukan cahaya matahari langsung, maka posisi polibag tidak butuh dipindah.

Cara Menanam Benih Sayuran


  • Menanam Langsung Benih/Biji

Satu hari saat sebelum menebar benih, masukkan media tanam ke wadah tanam (pot/polibag). Setelah itu basahi terlebih dahulu media tanam, serta usahakan media tanam dalam keadaan gembur (tidak padat).

Berikutnya masukkan benih dengan kedalaman hampir 2 centimeter. Metode memasukkannya dengan membuat lubang kecil terlebih dahulu sedalam 2 centimeter.

Berikutnya benih diletakkan di dalam lubang tersebut, setelah itu tutupi dengan media tanam (tanah) di dekat benih tersebut.

Sehabis itu, siram dengan semprotan air yang halus (hendaknya memakai perlengkapan sprayer).

Tempatkan pot/polibag di posisi yang cerah (terserang matahari langsung tetapi tidak terserang guyuran hujan).

Sehabis timbul tunas serta berkembang lumayan besar, ialah mempunyai 3-6 helai daun. barulah ditempatkan di posisi terbuka.

Kala benih tersebut berkembang serta nyatanya dianggap sangat rapat jaraknya, maka jalani penjarangan.

Ialah bibit tumbuhan yang dianggap sangat dempet (bersebelahan), dipindahkan ke tempat lain di polibag yang sama ataupun polibag lain yang telah dipersiapkan.

Demikian penjelasan kami tentang Cara Menanam Benih Sayuran dari kebun.co.id, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.