Cara Pengendalian Penyakit dan Hama Pada Bunga Mawar

Cara Pengendalian Penyakit dan Hama Pada Bunga Mawar – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan membahas tentang Penyakit dan Hama Bunga Mawar. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan cara pengendalian penyakit dan hama pada bunga mawar dengan secara singkat dan jelas. Untuk dapat lebih memahami dan jelasnya simak artikel berikut ini.

Cara Pengendalian Penyakit dan Hama Pada Bunga Mawar

Bunga mawar merupakan jenis tanaman bunga hias yang banyak disukai oleh kebanyakan orang karena keindahan serta wanginya. Bunga mawar banyak dibudidayakan karena banyak manfaat yang ada pada bunga mawar baik bunga atau ekstrak dari bunga mawar sendiri.

Merawat serta memelihara bunga mawar sangatlah menyenangkan bilamana dapat tumbuh subur dan berbunga cantik serta indah unutk dipandang. Akan tetapi sepertihalnya yang kita ketahui memelihara serta merawat tanaman tidaklah mudah yang dibayangkan. Banyak kendala dan kondisi yang sangat mengakibatkan tanaman tidak tumbuh subur seperti penyakit dan hama yang menyerang.Pada serangan dari

penyakit dan hama terhadap bunga mawar dapat mengakibatkan kualitas dan kuantitas bunga mawar menurun. Oleh karena itu bagi petani yang membudidayakan perlu adanya pengendalian dan pencegahan terhadap penyakit dan hama yang menyerang.

Penyakit Pada Bunga Mawar

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang terdapat pada bunga mawar, antara lain yaitu:

1. Busuk bunga

Penyakit busuk bunga disebabkan oleh cendawan Botrytis cinerea Pers. Fr. dimana kuntum bunga yang membuka akan membusuk menjadi berwarna coklat, serta timbul bintil hitam.

Adapun cara pengendaliannya Anda dapat melakukan pembungkusan pada daun yang mulai mekar dengan kantong kertas minyak dan lakukan penanganan pasca oanen sebaik mungkin. Bisa juga dengan cara kimiawi dengan menyemprotkan fungisida yang berbahan aktif Benomil sesuai aturan yang tertera.

2. Bercak hitam

Penyakit bercak hitam disebabkan oleh cendawan (jamur) Marsonina rosae (Lib.) Lind. Dimana akan timbul bercak hitam pekat dan tepinya bergerigi, dan lambat laun bercak akan melebar hingga 1cm, hingga jaringan disekitarnya menjadi kuning.

Adapun unutk pengendaliannya dapat melakukan pemangkasan pada bagian tanaman yang terserang penyakit serta men jaga kebersihan kebun. Sedangkan untuk pengendalian secara kimiawi, Anda dapat melakukan penyemprotan dengan menggunakan fungisida yang berbahan aktif Propineb dan Mankozeb pada konsentrasi yang telah dianjurkan.

3. Bercak daun

Penyakit bercak daun disebabkan oleh dua patogen, yaitu cendawan Cercospora rosicola Pass dan Alternaria sp.

Adapun gejalanya akan menimbulkan bercak bercak coklat pada daun-daun tua, sedang bercak alternia berwarna kehitam-hitaman.

Unutk cara pengendaliannya dapat melakukan pemotongan atau pemetikan daun yang terserang lalu musnahkan dengan membakasnya, dan juga menjaga kebersihan kebun. Disamping itu Anda dapat melakukan secara kimiawi dengan penyemprotan fungisida yang mengandung bahan aktif Tembaga (Cu).

4. Karat daun

Penyakit karat daun disebabkan oleh jamur Phragmidium mucronatum (Pers ex Pr) Schlecht. Gejalanya bintik-bintik oranye kemerahan muncul di bagian bawah daun, di sisi atas daun ada bercak kemerahan dan daun yang terserang parah akan mudah rontok (rontok).

Untuk pengendaliannya dapat melakukan pemotongan daun yang terserang lalu musnahkan. Bila menggunakan cara kimiawi dapat dengan cara menyemprotkan fungisida yang berbahan aktif Zineb atau Maneb pada konsentrasi yang dianjurkan.

5. Bengkak pangkal batang

Penyakit bengkak pangkal batang disebabkan oleh Bakteri Agrobacterium tumefacien (E.F Sm et Town.) Conn. Untuk gejalanya akan terjadi pembengkakan pada pangkal batang dekat permukaan tanah yang mengakibatkan tanaman menjadi kerdil hingga akhirnya mati.

Sedangkan pengendaliannya dapat melakukan pencabutan pada tanaman yang terserang dan musnahkan dengan cara dibakar. Untuk cara kimiawi dapat Anda lakukan dengan melakukan penyemprotan bakterisida yang berbahan aktif Streptomisin atau Oksitetrasikin.

Cara Pengendalian Penyakit dan Hama Pada Bunga Mawar

Hama Pada Bunga Mawar

Berikut ini adalah beberapa hama yang terdapat pada bunga mawar, antara lain yaitu:

1. Kutu daun

Kutu daun atau dikenal Macrosiphum rosae Linn., Aphids, hama ini memiliki ukurang yang kecil kisaran 0,6 mm dengan warnanya yang hijau dan terkadang bersayap atau tidak. Pada hama ini biasa menyerang pada pucuk serta sering menempel pada sekitaran ranting dan juga kuncup bunga mawar.

Adapun genjala yang ditimbulkan dari kutu daun dapat menyebabkan pertumbuhan abnormal dan daun menjadi keriting atau mengkerut. Cara unutk mengendalikannya dapat menjaga kebersihan kebun serta dapat menyemprotkan insetisida Confidor 200 LC, Buldok 25 EC atau Decis 2,5 EC, Fastac 15 EC sesuai anjuran pemakaian.

2. Kumbang

Terdapat beberapa jenis kumbang diantaranya Curculio (Rhyncite bicolor), Fuller (Autoserica castanca) serta kumbang Chafer (Macrodactylis subspinosus).

Adapun ciri-ciri dari kumbang ini yaitu pada kumbang chafer memiliki warna coklat kekuningan dengan panjang tubuh kisaran 12 mm. Pada kumbang Fuller memiliki warna coklat keabu-abuan dengan panjang 10 mm. Sedangkan pada kumbang Curculio memiliki warna merah dengan garis hitam yang ukurannya 5 mm.

Gejala pada hama kumbang biasanya menyerang dengan memakan daun, tangkai dan kuntum. Sehingga mengakibatkan terdapat lubang pada daun yang diserang serta memakan akar tanaman juga.

Cara unutk mengendalikannya Anda dapat melakukan pengumpulan dan musnahkan hama dengan menyemprotkan insektisida, Decis 2,5 EC, Elsan 60 EC, Ambush 2 EC, Hostathion 40 EC atau lain sebagainya pada konsentrasi yang telah dianjurkan.

3. Siput berbulu

Hama siput berbulu memiliki ciri berwarna putih kehijauan dengan ukuran 12 mm yang ditutupi bulu yang kasar.
Gejala yang ditimbulkan siput bulu dimana pada fase larva memakan daun sebelah bawah yang mengakibatkan daun berlubang hingga tersisa tulang daun.

Unutk cara pengendaliannya dapat melakukan perontokkan kepompong yang menempel pada tanaman serta lakukan penyemprotan insektisida Brestan 60 (Moluskasida) pada konsentrasi yang dianjurkan.

4. Tungau

Hama tungau atau Tetranychus telarius, memiliki ciri seperti laba-laba yang berukuran 0,3 mm. Hama ini berkembang dengan cepat pada cuaca panas dan lembab serta pada sirkulasi udara yang kurang baik.

Gejala yang ditimbulkan hama ini menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan sel tanaman, bagian pucuk mengakibatkan muncul titik merah berwarna kuning hingga keabu-abuan.

Unutk pengendaliannya dapat melakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida-akarisida seperti Kelthane 200 EC, Omite 570 EC, Nissuron 50 EC, Meothrin 50 EC, Mitac 200 EC dan lain sebagainya pada konsentrasi yang telah dianjurkan.

5. Thrips

Hama trips memiliki ciri ukuran sangat kecil yaitu 1mm dengan warna kuning hingga kecoklatan.

Adapun gejala yang menghisap cairan sel tanaman terutama pada bunga, daun dan cabang tanaman mawar. Terlebih hama ini sangat menyukai pada bunga mawar yang berwarna terang.

Untuk pengendaliannya dapat melakukan pemangkasan bagian tanaman yang terserang berat. Bisa juga menyemprotkan insektisida Pegasus 500 SC, Tokuthion 500 EC, Decis 2,5 EC, Mesurol 50 WP dan lain sebagainya pada konsentrasi yang telah dianjurkan.

Demikian penjelasan tentang Cara Pengendalian Penyakit dan Hama Pada Bunga Mawar, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Selamat mencoba.