13 Manfaat Stevia Si Pengganti Gula (Aman dan Sehat)

13 Manfaat Stevia Si Pengganti Gula (Aman dan Sehat) – Pada kesempatan ini Kebun.co.id akan menjelaskan artikel tentang tanaman stevia mulai dari apa itu stevia hingga manfaat apa saja yang dimiliki tanaman yang dapat menggantikan gula sebagai bahan pemanis.

13 Manfaat Stevia Si Pengganti Gula (Aman dan Sehat)

Masyarakat Indonesia pada umumnya mengkonsumsi gula yang diolah dari tanaman tebu. Saat ini gula dinyatakan sebagai penyebab utama terjadinya kasus obesitas karena hampir semua makanan dan minuman olahan menggunakan gula untuk menambah rasa manis. Gula yang diolah dari jagung atau tebu memiliki kandungan kalori yang tinggi. Diketahui terdapat 30 kalori dan 8 gram karbohidrat dalam satu sendok teh gula pasir. Sedangkan konsumsi gula maksimal yang dianjurkan per hari untuk wanita adalah 100 kalori dan 150 kalori untuk pria.

Faktanya adalah kita mengkonsumsi lebih banyak gula dari yang direkomendasikan. Hasil penelitian di Amerika menyebutkan bahwa rata-rata konsumsi gula masyarakat di atas 355 kalori gula per hari. Gula dicampur dalam berbagai makanan dan minuman. Kondisi ini diduga menjadi pemicu terjadinya diabetes dan obesitas.

Salah satu tantangan dalam diet adalah mengurangi asupan gula. Padahal makanan dan minuman manis memiliki kelezatan tersendiri. Untuk itulah, masyarakat kini mulai beralih ke pemanis yang rendah kalori dan salah satu pilihannya adalah gula stevia. Pemanis stevia ratusan kali lebih manis dari gula biasa tetapi mengandung lebih sedikit kalori.

Mengenal Tanaman Stevia

Stevia sudah dikenal masyarakat sejak lama sebagai alternatif pengganti tebu. Diketahui bahwa daun stevia memiliki tingkat kemanisan 30 kali lipat dari pada gula tebu. Setelah melalui pengolahan, tingkat kemanisannya bisa mencapai 300 kali lipat. Meski begitu, kalori dalam stevia sangat rendah. Perbandingannya hanya ada 5 kalori dan 1 gram karbohidrat dalam 2 sendok makan stevia dimana 2 sendok makan gula tebu mengandung 30 kalori ditambah 8 karbohidrat. Dengan dosis yang sama tetapi kandungan berbeda, stevia masih jauh lebih manis dari pada tebu.

Nama ilmiah Stevia, Stevia rebaudiana, berasal dari Paraguay dan Brazil. Di daerah ini, stevia telah digunakan sebagai pemanis selama ratusan tahun. Stevia juga digunakan untuk pengobatan masalah perut seperti sakit perut.

Berdasarkan data tahun 2003 untuk tingkat global, popularitas stevia masih kalah dengan tebu atau jagung. Gula tebu masih mendominasi produksi pemanis lebih dari 83%. Alternatif pemanis lainnya, termasuk stevia, hanya digunakan sebanyak 7%. Selain itu, ada gula alkohol dan pemanis pati.

Jepang adalah negara pertama yang menggunakan stevia secara komersial. Masyarakat Jepang hingga saat ini merupakan konsumen terbesar pemanis stevia. Pangsa pasar pemanis stevia mencapai 40% di Jepang. Ini mungkin alasan mengapa angka obesitas di Jepang cenderung rendah.

Manfaat Stevia

Pemanis yang diproses oleh stevia biasanya digunakan dalam produk diet rendah kalori dan diet diabetes tipe 2. Penderita diabetes menggunakan stevia sebagai pengganti tebu. Pengaruh makanan terhadap penderita diabetes umumnya diukur dengan menggunakan indeks glikemik (GI). Kondisi pasien dikatakan baik jika indeks glikemiknya lebih rendah. Sebagai informasi, indeks glikemik gula pasir 80, kentang goreng 89, apel 39 dan stevia 0.

Selain manfaat stevia, masih banyak lagi manfaat stevia lainnya seperti berikut ini.

1. Anti-kanker

Beberapa penelitian yang dilakukan bertujuan memberikan informasi untuk mencegah atau menyembuhkan penyakit kanker. Buah dan sayur yang cukup dikonsumsi secara rutin memiliki nutrisi dan antioksidan yang dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Hasil penelitian menyatakan bahwa stevia mengandung senyawa antioksidan (quercetin, kaempferol, isoquercitrin, asam caffeic, asam klorogenat dan isisteviol). Kaempferol diketahui membantu mengurangi risiko kanker pankreas hingga 23%.

2. Menjaga Kecantikan Kulit

Konsumsi stevia secara teratur dapat digunakan sebagai upaya mempercantik kulit. Antioksidan yang terkandung dalam stevia dapat membantu menghilangkan noda pada kulit, keriput, eksim, dermatitis, ruam hingga jerawat. Antioksidan juga dipercaya mampu mencegah penuaan dini. Daun stevia dan minyak kelapa dapat digunakan sebagai masker alami untuk mendapatkan kulit cerah dan elastis.

3. Membantu Menurunkan Berat Badan

Bagi Anda yang sedang atau sedang merencanakan program diet tentunya harus memperhatikan asupan makanan dan minuman yang kaya nutrisi. Kandungan rendah kalori dan karbohidrat Stevia dapat dimasukkan ke dalam diet Anda sebagai pengganti gula. Stevia tentunya merupakan pilihan yang bagus untuk menurunkan berat badan. Campurkan stevia ke dalam minuman Anda. Anda tetap bisa mendapatkan manisnya stevia tanpa mengkhawatirkan kalori dan karbohidrat.

4. Mencegah Osteoporosis

Stevia dapat membantu Anda mencegah osteoporosis. Kandungan nutrisi pada stevia membantu memaksimalkan penyerapan kalsium dalam tubuh yang dapat mencegah terjadinya osteoporosis. Menambahkan stevia ke dalam teh atau kopi 2 hingga 3 kali sehari dapat meningkatkan kepadatan tulang dan struktur tulang.

5. Mencegah Risiko Diabetes

Pemanis alami seperti stevia sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Konsumsi stevia secara teratur dapat membantu menurunkan kadar gula darah hingga 18% karena senyawa stevioside atau senyawa rasa manis yang tinggi. Stevia mengandung zat yang dapat membantu mencegah risiko diabetes tipe 2. Konsumsi makanan dan minuman dengan stevia dapat membantu produksi insulin yang dapat menurunkan kadar gula darah.

6. Menjaga Kesehatan Rambut

Ekstrak stevia yang ditambahkan pada shampo yang Anda gunakan dapat membantu mengurangi ketombe, merawat rambut kusam, kulit kepala kering, rambut kering dan tipis. Ekstrak stevia yang dioleskan pada rambut secara teratur membantu memperkuat akar rambut, membuat rambut lebih berkilau dan meningkatkan pertumbuhan rambut.

7. Menurunkan Kolesterol

Hasil studi tahun 2009 yang dikutip dari Livestrong menunjukkan bahwa bubuk stevia dapat membantu mengelola kolesterol. Partisipan penelitian mengonsumsi 400 ml ekstrak stevia per hari selama 1 bulan. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa stevia berkhasiat dalam mengatasi kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida tanpa menimbulkan efek samping yang buruk. Selain itu, kadar kolesterol baik (HDL) semakin meningkat.

8. Menjaga Kestabilan Tekanan Darah

Penelitian telah menemukan bahwa glikosida tertentu dalam ekstrak stevia berguna untuk melebarkan pembuluh darah. Stevia dikenal untuk meningkatkan ekskresi natrium dan ekskresi urin. Sebuah studi tahun 2003 mengarah pada fakta bahwa stevia berpotensi membantu menurunkan tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa stevia dapat bertindak sebagai kardiotonik. Tindakan kardiotonik dapat menetralkan tekanan darah dan mengatur detak jantung. Senyawa stevia glikosida dapat mencegah hipertensi, diabetes, kanker, penyakit kardiovaskular, penyakit usus hingga gangguan pada ginjal.

9. Aman Untuk Anak

Makanan dan minuman olahan yang mengandung stevia berperan penting dalam mengurangi kalori pemanis yang tidak diinginkan untuk anak. Saat ini sudah banyak produk yang mengandung stevia alami. Kandungan alami stevia memungkinkan anak mengonsumsi makanan dan minuman manis dengan panas yang terjaga saat beralih ke pola makan rendah gula. Salah satu penyebab obesitas pada anak adalah kelebihan gula dan kalori.

10. Mengurangi Risiko Kanker Payudara

Senyawa stevioside yang ada dalam stevia dapat membantu mengurangi jalur stres tertentu yang dapat memicu aktivasi sel kanker payudara.

11. Mencegah Gigi Berlubang

Gula tebu dapat memberi makan bakteri yang ada di dalam mulut dan membuat lubang pada gigi. Stevia sebenarnya mampu mengurangi plak yang bisa membuat gigi berlubang.

Manfaat Stevia

12. Mencegah Timbulnya Jerawat

Stevia juga mengandung senyawa yang dapat berfungsi sebagai anti bakteri. Jerawat yang disebabkan oleh bakteri dapat dicegah atau dikurangi dengan penggunaan stevia.

13. Melawan Infeksi Ragi

Stevia dikenal memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Oleh karena itu, mengonsumsi stevia dapat membantu melawan infeksi jamur yang muncul.

Sekian penjelasan materi 13 Manfaat Stevia Si Pengganti Gula (Aman dan Sehat). Ternyata sangat banyak kandungan dan manfaat stevia yang baik bagi tubuh. Stevia bisa dicoba untuk mendapatkan segala kebaikannya tanpa harus menunggu terkena gejala-gejala penyakit tertentu. Semoga memberikan manfaat. Terima kasih.